12 Tahun Sebelumnya
"IHHH! Kita tak pandai hafal huruf vokal ni," rungut Haze yang baru berusia 5 tahun, dengan ekspresi frustrasi.
Nelli yang juga berumur 5 tahun hanya menjeling dengan sedikit rasa bangga. Kecil-kecil dah pandai jeling orang, begitulah Nelli!
Nelli sudah hafal huruf vokal dan mendapat pujian, menyebabkan Haze sedikit cemburu dengan kehebatan Nelli dalam segala hal.
"Jom ikut aku," ajak Nelli tiba-tiba.
"Pergi mana?" tanya Haze, kebingungan.
Nelli hanya tersenyum dan terus berjalan, dengan Haze mengikutinya dari belakang.
"Aku nak ajar kau main piano, okay?" kata Nelli dengan penuh semangat.
Haze memandang Nelli dengan mata bulat. "Kau pandai main ke?" tanya Haze polos sambil mengelap hingusnya. Nelli menunjukkan wajah geli.
"Of course. Tengok kaki lah!" jawab Nelli sambil menunjukkan kaki kecilnya yang comel.
Haze menundukkan kepalanya, tertarik dengan reaksi Nelli.
Nelli duduk di kerusi berhampiran piano milik bapanya dan mula menekan satu persatu kekunci piano sambil menyebut huruf vokal.
Haze mengulang dan berlatih tanpa henti sehingga akhirnya dia dapat menyebut huruf vokal dengan betul tanpa melihat buku.
"Yeah!! Haze dah pandai!" jerit Haze gembira. "Haze nak bagitahu bonda!"
Dengan semangat, Haze berlari balik ke arah bondanya yang sedang berbual dengan umi Nelli. Haze memberitahu dengan penuh bangga bahawa dia sudah pandai menyebut huruf vokal. Bonda Haze, dengan suara ceria, bertanya,
"Sape ajar?"
"Nelli!" jawab Haze dengan bangga.
Bonda tersenyum lebar kepada umi Nelli, berasa bangga dengan pencapaian kecil Haze.
---
YOU ARE READING
#RIJI : Friends
Romance[In editing✒️] We're friends,yeah? - Haze Friends? - Nelli Pals? Good buddies? - Haze Just friends,right? - Nelli Yeah. - Haze Aku mungkin hanya teman bagimu, tapi kamu adalah segalanya bagiku. I love you - Nelli Love you too - Keith ⚠️Read at your...