Simulasi yang Serius

4.2K 7 2
                                    

Sini kak, aku bantuin copot celananya ya!", kata Lisa tersenyum kepada Reza lalu membantu Reza mencopot celana jeans-nya

Melihat kelakuan Lisa yang mendadak jadi nakal membuat anunya Reza berdiri secara otomatis

“Eh...sorry Lisa, eh... Gu....gu..gue..gak bermaksud", respon Reza panik menyadari simulasi ini sudah terlalu jauh

“ih udah berdiri aja iiihhh,... Udah gak sabar ya mau enak-enak? ih... Mas Reza ih...", kata Lisa dengan posisi jongkok membantu Reza mencopot celana dan langsung melihat anunya Reza sudah berdiri tapi terhalang celana dalam merk GT Man-nya

Lisa mendominasi permainan untuk menghindari situasi awkward, “Boleh yaaa kak Rezaaa??", tanya Lisa sebelum melorotkan celana dalam Reza

“i...i...iya...maap ya Lisa", kata Reza tak bisa menahan anunya yang berdiri tegak

Lisa pun melorotkan celana dalam Reza, dan ...“TUING", nampaklah anu Reza yang mencolat langsung berdiri berukuran sedang, terkesan pas, tidak terlalu besar dan panjang, tipikal anu yang enak untuk disefong

Wajah Lisa kini langsung berhadapan dengan anunya Reza

Reza mencoba mikir, gak mau salah tingkah dan terbenam dalam nafsu. Reza menyatukan dirinya dan mengumpulkan kesadaran.

Reza langsung memposisikan dirinya sebagai klien sekaligus mentor dalam simulasi open BO ini. Reza pun berkata, “Kak Lisa sesuai rules juga ya, klien harus bebas dari penyakit, apabila ada gejala penyakit di kelamin atau ada berbau tidak wajar, kak Lisa boleh menolak dan membatalkan sesi BO dengan pengembalian uang klien sebesar 95 persen ya"

Lisa langsung “NGEH", seperti baru kepikiran dan teringat, ia langsung mencatat point tersebut didalam pikirannya

“Ok kak, aku lihat aman kok, oh iya nanti ketika penetrasi wajib kondom yaa", kata Lisa menganalisa anunya Reza sambil menatap mata Reza dengan tatapan binal

Disaat inilah Reza berharap kalo Lisa akan menyepong anunya dengan tatapan binal itu

Tapi... Tidak semudah itu ferguso!

Lisa malah mengarahkan Reza untuk mandi bareng

“Dibersihin dulu ya Mas Reza, yuk mas mandi dulu yuk", kata Lisa menegakkan SOP

Dibawah pancuran shower Reza seperti tidak berkutik. Ya! Reza jadi salah tingkah. Lisa adalah temannya bahkan bisa dibilang sahabatnya. Reza makin nggak nyangka akan melakukan hubungan terlarang itu sebentar lagi

Reza pun ingin menyudahi simulasi open BO yang penuh kepalsuan ini, “Ok! Lisa! Kayanya kita harus sudahi semua simulasi ini deh!... Ini semua terasa aneh dan gak pantas..."

Lisa malah tidak peduli, ia sudah asyik mendalami peran, seperti kerasukan kepribadian lain yang bukan dirinya

Lisa pun menjawab, “Ah ... Gapapa kak Reza, anggep aja aku teman sendiri", kata Lisa sambil menampung sabun cair di telapak tangan kirinya dari soap dispenser

Mereka saling berhadap-hadapan, wajah mereka berdekatan membuat mereka berdua saling memandang satu sama lain, lalu sepersekian detik kemudian seperti ada magnet yang menarik bibir Lisa untuk mencumbu bibir Reza

“MMMHHHHH", mereka pun berciuman, seperti ciuman remaja yang baru kenal dunia

Air pancuran shower terus membasahi mereka berdua, lisa mulai merambah ke area bawah, Lisa mengecup leher Reza, ia sengaja menghembuskan nafasnya yang tak teratur agar Reza mendengar dan merasakan luapan birahi yang terpendam dari Lisa

Badan Reza bergetar merasakan temannya itu menjamah tubuhnya. Lisa memberikan sabun cair itu ke batang anunya Reza, lalu pelan-pelan merambah ke kantongnya dan naik memijat area perut, memberikan Reza kliennya rasa nyaman

OPEN BO 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang