Sunoo melirik heeseung yang menuruni anak tangga. Bahkan suami nya itu berpakaian sangat rapi
"Mas" heeseung menoleh pada sunoo lalu mendekat
"Mau kemana malam-malam begini" ucap sunoo
Heeseung tersenyum lalu mengecup kening sunoo
"Mas ada urusan sebentar nanti mas pulang kalau udah selesai" sunoo menatap tajam kearah heeseung dia mencium aroma parfum yang dia cium dari jas suaminya itu
"Kamu beneran ada urusan. Atau jangan-jangan kamu mau ketemu cewek" heeseung tertawa lalu menarik pinggang ramping sunoo
"Ya ampun istri saya ini mulai cemburuan sekarang. Sayang saya beneran ada urusan emang saya mau ketemu cewek dengan pakaian seperti ini. Cuma kamu yang saya cintai dan tidak akan pernah berubah" sunoo terdiam dan masih menatap heeseung
Heeseung menghela napas lalu mengecup bibir sunoo
"Oke kalau begitu. Kamu pegang ponsel saya kamu bisa cek apa saja yang kamu mau lihat" sunoo mulai meraih ponsel heeseung lalu mengecek semua yang berada di ponsel tersebut
Setelah nya dia kembali menatap heeseung wajah yang awalnya tajam kini mulai berubah hangat
"Sekarang sudah percaya kan sama saya" sunoo mengangguk
"Kalau begitu saya boleh pergi" tanya heeseung
"Iya. Tapi awas kalau kamu main dibelakang aku" heeseung kembali tertawa dan mengangguk
"Iya sayang saya janji ga akan main di belakang kamu" sunoo tersenyum lalu mengecup pipi heeseung
"Hati-hati jangan lama aku dan byul akan menunggu"
Heeseung berjalan dengan tegap dirinya mulai memasuki rumah sunghoon ada beberapa polisi yang ikut bersama nya
Brak
"PARK SUNGHOON" teriak heeseung
Sunghoon menoleh dan terkejut saat heeseung masuk dia bangun dan menatap tajam
"Apa-apaan ini" heeseung mendekat pada sunghoon
Bughh
Satu pukulan mendarat di pipi sunghoon, sunghoon tersungkur jatuh
"Tangkap dia" polisi mulai memborgol tangan sunghoon
"HEI APA-APAAN INI KENAPA KAMU MELAKUKAN INI PADA SAYA HEESEUNG"
"Bajingan seperti mu tidak pantas berkeliaran diluar sunghoon"
"YAK APA MAKSUD MU. CK LEPASKAN SAYA"
"Saya akan memberi pelajaran bagi orang yang mencoba membunuh istri dan anak saya"
"Apa maksud mu heeseung"
"Saya akan menjelaskan nya lebih detail tapi untuk sekarang saya ingin kamu membusuk di penjara"
"LEE HEESEUNG"
"Bawa dia. Kita akan selesaikan di pengadilan besok pagi"ucap heeseung lalu berjalan keluar.
"LEPASKAN SAYA".
Cleck
Heeseung masuk dan menatap sunoo yang duduk sambil memangku anaknya. Heeseung tersenyum lalu mendekat pada mereka
"Sayang" sunoo menoleh pada heeseung dan tersenyum
"Loh udah pulang mas" heeseung mengangguk lalu duduk di samping sunoo
"Cemilan malam untuk istri saya tercinta"sunoo tersenyum lalu meletakkan Byul yang sudah tertidur
"Aku akan mengambil piring dan sendok"
"Ah tidak. saya yang akan mengambil nya" heeseung perlahan bangun lalu keluar dari kamar
Setelah beberapa menit akhirnya heeseung kembali dia membawa piring dan sendok mini
Setelah menaruh nya di meja heeseung mengambil alih Byul yang tertidur
"Sayang makan aja biar Byul sama mas" sunoo tersenyum lalu membuka cake mini yang dibelikan heeseung tidak lupa dia juga membelikan sunoo susu
"Terima kasih mas" heeseung mengecup dahi sunoo lalu mengecup pipi sang anak
Heeseung menatap sunoo lekat lalu membawa anaknya ke kasur mereka setelah nya heeseung kembali duduk dan menatap sunoo
"Besok sayang ikut mas ke pengadilan ya" sunoo menoleh dia menatap heeseung heran
"Pengadilan" heeseung mengangguk
Sunoo meletakan sendoknya dan beralih fokus menatap suaminya
"Buat apa ke pengadilan mas" ucap sunoo khawatir
Heeseung tersenyum lalu menggenggam tangan sunoo
"Mas mau nunjukin sesuatu sama sayang tapi sekarang saya harus siap-siap diri untuk besok ya"
Sunoo terdiam jantung nya berdetak kencang
Apa mas heeseung akan menceraikan ku
"Sayang"
"H-hah" heeseung kembali tersenyum lalu menggeleng pelan
"Sayang ga perlu takut mas selalu berada di samping sayang. Ah udah sayang fokus saja makan nya mas mau bobo sama Byul" heeseung beranjak lalu berbaring di samping anaknya
Sunoo menatap heeseung dia kembali takut perasaan gelisah membuat dirinya berpikir yang tidak-tidak
"Aku sangat takut" sunoo beranjak dari duduk lalu berbaring.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
