Transmigrasi

26 19 0
                                    

Ditengah siang hari bolong dimana matahari sangat terik dan mencolok mata

Seorang gadis bernama bilqis sedang menunggu lampu lalu lintas untuk menyebrang

Ketika lampu berwarna merah ia kemudian bergegas menyebrang, tanpa disadari ada seorang pengendara becak yang penglihatan nya bermasalah karena silinder

Gadis bernama bilqis itu pun tiba tiba tertabrak oleh becak tersebut

Kepala nya terbentur trotoar dan kehilangan banyak darah, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya

Bilqis samar samar mendengar suara bisikan

"Bertanggung jawab lah atas dunia fantasi yang kau ciptakan"

****

Saat membuka mata, gadis itu terkejut melihat kamar yang sangat luas dan mewah bagaikan istana

"Eh- non fara udah bangun?"
Ucap seorang ibu ibu berbaju pelayan disamping nya

"Gue dimana?" Tanya bilqis kebingungan

"Dirumah atuh non" jawab pelayan itu sembari tesenyum

"Ck." Desis cewek itu yang masih pusing

"Non fara mau minum?" Tanya pelayan itu sembari mengelus pundak bilqis

'Hah?kok fara, fara siapa anjirr' batin cewek itu 'ini juga rumah nya siapa?'

"Bibi tinggal dulu ya non, nanti kalo butuh apa apa bisa panggil bibi" lagi lagi ujar pelayan itu

Ketika ia sendirian, gadis itu langsung menelusuri ruangan tersebut dan ia menemukan sebuah buku harian

Setelah ia membacanya ia baru tersadar bahwa, dia telah masuk kedalam novel yg pernah ia tulis sewaktu kecil lebih tepatnya ketika ia menginjak kelas 6 sd

Novel itu menceritakan seorang gadis ber umur 17 tahun bernama fara yang menjadi ceo muda,ketua mafia, ketua geng balapan liar dan lain lain

Jika di ingat ingat dia bahkan malu membaca cerita nya, karena meskipun fantasi cerita nya sangat tidak masuk akal dan kekanak kanak kan

Bagaimana tidak? Saat masih kecil dia berpikir bahwa ceo dan mafia itu adalah hal yang sangat keren

Heii!!, dia kan hanya anak kecil , wajar jika cerita di luar nalar

Segini dulu, btw jan lupa vote dan komen

i'm not faraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang