"AZIZI!!" Teriak seseorang memanggil nama zee
"sebentar!,siap-a ya?"
"eh,FLORAAA!!,Gw kangen banget sama lo floo!!" ucap zee kegirangan"kaga kangen gw nih?" tanya seseorang yang berada di samping seseorang yang bernama flora
"ehehe,jeciii,lo kaga sama olla?" tanya zee
"lo gak nanyain tujuan kita ngapain gitu?" tanya flora balik
"ehm,kalian mau ngapain kesini?" tanya zee
"disuruh bunda buat jenguk lo." jawab flora
"ohh,ayo,masuk dulu masukk." ajak zee
"jadi?,lo udah tau p3mbunuh kak ara belum?" tanya jessi kepada zee
"belum,sejauh ini gw belum ketemu dan belum tau siapa orang itu." jawab zee
"zee!,lo kaga punya ma-kanan gitu?" zee yang melihat sinka turun dari tangga pun langsung menyembunyikan wajahnya di balik tangannya karena zee malu dengan kelakuan sinka
sinka yang tau kalau sedang ada tamu pun langsung melesat kembali kekamarnya lagi.
"siapa zee?" tanya jessi
"gatau,orang gila kali." ucap zee kepada jessi"kazee,reva mau martabak." ucap reva dengan manja lalu duduk di pangkuan zee
"sayang?,reva mau martabak?" tanya zee
WOAHAHA,AUTHOR LAGI GILA ZEEDEL :v
"mauuu." jawab reva dengan singkat
"beuh,bucin 4su." celetuk flora
"kasar." ucap zee kepada flora
"ohiya,zee kita tinggal disini beberapa tahunan,gw di suruh pindah sekolah buat ngawasin lo." ucap jessi
"what!?,aish,perintilan gw nambah lagi nih?" gumam zee yang tak sengaja didengar oleh flora
"kalau gamau yaudah.kita balik aja jess." ucap flora kepada jessi
"heh!,bercanda!" ucap zee yang panik karna flora hendak pergi
"kazeee,reva mau martabakk." rengek reva kepada zee
"iya iya,ayo beli." ajak zee
"ohiya,diatas masih ada 2 kamar kosong,pake aja." ucap zee
"gw mau pergi dulu,kalian mau titip apa?" tanya zee
"gw sate ayam aja zee,kalau flora-"
"gw ngikut jessi aja zee." ucap flora memotong pembicaraan jessi
"nah,udah,itu aja." ucap jessi
s
k
i
p"woy!,kalian pada kaga mau makan apa!?" tanya zee kepada orang orang yang berada dirumah zee
"otw zee!" ucap sinka berteriak dari kamarnya
mereka yang barusaja keluar dari kamar mereka masing masing pun turun tangga dengan tergesa-gesa.
"ada makanan aja gercep." ucap zee saat melihat teman temannya menuruni tangga dengan tergesa-gesa
cup "makasih kajii!" ucap adel sambil mngecup pipi zee
"zee,kita makan di belakang rumah aja." ucap veranda kepada zee
"kenapa?" tanya zee
"udah,cepet,ada yang mau gw omongin." ucap verandasetelah zee dan veranda mengambil makanan,mereka berdua pun langsung pergi ke belakang rumah zee.
"kenapa kak ve?" tanya zee
"disekitar rumah ini,gw ngerasa kalau banyak banget mahluk yang ngintai kita." ucap veranda"aku ngerasa perasaan ku gaenak sih kak." ucap zee
"lo masih belum bisa ngendaliin kekuatan lo,gw takut hal yang buruk terjadi sama lo." ucap veranda kepada zee
"bagaimana pun juga,yang tau tentang kekuatan lo itu cuma feni,jinan dan gita." lanjutnya
boom!!
saat ditengah tengah mereka sedang mengobrol,mereka berdua mendengar suara ledakan dari arah hutan.
tidak hanya mereka berdua yang mendengarnya,tetapi yang lainnya juga ternyata mendengarnya.
"zee,ikut gw." ajak veranda
zee dan veranda yang sedang makan pun terpaksa harus meninggalkan makanannya karna mendengar suara ledakan muncul dari arah hutan.
"zee,lo-"
"ck,mereka berdua udah pergi,kita juga harus cepat datang untuk membantu." ucap Naomi kepada melody dan yang lainnya
disisi zee&ve
"peledak!?" ucap veranda dengan panik saat ia melihat bahwa yang zee injak adalah peledak.
"zee!,jangan bergerak sebelum gw suruh lo bergerak!" ucap veranda kepada zee
"kyosuke!" teriak veranda memanggil senjatanya yang berbentuk sabit
veranda berjalan mengelilingi tubuh zee untuk melihat celah dimana zee bisa bergerak.
"Zee!,bergerak mundur!" ucap veranda kepada zee
zee pun mengikuti perintah veranda,ia bergerak mundur ke belakang agar tidak terkena peledak nya.
"tau gitu gw mundur daritadi." gumam zee
boom!
peledak yang baru saja zee injak telah meledak saat zee menjalankan langkahnya untuk mundur kebelakang.
"anjir!" gumam zee yang terkejut akan hal itu
"kak ve!,dibelakangmu!" teriak zee saat ia melihat ada sebuah monster yang datang berlari kearah veranda
"aish,gampang inimah,monster tingkat tiga." ucap veranda dengan sombong
veranda yang tau kelemahan monster tingkat tiga itu pun langsung mengayunkan sabitnya keatas.
seketika bruk!
monster itu terjatuh,veranda tau apa yang harus ia lakukan.
ia memikirkan cara agar zee ikut membantunya untuk melawan monster itu.
"bentar,gw harus ngapain nih,kalau ni monster buat ngelatih zee gimana?,cocok kaga ya?,tapi....sebentar,gimana caranya?,gw harus buat dia bantu gw pake kekuatannya." gumam veranda dengan terdiam sejenak menghadap monster yang berada didepan matanya itu.
tes.
tes.
tes.
tes.terlihat darah bercucuran,zee terkejut melihat hal tersebut.
tangan veranda telah diremukkan oleh sang monster,tetapi veranda tidak sadar akan hal itu.
"kak ve!" teriak zee menyadarkan veranda
"eh,tangan kiri gw perih banget anjir." gumam veranda
saat veranda melihat tangan kiri nya, ia melihat darah bercucuran terus menetes tanpa berhenti.
"eh,ide bagus nih." gumam veranda
"aghkk!,zee!,tolonginh gw,zee!" teriak veranda kepada zee sambil memegangi lengan kirinya
"luchie!" panggil zee kepada pedangnya itu
zee mengayunkan pedangnya sambil berkata "Black Shadow." seketika pedang berwarna silver itu berubah menjadi pedang berwarna hitam dengan aura yang sangat gelap di pinggiran pedang itu
Zee melesat ke arah monster yang sedang bertarung melawan veranda.
TBC.
apa yang zee lakukan untuk membantu veranda?
sekuat apasih monster yang veranda lawan?
atau,selemah apasih monster itu?,sampai veranda berkata kalau monster itu gampang untuk dikalahkan?
20 vote lanjut.

KAMU SEDANG MEMBACA
20 Kerajaan Terlarang
Acción100% Cerita Fiksi. Jangan Dibawa Ke Dunia Nyata. Mau Baca Tinggal Baca. Maaf kalau cerita gaje. Ada saran? Koment. Karakter Utama : Azizi Asadel Karliena Selamat membaca.