BAB III

2.5K 37 1
                                    

setelah ku biarkan aku merasa ayahku semakin nafsu dan ayahku membuka celana nya saat aku sedang setengah sadar di pelukan nya lalu aku pun sadar ketika ayahku mendesah.
"yah ayah kenapa mainin tytyd ayah pas aku lagi tengkurap?" ucapku, "sembarangan aja kamu" ucap ayah, "jujur yah!! aku tau ko, tangan ayah dari tadi gerak gerak deket bokong aku" ucapku, "iya iya ayah coli" ucap ayah.
setelah itu akupun berhenti nemplok di perut ayah dan pergi ke kamar mandi, ayah mengejar ku sampai ikut masuk ke kamar mandi "ayah ngapain ikut masuk" ucapku, "ayah pengen ngerasain lubang p*nt** kamu nak" ucap ayah, "aku gamau yah, aku laki laki" ucapku, "salah kamu sendiri kamu ga mengizinkan ayah nikah lagi, kalo kamu gamau ayah bakal nikah lagi" ucap ayah
"hmmm, jangan yah aku gamau punya ibu tiri" ucapku, "yaudah kamu harus nurut sama ayah" ucap ayah, "i-iya yah aku mau" ucapku
ayahpun menggendong ku keluar dari kamar mandi dan aku di telentangkan di atas kasur sambil di cipok ayahku lalu ayahku menyuruh aku untuk mengemut penis nya,
setelah menyepong ayah, ayah mamasuki penis nya ke lubang anus ku, aku merasa kesakitan karna penis ayah yg terlalu besar, "ahkkkk sakit yah" ucapku, ayah menggenjot nya lebih kencang lagi membuat aku semakin kesakitan, setelah beberapa menit aku merasa sakit yg luar biasa hingga aku pun merasakan kenikmatan, ayah sambil mendesah kencang "ahhhhhk ahkkkk enak banget lubang pa*ta* kamu sayang" sambil menempelkan bibir ayah untuk mencipok aku "srpp phhh srpp ahhhh prfff" suara ciuman yg dibarengin suara desahan ayah dan aku membuatku ereksi dan aku pun mengeluarkan cairan sprma ku, lalu di susul dengan ayahku yang mengeluarkan sperma nya di dalam lubang ku "crott crot crot" pejuh ayah yg terasa memenuhi lubang ku, setelah itu ayah membersihkan pejuh ku dengan menjilat kontol ku lalu menjilat pa*ta* ku, setelah itu akupun tertidur pulas di perut ayahku sambil mencium ketiak ayahku yang sangat nikmat aroma nya.

waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 akupun terbangun dalam keadaan masih diatas perut ayahku yg masih tertidur pulas, akupun berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk mandi dan aku merasa kesakitan ketika di jongkok dan ternyata lubang pantat ku berdarah dan masih ada sisa sisa pejuh ayah yang keluar dari lubang ku, aku sedikit panik takut terjadi sesuatu pada lubang ku, "ahh kenapa harus berdarah si" ucapku yg menyesal karna telah menuruti ayah semalam, tetapi karna darah yg keluar tidak terlalu banyak akhirnya akupun membiarkannya karna mungkin cuma lecet karna gesekan ko*t*l besar ayah.

setelah selesai mandi aku keluar dengan berjalan seperti habis sunat, ketika aku keluar kamar mandi ayahku sudah terbangun dan melihat cara jalan ku ayah menyuruhku duduk disampingnya dan berkata "maafin ayah ya udah bikin kamu jadi begini" ucap ayah sambil mengelus' rambutku, "iya yah gppa ko" ucapku
"kamu kesakitan ya karna semalam ayah terlalu kencang?" tanya ayah, "iya yah lecet sedikit tadi keluar darah" jawab ku, "yaudah gppa itu nanti juga sembuh sendiri" "mungkin itu karna kamu baru pertama kali nak" ucap ayah, "iya yah....." jawabku, "yasudah ayah mau siap siap dulu mau berangkat kerja" ucap ayah, "iya yah hati hati ya, aku mau main kerumah temen dulu" ucapku, "jangan dulu kamu istirahat dulu cara jalan kamu masih gitu khawatir di curigai temanmu" ucap ayah, "iya yah... aku mau tidur dikamar dulu" ucapku, "iya sana istirahat saja dulu" ucap ayahku.

~BERSAMBUNG~
maaf kalo kurang menarik cerita nya ☺️🙏, "lanjutan nya ditunggu ya"

aku dan ayahku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang