(02) Serangan Tak Terduga

13 2 0
                                    

Di Barrier, sedang banyak pengunjung.

Carole dan Theo ada di antara salah satu pengunjung tersebut.

Masing-masing mereka memesan segelas rum yang dilanjutkan gelas kedua dan gelas ketiga.

Pintu bar terbuka, terdengar suara decitan yang dihasilkan oleh gesekan antara pintu dengan lantai.

Disana nampak dua orang masuk, mengenakan setelan jas, jas khas Italia, berjalan menuju ke meja yang diduduki oleh dua kakak beradik dari Elzy bersaudara.

Saat ini, dua orang Italia tadi benar-benar berdiri disamping persis dari meja yang diduduki oleh mereka.

"Duduklah"

Theo menyuruh dua orang Italia tadi untuk duduk yang saat itu benar-benar tersisa dua bangku.

Nampaknya pertemuan ini memang sudah direncanakan sejak larut lama.

Dua orang Italia tadi duduk, Carole meminta Erik untuk membawakan dua gelas lagi, dan kali ini dengan sebotol wiski.

"Irlandia atau Skotlandia, Tuan?"

"Irlandia saja."

Erik datang sambil membawakan dua gelas dan sebotol wiski yang diminta oleh Carole.

Setelah Erik menyajikan, nampak Theo mulai menyalakan sebatang rokok yang kemudian disusul dengan dua orang Italia tadi yang juga ikut menyalakan rokok, sembari Carole sibuk menuangkan Wiski ke gelas yang akan diberikan kepada kedua tamu yang nampak mereka hormati.

"Begini, Tuan, kami mendengar bahwa kalian, Lebrand, membantu Keluarga Finney dalam perseteruan mereka dengan orang-orang Lian."

Ucap orang Italia yang sampai saat ini kita belum mengetahui siapa dia.

"Jika benar, maka apa yang akan kalian lakukan?"

Ucap Carole sambil memberikan gelas kepada masing-masing kedua orang Italia tadi.

"Tak apa, sungguh, tak apa, Tuan. Kami hanya mengingatkan bahwa kami, atas nama Pigliucci, Tuan, meminta kalian untuk tak merusuh ke daerah kami, yang kebetulan dekat dengan Shed Lane."

Kata orang Italia tadi yang memotong-motong perkataannya sendiri hanya untuk menghisap rokok yang beru sebentar saja nampak sudah tinggal sedikit.

"Kau tau, Tuan, bahwa kami, tak pernah sedikitpun mencampuri segala sesuatu yang tak ada kaitannya dengan bisnis kami."

Theo berkata sambil mengikuti gaya bicara sang lawan bicaranya.

"Kami pikir kalian akan menantang, karena kalian adalah orang-orang yang cukup keras kepala katanya"

Orang Italia tadi melontarkan candaan kepada Theo dan juga Carole.

Namun, Theo dan Carole hanya menatap mereka dengan tatapan dingin dan tak sedikitpun tersenyum, sebagai reaksi dari cadaan mereka, suasana hening sejenak, lalu Theo berkata

"Apakah tidak ada lagi yang kalian inginkan? Jika tidak saya minta kalian, tuan-tuan yang terhormat untuk pulang."

Theo berkata demikian setelah menghisap rokoknya yang benar-benar hampir habis.

Dua orang Italia itu saling menatap keheranan, kemudian berdiri dan melangkah pergi meninggalkan Theo dan Carole menuju pintu, salah seorang dari dua orang Italia itu memegang gagang pintu, menariknya, suara decitan dari pintu terdengar lebih kencang dari sebelumnya, kemudian dua orang Italia itu keluar dan tak lama setelahnya mereka benar-benar sudah tak terlihat oleh mata sang kakak beradik dari Elzy Bersaudara.

Suasana sepi, mereka diam, Carole menengok ke arah Erik dan berkata

"Demi orang-orang yang tertindas! Bisakah kau hilangkan decitan pintu bar mu yang memekikkan telinga itu!"

LebrandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang