Hanya fiksi
.
.
.
.
.
.
"Del!" Teriak Zee berlari kearah Adel
"Pergi sana" Ucap Zee
"Dih.. ngusir lo" Ucap Karin kesal
"Udah kan? Pergi sana" Ucap Zee
"Nanti ketemu lagi ya" Ucap Rara
"Kita pergi dulu ya del" Ucap Karin pergi meninggalkan Adel lalu diikuti oleh Rara
"Iya" Ucap Adel
Setelah mereka berdua pergi Adel mulai merasa lega.
"Waaa zee" Ucap Adel pura pura menangis
"Kenapa lo?" Tanya Zee
"Gue capek banget capek capek" Ucap Adel menyenderkan tubuh nya didinding
"Hah?!" Ucap Zee yang masih tak mengerti
"Huh.. huh.. huh.. tunggu napa zee" Ucap Olla ngos ngosan
"Cepet banget lari lo" Ucap Lulu juga ngos ngosan
"Oniel mana?" Tanya Zee
"Lagi beli minum" Ucap Lulu
"Nih minum" Ucap Adel memberikan air kepada Lulu dan Olla
"Makasih del" Ucap Mereka berdua setelah itu meminum nya
"Nih minuman lo" Ucap Oniel menghampiri mereka berempat
"Simpen buat nanti aja, ni udah ada" Ucap Lulu tersenyum memperlihatkan minuman yang Adel kasih
"Sshh.. terus ngapain tadi lo nyuruh gue beli minum" Ucap Oniel
"Del?" Panggil Zee karna dari tadi Adel diam saja
"Aishhh shibal" Ucap Adel berjalan meninggalkan mereka berempat
"AAAAAKH" Teriak Adel mengacak ngacak rambut nya
"Kenapa tu bocah?" Tanya Olla melihat Adel yang semakin menjauh
"Gk tau" Ucap Zee menyusul Adel
"Kebiasaan tu orang ninggalin mulu!" Ucap Olla kesal lalu menyusul Zee dan diikuti Lulu dan Oniel
-----------
"Waaaaaa!" Teriak Adel dari dalam kamar mandi
"Dia marah ya?" Tanya nya sendiri
"Tapi marah kenapa?"
"Gue bikin dimarah?"
"Aishhh.. gimana ni?!" Ucap nya sendiri
"Aha gue punya ide" Ucap nya dengan tersenyum smirk
Kini ia sudah berada didepan kelas Chika ia menunggu Chika keluar namun Chika tak kunjung keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pentagon In Love
De Todo"Dahulu aku terjebak dalam kisah cinta mereka berempat, dan sekarang aku pun ikut terjebak dalam kisah cinta itu" -Adel.
