With you or with him episode 16
---------
[Apa jadinya kalau perbuatan yang dilakukan Mahesa benar terjadi kala itu?]..........
Hari ini Sarah pulang ke rumah guna mengemasi semua barang pribadinya, lebih ke baju-baju saja.
Sejak 2 hari lalu Sarah tinggal di rumah nenek dan ibu mertuanya. Karena nenek memintanya untuk tinggal di sana lebih lama jadi Sarah akan mengambil semua baju-baju dan barang pribadinya.
" Dimana jaket ku?.....ah iya, pasti masih ada di lemari kamar sebelah " Gumam Sarah sambil sibuk menata bajunya ke koper.
" Ah..sudah, biarkan saja—"
" Kau mau kemana, sayang? "
Apa yang Sarah kerjaan terhenti, dia bahkan menjatuhkan baju yang baru dipegangnya. Sepasang lengan tiba-tiba memeluknya dari belakang.
Itu Mahesa
" Kak He-Hesa...? " Sarah terkejut.
" Iya. Kau mau kemana sayang malam-malam begini? " Ucap Mahesa. Dia mempererat pelukannya pada pinggang Sarah.
Sarah masih terkejut, kenapa tiba-tiba Mahesa jadi seperti ini.
" Kenapa kau hanya diam? Kenapa tidak menjawab pertanyaan suamimu? " Ucapnya, tiba-tiba mulai mengendus bahu Sarah.
Sarah spontan melepaskan diri dari pelukan Mahesa.
" Kenapa sayang, apa yang salah? " Tanya Mahesa.
Sarah cepat sadar bahwa Mahesa kini setengah mabuk.
" Sayang, kenapa menghindar? " Tanya Mahesa. Mencoba mendekati Sarah yang kini jadi waspada terhadapnya.
Sarah mengurungkan niatnya untuk mengambil baju, nalurinya saat ini berkata bahwa lebih baik dia keluar saja dari sini. Mencoba mencari celah untuk kabur.
" Kau mau kemana, Sarah? " Mahesa menghadang Sarah.
Mencekal kuat lengan wanita yang masih berstatus istrinya itu. Tidak membiarkannya kabur.
" Lepaskan! "
Dengan sigap Mahesa menghimpit tubuh Sarah ke dinding. Menjepitnya agar tak kemana-mana.
"Minggir! Lepaskan aku! " Sarah memberontak.
Sementara Mahesa tak menghiraukan permintaan istrinya itu, dia malah menjepit semakin kuat.
" Mau kemana, sayang? Jawab dulu pertanyaan suamimu "
" Bukan urusanmu, lepaskan aku! "
" Mulai berani kau dengan suamimu! "
Tiba-tiba Mahesa menggendongnya menuju tempat tidur, lalu menjatuhkan tubuh Sarah di sana. Mengungkung tubuh istrinya agar tak kemana-mana.
" Tolong minggir—umph! "
Mahesa langsung saja menciumnya. Sarah coba untuk memberontak tapi kedua tangannya ditahan di atas kepala.
" Mnhh k-ak—Hes! Emnh! "
Sarah gunakan lututnya untuk menendang perut Mahesa.
Aghh!
Berhasil. Dia kesakitan dan limbung ke samping. Kesempatan itu Sarah gunakan untuk kabur.
Tapi sial, saat Sarah sudah hampir sampai untuk menggapai gagang pintu Mahesa lebih dulu menariknya.
" Mau kemana, sayang? Jangan pergi dulu, ayo layani dulu suamimu. Jadilah istri yang baik dan turuti kemauan suamimu "