02. Tigger eyes

26 3 1
                                    

.

keadaan di rumah mewah sang jaksa ternama di kota seoul saat ini.

"kenapa mukanya di tekuk gitu dari tadi sayang?" tanya sang kepala keluarga.

kini jake dan heeseung berada di kamar mereka saat ini.

"aku stress bangetttt, K mau pulang ke kampungnya dan maki makin hari makin ga bener itu anak...." ucap jake dengan penuh kecemasan.

"lohh?? K mau pulang ke kampung? ada apa?" tanya heeseung sedikit khawatir.

"dia mau temenin adiknya buat graduate" ucap jake.

cukup ada keheningan di antara mereka, jake kembali berbicara.

"katanya sih K udah nitip maki ke hoonie, tapi aku kurang yakin :(" ucap jake sambil memasang puppy eyes ke heeseung dengan mata berkaca kacanya.

heeseung yang bingung harus berbuat apa, sekarang dia sedang berpikir sangat keras.

"SAYANG, AKU PUNYA IDE!!!!" Ucap heeseung yang membuat jake terkejut. air matanya sampe kesedot lagi, ga jadi nangis.

"hahh?? apaaa??? ada apaa??" ucap jake penasaran.

"kiss aku dulu" ucap heeseung sambil menyodorkan pipi kanannya kehadapan sang suami cantiknya itu.

jake dengan pipi meronanya meraih pipi sang suami untuk dia kecuff manjahh 💋

"apaaa ada apaa, cepet ih mas aku penasaran" kata jake sambil mencubit perut heeseung yang kotak kotak itu.

"Maki ikut K aja pulang kampung" ucap heeseung dengan santainya.

"....."

"kamu? .... serius? ...." ucap jake dengan raut wajah yang sedikit tidak percaya.

"iya, aku serius. coba kamu telpon K suruh dia kesini" ucap heeseung.

jake langsung meraih handphone nya di atas bantal. dan langsung menghubungi sang assisten.

. . .

terdengar ketukan pintu dan langkah kaki seseorang. "permisi tuan" itu K.

"silakan masuk" ucap jake.

K masuk dengan raut wajah yang sedikit tegang, karna jujur dia takut gak di izinin buat pulang kampung dengan sang atasan.

"ada apa ya non, tuan, manggil saya ke sini?" tanya K dengan berhati-hati.

"berapa lama kamu pulang ke kampung?" tanya heeseung.

"ti-tiga hari tuan" ucap K gugup.

heeseung langsung melihat ke arah jake, jake menatap balik dengan anggukan di wajahnya.

"tadi nya sih saya ga mau izinin kamu buat pergi, tapi karna ini penting untuk adik mu, saya berubah pikiran" ucap heeseung.

mata K berbinar di dengan senyuman manisnya karna senang di beri kesempatan dengan sang tuan rumah.

"tapi ada syaratnya" ucap heeseung lagi.

raut wajah K seakan menanyakan
'ada apa?'

"maki ikut sama kamu" ucap heeseung selanjutnya.

"HAHHH???!" K reflek

.

Sekarang maki dan kawan-kawan sedang berada di arena, sudah ada 5 cewe cantik yang menunggu mereka di sebrang sana.

"lo mau turun gak ki?" tanya nicho kepada maki.

"waduh, liat sikon dulu lah gua" jawab maki, karna jujur ga terlalu menarik untuk dia di hari ini.

namun pikiran nya berubah, setelah dia melihat wajah sangar di seberang sana. laki laki cantik yang sedang bersiap turun ke arena.

"yok, siapa yang bakalan turun hari ini?" tanya Myung Jaehyun sang ketua squad.

"gua.."
"GUA!"

maki langsung bergegas turun ke arena dan bersiap untuk menggaspoll, menatap mata sang lawan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa itu adalah yang dia incar.

walaupun sang lawan tidak melihatnya balik karna pandangan sang lawan sangat fokus ke depan.

"oke para hadirin semua, pertandingan akan di mulai"

1..
2...
3....

NGUENGGG...

maki langsung menggaspol pijakan nya.

mereka masih sejajar, tidak ada yang mendahului. sampai pada akhirnya maki berusaha menyenggol dan membuat jatuh sang lawan.

namun hasil nya gagal, karna sang lawan sudah pro geming.

sampai pada tikungan dikit lagi mereka sampai pada garis finish, ada sebuah truk yang menabrak lawan maki.

motornya terpental jauh dengan kepingan motor yang sudah pecah, sang lawan terkapar lemas di atas rumput dengan wajah yang sudah babak belur.

helemnya entah hilang kemana, sekarang keadaan sang lawan adalah keplanya yang bocor dan kaki yang patah.

maki terkejut melihat itu, dia sempat ingin kabur karna takut di tuduh, namun niatnya hilang ketika melihat seorang pria menghampiri tubuh yang tergeletak itu.




























"noo... sunoo.." lirih sunghoon dengan mata yang berkaca² sunghoon memegangi pipi sunoo sambil menangis

sedangkan sunoo hanya terdiam karna sudah tidak bisa berkata-kata lagi, dia diam membisu sambil memperhatikan wajah tampan sunoo

"sunoo, jawab aku" tangis sunghoon sambil menampar² pipi sunoo, sunoo memejamkan matanya, dia pingsan.

sunghoon yang melihat itu dia langsung menangis kejar tanpa henti. pandangnya langsung mengarah kepada maki.

maki yang melihat itu dia langsung merasa sangat amat bersalah, dia ingin menghampiri sunoo namun terhalang oleh tatapan sunghoon yang terlihat sangat begitu membencinya.

maki hanya diam di tempat, sampai pada akhirnya taesan menghampiri nya untuk mengantarkan nya ke rest area. dan jaehyun yang menangani permasalahan itu karna dia adalah leader dan maki masih di bawah umur.

TBC.

JAGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EverLasting Harumaki/MakiharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang