(2) Kenapa?

0 0 0
                                    

ADUHH BALIK LAGI NIH, PASTI BOSAN YA HAHAH

OKE, KITA LANGSUNG KE CERITANYA AJA YA MANTEMAN

HAPPY READING!

*****

Vano mengunci pergerakan Asya didinding dengan menempelkan tangannya disisi kanan dan kiri Asya. Asya berusaha menghindar dari tatapan Vano yang menatap nya masih dengan wajah datarnya.

"Kenapa?liat sini dong!" Nyali Asya yang tadi sangat berani untuk mendatangi Vano, sekarang kembali menciut. Karna wajah mereka yang tersisa 1 jengkal saja, membuat Asya panik dan langsung menutup matanya cepat.

Asya mengira akan ada sesuatu yang terjadi,
"Kenapa lo tutup mata?lo pikir gue mau cium lo?"Vano tertawa mengejek. Asya langsung membuka matanya cepat.

"I-ihh siapa juga yang ngira gitu? orang gue takut liat muka lo itu menyeramkan ihh!"Asya bergaya seperti melihat Vano itu setan, menyeramkan katanya.

"Mana no rek lo?biar gue tf ganti ruginya!"Vano mengalihkan pembicaraan.

"Lo serius?"tanya Asya memastikan. Vano bergumam mengiyakan.

"Okey, bagus deh kalo gitu"Asya melihat no rek nya diponselnya "nih no rek gue!"lanjut Asya seraya memperlihatkan no rek nya yang ada diponselnya.


Setelah beberapa menit Asya menunggu...

"Udah masuk tuh, coba lo cek"suruh Vano.

"WOIII VANOOO, INI KEBANYAKAN!!"teriak Asya kebablasan.

"eh, jangan teriak gitu juga,,ntar orang kira lo gue apain lagi"Asya reflek menutup mulutnya rapat dengan bergaya mengunci mulutnya.

"Tapi ini kebanyakan"lanjut Asya setelah diam beberapa detik"lo pikir 50jeti itu sedikit apa??"Asya tidak bisa menahan keterkejutannya saat itu.

"Udah lo terima aja, gue duluan!"Vano meninggalkan Asya sendiri digudang tanpa menunggu balasan darinya.

"Yahh, ditinggal lagi"Asya merenggut. tapi lumayan juga sih, perbaiki mobil dulu,,sisanya buat skincare an hahah batin Asya lalu beranjak pergi dari gudang.

*****

Asya dan kedua temannya sedang berada dikantin untuk makan siang. Asya sedari tadi senyum senyum tidak jelas sambil melamun sendiri. Sampai sampai, makanan kedua temannya sudah sisa setengah sedangkan dia masih belum tergerak sama sekali. Daritadi ia hanya meminum es teh nya sampai tandas tak bersisa. Hal itu membuat Luna dan Laura keheranan dengan tingkah temannya yang satu ini.

"Woii, lo napa dah sya?"Asya terkejut dan tersadar dari lamunannya.

"Emang gue kenapa?"tanya Asya polos.

"Mending lo cek khodam lo sana!"perintah Luna sangking gregetnya dengan sahabatnya.

"Emang ceknya dimana Lun?"Asya bertanya dengan nada serius.

"Anjir lo syaa, cek aja tuh live orang ditiktok lo,,lagi rame ramenya tuh"Luna menjelaskan kepada Asya.

"Bentar bentar, gue liat dulu deh"Asya merogoh ponselnya. Lalu, Asya masuk ke live orang yang bertuliskan 'Cek khodam'.

Ada apa dengan CINTA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang