.
lampu yang terus berkedap-kedip dengan alunan musik di tempat orang-orang menari dengan menggenggam botol bir di tangan mereka.
salah satu pemuda di sana tengah tepar sayu dengan badan yang sudah lemas di sofa, namun sang teman terus menggoda beberapa wanita tanpa lelah.
"nicholas, aku ingin pulang" ucap si laki-laki blasteran german itu.
"pergilah, aku akan membawa para wanita ini untuk ku santap" balas nicholas sambil ngelantur tak jelas.
maki bergegas pulang, dia menelpon K sang asisten untuk menjemput nya di depan bar.
.
"dari mana saja kamu?" tanya seorang laki-laki berparas cantik, lee jaeyun.
tanpa menjawab pertanyaan sang papa maki langsung pergi ke kamar, dia sangat lelah.
"maki! jawab papa!" ucap jaeyun dengan tegas sambil menarik tangan sang anak.
"pah, bisa gak sih ga usah ngurusin hidup aku! aku begini juga karna kalian yang sibuk sama pekerjaan, jadi gak BECUS ngajarin anak." ucap maki sambil menepis tangan sang papa dengan amarah yang membara.
sakit hati jaeyun mendengar nya. anak yang di besarkan nya berbicara seperti itu di depan kepala matanya tanpa rasa penyesalan sedikit pun.
tiba-tiba seorang laki-laki melangkah ke arah mereka, dengan suara sepatu mahalnya dan aroma parfume khas pejabat.
PLAK.
Maki di tampar.
"berani ngomong kaya gitu sama orang yang ngelahirin kamu sendiri?" tanya seorang laki-laki dengan satu tangannya yang masuk ke dalam saku.
maki terus memegangi pipinya yang sangat panas akibat di tampar oleh sang ayah, dengan air mata yang berlinang karna pedih dan pipi yang terasa kebas.
"brengsek" ucap maki dalam hati.
"jangan pernah tinggal di sini lagi kalo kamu ga mau jadi pribadi yang lebih baik" lee heseung, ayah maki.
lee heseung adalah seorang jaksa yang sangat terkenal di kota seoul, kalo di Indonesia mungkin setara dengan hotman paris (?)
maki masih tidak ingin menggubris kedua orang tuanya, dia langsung pergi ke kamarnya untuk ber istirahat.
karna jujur saja dia sudah mabuk berat dan badan yang lelah karna harus menggenjot beberapa wanita yang bersama nicholas tadi.
.
jaeyun terus menangis, sang suami sangat tidak tega melihat sang suami menangis
((anjay pasusu 😭))
"sepertinya aku harus menghukum anak itu" heeseung sudah mengambil rotan untuk menghukum sang anak.
tiba-tiba jaeyun menghalangi nya dengan kedua tangan yang di rentangkan.
menurut lee heeseung.... itu.... adegan.... yang..... sangat..... gemas.....
"g-ga boleh, hikss kamu ga boleh begitu sama anak kita sendiri mas" ucap jaeyun dengan isakan kecil, kedua tangan yang menutupi matanya dan menunduk.
"tapi dia keterlaluan." ucap lee heeseung tegas.
"kita kasih hukuman lain aja" dengan puppy eyes dan bibir bawah yang di tekuk keluar.
"ahh sial" batin lee heeseung, jika sudah seperti ini mau bagaimana lagi?
"hukuman seperti apa?" tanya lee heeseung.
"kita pikiran nanti" jawab jaeyun.
.
sekarang maki sudah berada di sekolahnya.
menjadi anak populer di kalangan murid internasional membuat maki meninggi akan kepopularitasan nya.
"WOYY!! MAKI!" teriak nicholas, laki-laki yang kemarin bersama maki di club.
maki langsung menghapiri nicholas dan seseorang di samping nicholas, itu taesan.
mereka ber3 adalah anak-anak populer di sekolah itu. di julukan sebagai "tigger eyes" karna orang-orang akan terpanah melihat mereka ber3. dengan aura seperti layaknya 'Pangeran'
((pangeran kodok kali ah 🐸))
nicholas merangkul maki sambil bertanya "kenapa lu semalem balik cepet banget"
"ga sanggup gua, di cekokin amer sampe lima botol sama cewek-cewek an lo" jawab maki sambil role eyes.
"idihh sebel, gitu ya lu sekarang. udah gak suka dunia malam" kata taesan
"lah elu yang kemana semalem kaga dateng" maki.
"di culik tante belle diaa, kiww" Nicholas.
taesan langsung ngebogem nicholas di tempat.
.
jake di kantor terlihat sangat frustasi melihat beberapa pesan dari sang assisten.
"maki memasuki rumah bordil"
"maki meniduri 5 wanita"
"maki berada di flor dance"
"maki mabuk berat"
"maki menelpon saya untuk menjemputnya"itu adalah pesan dari K sang assisten.
"maki, kamu ini kenapa jadi mengikuti pergaulan bebas seperti itu nak" gumam jake sambil memegangi kepalanya yang sakit.
jujur jake agak kecewa sama anaknya sendiri, sejak kecil dia sangat penurut dan anak yang berprestasi.
namu sejak dia masuk sekolah yang sekarang, dia jadi anak yang nakal.
jake cukup menyesal telah memasukan sang anak ke sekolah itu.
"permisi tuan" ucap seorang laki-laki dari balik arah pintu.
"iya silakan masuk, ada apa K?" jawab jake.
jake melihat raut wajah K yang agak cemas itu.
"anu non, saya mau minta izin besok mau pulang kampung jenguk adik saya yang mau lulus smp non 🙏" ucap K dengan sopan.
"....." jake tak bergeming.
bagaimana dengan maki nantinya? K adalah assisten yang sangat ia percaya. tak akan ada lagi yang mengawasi tingkah laku maki nantinya.
walaupun ada banyak petugas, namun mereka tidak seteliti K karna mungkin pengaruh K telah merawat maki dari umur 5 tahun, jadi membuat K tau apa saja yang sering maki lakukan.
seakan di ghosting dengan K, nyeri skli hati jake. sudah di beri ingfo malah di tinggalkan begitu saja. ((sehat² jake :))
"kamu serius K? nanti gimana sama maki?" tanya jake yang terlihat frustasi.
"ada mas sunghoon kok non yang bakalan pantau adek maki." jawab K dengan antusias.
jake yang mendengar itu langsung rolle eyes, sunghoon katanya??? hei, bahkan hanya untuk mengantar maki ke sekolah dia selalu telat.
"haduhhh, saya tambah pusing dengernya" ucap jake dengan sangat sangat sangat sangat frustasi.
TBC
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
KAMU SEDANG MEMBACA
EverLasting Harumaki/Makiharu
De Todoanak kota yang di kirim ke desa untuk menjalankan hukuman sang papa, akan kah maki si anak kota akan betah tinggal di pedesaan yang tidak ada sinyal, club, dan arena?