5 ☘

12 7 1
                                    

Sebentar lagi bell masuk berbunyi, tetapi para siswa dan siswi masih sibuk bergosip. Fara hanya kebingungan melihat beberapa anak terlihat serius ketika membahas sesuatu
Akhirnya fara pun memanggil Tasya untuk memberi tahu nya tentang gosip hot yang mereka bicarakan

"Sya! Kesini dulu gih!" Pangil gadis itu sembari memberi isyarat tangan

"Apa far,eh bos maksudnya" ujar tasya panik karena salah panggil

Gadis itu pun mendekat kepada fara, fara menarik tangan tasya dan mendekat kan bibir nya ditelinga tasya

"Apa yang sedang mereka bicarakan " ujar fara setengah  berbisik

"Oh, mereka itu lagi bahas viky. Dia itu terkenal sebagai preman nya sekolah. Terus tiba tiba tadi pagi ada kabar kalo si viky ini masuk rumah sakit dan tangan nya patah"
Jawab gadis itu

"Dia salah satu anak geng cobra kah? Kok gue gak tau"
Tanya nya sembari menggaruk kepala yang tidak gatal

"Ya enggak lah, kan bos ketua nya mana mungkin gak tau kalo ada anggota baru" ujar tasya terkekeh pelan

"Jadi dia punya geng sendiri? Apa nama geng nya?" Tanya fara sekali lagi, entah mengapa ia merasa sangat penasaran dengan orang bernama viky itu (kepo bet sih lo fara)

"Enggak, dia sendiri. Dia juga gak pernah ber urusan sama geng di SMA dia musuhnya sama preman gang" ujar tasya melipat kedua tangan nya

"Ganteng gak" tanya fara dengan wajah yang datar. Suara nya cukup kuat sampai sampai membuat se isi kelas melihat ke arah nya

"Ekhem!... uhuk uhuk!, lupain aja. Btw langit hari ini cerah ya!" Ujar gadis itu berdehem mengubah topik, setelah ucapan fara tadi anak anak seketika melihat kearah jendela yang menunjukkan pemandang awan mendung

Duarr!!

Jderr!!

Suara petir berbunyi dan turunlah hujan yang sangat deras, setelah itu se isi kelas pun mengalihkan atensi nya kepada fara, gadis itu hanya cengengesan dengan wajah tak berdosa

"Oh, hujan ya? Hehehe" ujar gadis itu menahan malu

Ketauan bgt ya kalo bohong? Anjirlah batin fara

Ia pun kembali duduk di kursi nya, tak lama setelah itu kelopak mata nya mulai berat tanpa sadar ia mulai tertidur

***

Seorang gadis yang mengenakan baju perang dengan pedang tajam nya sedang melakukan peperangan. Siapa gadis itu? Yap, tidak salah lagi dia adalah fara

Diantara 100 pasukan musuh hanya fara lah yang bertahan di medan perang itu, setelah ia mengalahkan seluruh anggota musuh dengan gaya berpedang keren nya, kini hanya tersisa satu musuh lagi

Seketika pemuda itu terjatuh lantaran pedang yang ia gunakan terjatuh ditepis fara

"Kata kata hari ini?" Ujar fara menghunuskan sebuah pedang ke leher pemuda itu

Kenapa jadi kata kata hari ini, seharusnya kan kata kata terakhir?! Batin fara yang tidak bisa mengendalikan mulut nya

"No smoking, no alkohol, no wa mu berapa cantik?" Jawab pemuda itu tersenyum joker

"LAH?!"

***

Brak!!

"Bos kenapa?" Tanya tasya melihat fara yang sedari tadi tidur dengan pose kepala yg disenderkan di tangan tiba tiba menjatuhkan kepala nya ke meja dengan sangat kuat

"Hah?! Gue tadi mimpi! Tapi mimpi gue aneh bejir" ujar fara setengah sadar

"Oh, mimpi-"

"Tadi bos disuruh ngumpul di kantin sama anak anak" ujar tasya yang baru ingat bahwa tadi ia disuruh oleh anggota geng cobra untuk memanggil fara

"Eh udah istirahat?yaudah ayok" ajak fara sembari mengusap belek belek yang tersisa dimata nya
.
.
.
.
.
Di kantin

"Halo ges! Dah pada berak belum nih?" Tanya fara sembari duduk ditempat yang sengaja disisakan oleh anak geng cobra

"Nanya tuh minimal udah makan belom, ini malah nanya tentang berak" ujar zaki kesal

"Iya nih, jadi gak selera makan gue!" Timpal alfin

"Ini gue gak dipesenin? Yang bener aja masa cewek se cool aku kalian biarin pesen makanan sendiri" ucap gadis itu dengan percaya diri

"Maaf ya nyonya besar! Anda kan masih mempunyai tangan dan kaki yang utuh tanpa cacat, jadi bisa kah anda memesan makanan sendiri?" Ujar revan tertekan

"Cih. Iya iya, stop manggil gue nyonya besar" balas fara tak terima dirinya yang imut ini di bilang nyonya besar 🗿

Gadis itu pun berjalan beranjak dari tempat duduk nya untuk memesan makanan, sebenarnya ia melihat ada seorang pemuda yang akan lewat didepan nya
Tapi ia tidak menyangka akan menabrak nya

Bruk

Pemuda itu terjatuh karena kehilangan keseimbangan, apalagi fara... ia terhempas keluar planet (anjay planet canda canda) ia terjatuh tak jauh dari pemuda itu (yaiya lah masa jatuh nya sampe beda provinsi)

"Maaf" ujar pemuda itu dengan dingin, namun ia tetap mengulur kan tangan nya kepada fara

"Hah? Nape lo? Minta uang?
Nih!" Ujar fara menaruh 2 lembar uang dua ribu ditangan pemuda itu

"Gue-" ujar pemuda itu dipotong oleh fara

"Udah gapapa ambil aja buat pengobatan tangan lo, itu kenapa tangan lo btw? Pasti sakit ya?" Ujar fara dengan tatapan sendu melihat pemuda itu memakai gips di tangan nya

Pemuda itu terdiam sejenak sebelum kemudian ia tertawa cukup kuat sembari menutupi wajah nya dengan satu tangan

Ni orang kenapa anjay? Ga waras kah? Ih ngeri kali cok batin fara sedikit meringis

Pemuda itu akhirnya pergi, dan yang paling menyebalkan ia masih menutupi wajah nya seakan akan ia sedang menahan tawa

"Bos!" Pekik tasya dari belakang

"Paan sih? Gausah teriak teriak napa, lo pikir gue bolot?" Ujar fara sedikit kesal

"Yang bos tabrak tadi itu viky, si preman sekolah" ujar tasya ngos ngos san karena sedari tadi ia berlari karena tertinggal di kelas

"HAH?!!"

****

jan lupa vote ya beb


i'm not faraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang