Setelah mengenal Ryusei beberapa hari yang lalu, Chifuyu memutuskan untuk hiatus menemui Baji. Ia kesal setengah mati melihat bagaimana dekatnya Baji dan Ryusei (dibaca: cemburu). Seperti ada hubungan lain diantara mereka. Pikirnya.
Namun pada akhirnya, Chifuyu berhasil melawan rasa kesalnya dan berhasil berdamai dengan keadaan yang sudah berlalu. Berhasilnya sedikit sih, sebab lihatlah dirinya sekarang ini. Memberanikan diri untuk menemui Baji di kelasnya namun yang ia temukan justru Baji yang lagi-lagi tengah asik berbincang dengan Ryusei. Terpaksa ia urungkan niatnya untuk menemui Baji pada hari itu.
Chifuyu segera berbalik arah meninggalkan kelas tersebut. Tadinya ia berniat untuk pergi ke kantin. Namun setelah dipikir-pikir, sepertinya ia tidak akan tertarik untuk makan dengan keadaan mood yang sudah hancur akibat melihat sang pujaan hati lebih bahagia bersama orang lain.
Dengan langkah yang lunglai, ia bawa dirinya menuju atap sekolah. Memutuskan untuk menyendiri di sana hingga waktu istirahat berakhir. Dirinya benar-benar tengah asik berdiri di pinggir atap sekolah seraya menatap langit biru yang sangat cerah.
"Oh, kau di sini Chifuyu?" Belum sampai lima menit dirinya tiba di atap sekolah. Ia sudah dikejutkan dengan suara yang sangat ia hindari akhir-akhir ini. Suara siapa lagi kalau bukan suara milik Sato Ryusei. Orang yang kelak akan menjadi rivalnya. Ia yakin akan itu.
Chifuyu berdecak kesal, acara galaunya diganggu oleh orang yang menjadi penyebab dari segala kegalauannya.
"Apa sih?" Tanyanya dengan nada kesal.
"Aku tadi melihatmu di depan kelas Baji. Kalau aku tidak salah orang sih." Jelas Ryusei.
"Kau salah orang."
"Begitu kah?" Tanyanya untuk memastikan. Ah, entahlah. Benar-benar untuk memastikan atau hanya ingin menggoda si surai pirang saja.
"Kau mau apa sih?!"
Ryusei mengangkat kedua bahunya, menghiraukan pertanyaan dari Chifuyu.
"Oh iya, Baji bilang kau tidak pernah lagi berkunjung ke kelasnya semenjak ada aku."
"Memang." Jawabnya dengan kesal.
"Dan Baji bersyukur atas itu."
Merasa sedikit terkejut dengan penuturan Ryusei, Chifuyu yang tadinya tidak menatap Ryusei sama sekali justru sekarang menatapnya dengan tatapan mematikan.
Ryusei yang ditatap seperti itu hanya menyunggingkan senyumnya. Ia mengerti maksud tatapan Chifuyu.
"Baji bersyukur kau tidak pernah mengunjunginya lagi karena selalu ada aku disisi—" Dengan gerakan cepat, Chifuyu menarik kerah baju Ryusei tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Namun tak lama setelah itu, Chifuyu hempas kerah baju tersebut hingga pemiliknya terdorong sedikit ke belakang.
Penjelasan singkat yang dilontarkan oleh Ryusei tadi benar-benar mampu membuat Chifuyu overthinking tidak main-main.
"Ini maksudnya kak Baji betulan tidak mau bertemu denganku, kah?" Tanyanya dalam hati.
Terlepas dari semua itu, Ryusei dan Chifuyu mendengar sedikit kegaduhan dari arah gerbang sekolah. Mereka mengintip dari atap dan yang benar saja, segerombol anak-anak nakal tengah menerobos masuk ke dalam gerbang sekolah sambil meneriakkan nama seseorang.
"Sialan, kak Baji di mana?" Tanyanya dengan nada yang terdengar panik.
"Di kelas mungkin—" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Ryusei dikejutkan dengan Chifuyu yang hendak melompat dari atap sekolah.
"Hei! Apa yang kau lakukan bodoh!"
"Kau pergilah jaga kak Baji! Biar aku yang urus mereka semua!" Ujarnya seraya turun ke bawah dengan berpegang pada pipa-pipa yang ada pada pinggiran dinding gedung sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗣𝗼𝗶𝗻𝗱𝗲𝘅𝘁𝗲𝗿 | 𝗕𝗮𝗷𝗶𝗳𝘂𝘆𝘂
Teen Fiction⚠️⚠️⚠️ BL/Shounen-ai/Yaoi/Boyslove/BxB ⚠️PERINGATAN KERAS⚠️ HOMOPHOBIC TIDAK DISARANKAN UNTUK MAMPIR!!! • PAIR : BAJI KEISUKE X CHIFUYU MATSUNO • ANIME : TOKYO REVENGERS • CHARACTER FROM : KEN WAKUI SUMMARY Menceritakan tentang murid kelas 1 SMA yan...