*Warning⚠️: dilarang keras untuk mem plagiarisme kan karya ini!*
HELLO READRES 🙌🏻
_Information: semua karakter di buat ber agama Islam ya😊_
Bantu support aku melalui vote ya orang baik>>>
Happy reading📖
*************Kring.. kring..
Bell istirahat menggema di seluruh ruang kelas SMA VARLEN HIGH SCHOOL.
"Kemana?" tanya zean yang melihat Aldo berdiri akan meninggalkan kelas. "Kantin" balas Aldo singkat. Tentu saja diikuti langsung oleh antek-anteknya.
0ooo0
"Kantin Kuy" ajak Chika.
"Bentar gays" sahut jesi yang tempat duduknya agak jauh dari teman lainnya.
Sepanjang perjalanan menuju kantin angel Wings saling mengobrol satu sama lain entah penting atau tidak percakapan itu intinya komunikasi yang utama bagi mereka.
Saking terlalu asik mengobrol hingga ke enam nya tak menyadari jika ada orang di depan mereka.
Dan...
Bruk...
Ketabrakan beruntun pun terjadi antar mereka. Tepat enam perempuan dan enam laki-laki bertabrakan dengan tidak teratur.
"SIAL!" Ketus Aldo dengan sangat kesal. Badan kekar nya menahan tubuh gadis mungil Ashel dengan jarak yang begitu dekat.
Ashel yang ditatap oleh para siswa pun merasa heran, kenapa mereka melihat kearahnya sampai sebegitu nya?. mungkin karena anak baru. Ashel tidak tau saja bahwa orang yang ia tabrak adalah orang yang mampu tergelar sebagai laki-laki pangeran es dan tidak tersentuh sama sekali terlebih dia sangat begitu anti dengan wanita.
"Minggir" ucapnya dingin membuat Ashel tersentak kaget dan menyingkirkan tubuhnya dari badan kekal Aldo untuk menyusul temen-temen nya yang sudah sedari tadi berdiri. Pasalnya Aldo dan Ashel lah yang bangkit cukup lama setelah tatap-tatapan.
"Cabut!" sarkas Aldo dan diikuti oleh antek-anteknya.
Hah? Laki-laki macam apa ga bertanggung jawab?. Itulah pertanyaan yang bermunculan di kepala ke enam gadis cantik itu dan melanjutkan perjalanan mereka menuju kantin.
******************
Berasa masuk ke pasar dadakan, suara ricuh siswa-siswi yang ga sabar menunggu antrian menggema seluruh kantin."nah kan telat, pakek acara tabrakan sih jadi lama kan Bu ketu juga nih lama banget tatapan nya" ketus Katrin.
Mata sinis terpancar jelas di wajah ashel. "Diem Lo! Lagian nih murid aja yang banyak bukan gara-gara gue lama bangkit" bales ashel.
Mommy indah yang melihat perdebatan mereka hanya geleng-geleng kepala. "Sudah-sudah stop, mending cari tempat yang masih kosong" sarkas indah.
"Gays, itu ada bangku yang masih kosong" tutur marsha dengan semangat dan menunjuk bangku yang dimaksud. "Eh, anak baru ya? Jangan kesana!" Sahut murid yang tak dikenal secara tiba-tiba dan berlalu pergi begitu saja tanpa menjelaskan ucapannya.
"Oh, tadi gue denger dari cowok gatel itu disini ada geng motor laki-laki namanya.... Apa ya lupa coy intinya mereka itu anti sama cewek dan dingin semua rata-rata. Nah, salah satu meja kantin udah di boking sama mereka mungkin itu maksud cewe tadi" jelas Chika panjang lebar.
"Udahlah Chik, daripada Kita kelaparan, lagian tuh bangku milik umum gada boking-boking" sahut ashel dan menarik tangan Chika untuk menuju bangku itu diikuti oleh yang lainnya.
Brakk!!
Satu sentakan keras tepat di meja yang sudah berisi makanan dan minuman seakan tumpah berserakan ke sembarang arah.
"Minggir semua" bentak Aldo yang tidak suka jika miliknya diusik.
"Dih! siapa Lo ngatur-ngatur?" Jawab enteng ashel. Semua penghuni kantin sontak terkejut mendengar jawaban yang ucapkan oleh ashel. Sebelumnya tidak ada satupun orang yang berani berkomunikasi oleh Aldo kecuali antek-anteknya.
Emosi Aldo kini sangat terpancing. Ia mengeraskan rahangnya, dan semakin menajamkan tatapan sinis nya. "Ini tempat gue" bentaknya lagi.
"Haduh, emang nih kantin punya Lo pada?" semakin banyak jawaban ashel semakin tidak terkontrol emosi Aldo saat ini. Namun dia mengingat sesuatu yang membuatnya menahan untuk emosi pasalnya karena ashel adalah seorang wanita yang harus di hormati pikirnya.
"Markas!" Ujar Aldo dan meninggalkan kantin itu masih dengan wajah kesalnya.
Aneh?Hebat?Gila? Bagaimana bisa seorang Aldo biasa saja ketika melihat tempatnya diusik? Itulah pertanyaan yang bermunculan di benak penghuni kantin.
"Ga jelas banget jadi cowok" gumam ashel. Lalu ia hanya menyantap roti yang ada ditangannya karena tadi roti itu tidak berada di meja.
"Memang bangsat tuh laki-laki ya, dah tau gue lapar" pekik Katrin dengan wajah kesalnya.
Indah dan Jesi hanya bisa menghela nafas panjang dan pasrah dengan apa yang terjadi. Tidak mau ikut mengeluh seperti temen-temen lainnya karena bagi mereka mengeluh pun ga akan bisa mengembalikan makanan nya ketempat semula.
"Oalah nasib, di sekolah ada geng motor ya gini" ujar Chika.
"JAMET!" teriak mereka kecuali Chika dan berlari kocar-kacir untuk menghindar dari singa yang mungkin cukup emosi.
"TUNGGU PEMBALASAN KITA, YA KAN GAYS" teriak marsha dan "setuju" bales mereka serentak yang perlahan kakinya keluar dari kantin itu.
Waduh² kalau dah debat kek gini nih yang seru.
Hehehe Jan lupa vote lagi ya klik bintangnya.😊
Yang nanya aran? Ya dia kan Abang atau geng inti yang paling tua di antara lainnya dia kalau bel kantin hanya ke perpustakaan.
Nah kalau Callie dan Christy itu Karena mereka masih SMP mungkin nanti hanya beberapa aja aku tampilkan Meraka pas lagi pov family.
Gimana ceritanya?
Absen dari kota mana aja nih?
Nanti up lagi ya papay🙌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
berlayar bersamamu (kapal JKT48)
Teen Fiction- kenapa gue harus cinta sama dia yang belum selesai dengan masa lalunya - Aldo baskara langit - cinta hanya sepihak itu sakit ya, effort gue jadi gaada harganya - Zean Edward Snowden - berharap terlalu tinggi sama dia itu ga enak, dianya berharap a...