Bab 14

985 72 3
                                    

Warning🔞

"hiks hiks" heeseung mengecup mata sunoo yang sudah banjir

Heeseung memeluk sunoo dan kembali bergerak

"Emhhhhh hiksss" sunoo memeluk leher Heeseung dengan erat sambil menyenderkan kepalanya

Heeseung mengelus lembut punggung sunoo sesekali menggerakkan pen!s nya

"Akhhh hiks sakit"

Heeseung mengecup pundak sunoo dan kembali bergerak dia menghentakan pen!s nya membuat tubuh sunoo bergetar hebat

"Sudah hiks aku tidak tahan"

Heeseung menekan bokong sunoo dan mengeluarkan sperma nya dirasa selesai heeseung mencabut milik nya lalu membawa tubuh sunoo berbaring

Heeseung mengambil tisu lalu membersihkan sisa sperma nya yang keluar dari lubang sunoo

"Sudah jangan menangis"

Sunoo terus terisak lalu menarik selimut dia membelakangi heeseung membuat suami nya itu memeluk nya erat

Cup

Cup

Heeseung mencium pundak sunoo dan memeluk nya

"Saya hanya ingin memberi Byul adik sayang biarkan benih saya tumbuh disini" heeseung membalik sunoo dan memeluk nya

"Sudah jangan menangis. Setelah ini kamu bebas memaki saya" sunoo semakin terisak

"Hei ada apa. Kenapa kamu begitu menyesali nya, maafkan saya telah membuat mu menderita bagaimana kamu bisa melahirkan Byul sendirian sayang" ucap heeseung yang menatap sunoo

"Sayang ayo berbicara jangan diam seperti ini luapkan saja saya akan menerima hukuman saya sekarang selama berbulan-bulan saya juga merindukanmu dan byul"

"Hiks hiks" sunoo menutup matanya sebelum menatap heeseung

"Aku melahirkan byul sendirian, sunghoon menyuruh ku keluar dari mobil dan meninggalkan ku di jalan hiks dan setelah itu aku terus berjalan tanpa arah aku sangat ketakutan heeseung,aku pikir kamu akan mencari kami berdua tapi nyata nya tidak hiks hingga aku terpaksa mengungsi di rumah kosong, aku melahirkan Byul disana. aku kesakitan dan terus berteriak. Byul. Hiks dia lahir heeseung dia lahir tapi tidak ada dirimu disamping"

Heeseung terdiam hati nya benar-benar sakit dia kembali menyentuh pipi basah sunoo

"Katakan, apa yang terjadi setelah itu"

"Aku mencari pekerjaan pada orang-orang disekitar agar byul bisa meminum susu. Asi ku tidak berfungsi aku rela menahan lapar agar byul bisa makan heeseung hiks hiks hingga berbulan-bulan lama nya aku mendapatkan pekerjaan tetap aku bekerja di toko roti yang dekat dengan kantor mu hingga akhirnya aku bertemu dengan mu kembali. Kamu sangat jahat heeseung hiks, kamu begitu jahat,kamu membuang kami berdua, kamu membuat diri ku menderita hiks hiks" heeseung memeluk sunoo erat

"Maafkan aku sayang aku minta maaf setelah ini aku tidak akan meninggalkan kalian berdua" heeseung mengecup dahi sunoo.

"Tidurlah kamu harus beristirahat banyak mulai sekarang" sunoo memeluk heeseung dan mulai tertidur.

Pagi harinya heeseung bangun dia menatap sunoo yang masih tertidur heeseung menari selimut lalu mengecup kening sunoo

Heeseung berjalan keluar kamar lalu menghampiri anak nya. Senyum heeseung melebar saat melihat byul yang sudah bangun

"Selamat pagi jagoan ayah" heeseung menggendong Byul keluar kamar lalu membawa nya berkeliling

"Byul temanin ayah belanja ya sayang tapi sebelum itu kita mandi dulu" heeseung kembali masuk ke kamar setelah membawa anak nya berkeliling setelah itu heeseung mandi bersama Byul

Perjuangan Sunoo(Heesun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang