Posesif rakha

part 37

Tandai typo

HAPPY READING

Sudah hampir setengah jam mala tidak kunjung kembali dari kamar mandi, devi dkk pun mulai merasa panik.

mereka sedari tadi mencari keberadaan mala mereka sudah menanyakan ke beberapa pengunjung namun tak kunjung bertemu.

mereka bingung harus bagai mana, pasalnya hendak menelpon mala, tas berisi handphone nya tertinggal.

Tiba-tiba terdengar suara deringan ponsel

"handphone lo dev?" tanya haura,devi pun mengecek handphone nya dan menggeleng "engga" ujar devi

"handphone gue juga engga" ujar vio,ia pun mengecek tas milik mala

"rakha telpon" ujar vio

"buruan angkat" ujar devi, vio pun langsung mengangkat telpon nya

"h-halo rakh" ujar vio terbata bata

"dimana mala?" tanya rakha di sebrang sana dengan suara dingin

"m-mala ngga ada sama kita, t-tadi dia izin mau ke toilet t-tapi sampai sekarang ngga balik balik, kita khawatir rakh tolong cari mala"

"sherlock"setelah mengucapkan itu rakha memutuskan panggilannya

***

Di lain tempat, tepatnya di markas blackmount, kini mereka semua tengah berkumpul.

" tumben ya kelvin ngga pernah buat rusuh lagi?"celetuk affan

"iya yah, kok gue baru kepikiran" kata eby

"kaya nya dia lagi buat rencana" ucap Nio yg diangguki anggota blackmount

"gimana menurut lo bos?" tanya affan

yaa,, setelah kepergian mala tadi rakha merasa bosan ia pun perge ke markasnya

"kita lihat aja, sejauh mana dia udah bertindak"ujar rakha dingin, suasana di markas menjadi tegang.

prett

" ANJIRR, SIAPA YG KENTUT"teriak affan

"bukan gue sumpah" ujar eby sambil mengangkat kedua tngn nya ke atas.

"lo kan bos" tuduh nio kpd rakha, yg langsung mendapatkan tatapan tajam dari rakha.

"gue yg kentut. hehe"ujar rey mengaku sambil menyengir tanpa dosa

"anjirr, kentut lo bau bangkai babi" hina affan

"lebih ke bau dosa sih" timpal eby

"bangsat lo pada" rajuk rey

setelah pembicaraan yg menegang kan tadi kini suasana sudah mencair . tidak dengan rakha ia menatap teman temannya datar, tetapi ia tiba-tiba memikirkan istrinya_mala entah kenapa perasaannya sejak tadi tidak enak.

rakha pun mengambil benda pipihnya dan menelpon seseorang yg tak lain dan tak bukan adalah mala.

"di mana mala?" tanya rakha karena yg mengangkat telpon nya bukan mala