3 ☘

15 9 2
                                    

Tinggal kan jejak Dengan Vote dan komen Sebanyak mungkin

Tandai typo yg bertebaran

Selamat membaca

"Far- fara!!" Ujar gadis itu terkejut melihat fara

"Pergi atau gue....." ucap nya sembari menggulung lengan baju nya keatas

Tanpa berkata kata lagi gadis2 itu langsung berlari terbirit birit meninggalkan mereka berdua

Gadis itu hanya menatap fara dengan wajah memelas, sebenarnya ia sekelas dengan fara tapi tak pernah bertegur sapa bahkan mengobrol sekali pun

"Kenapa liatin gue?" Ujar fara seraya mengulurkan tangan nya ke gadis itu

"Jangan pukul gue far, gue bakal nurutin semua kemauan lo, asalkan lo gak mukul gue..." ujar gadis itu panik sembari memegang erat kaki fara

"Apaansi gaje bet lo, lo sekelas kan sama gue? Siapa nama lo?" Tanya fara mencoba melepas tangan gadis itu dari kakinya

"Ta- Tasya, lo ga marah sama gue? Gu- Gue bakal jad- jadi babu lo" ujar gadis itu terbata bata

"Hm... boleh juga, kalo gitu lo ikut gue sekarang" sekali lagi fara mengulurkan tangan nya  kepada tasya

Tasya pun menerima uluran tangan tersebut dan mengikuti fara dari belakang

Fara pun berjalan mencari rehan , ia mencari dibelakang kelas lain, dan akhirnya ia bertemu dengan anak anak geng cobra

"Hallo gais pa kabar" ujar fara melambaikan tangan

"Lama banget kak? Btw itu siapa lo?" Tanya rehan seraya mengacungkan jari telunjuk  ke arah tasya

"Oh ini, tasya" ucap gadis itu mendorong pelan tubuh tasya karena dari tadi ia bersembunyi di balik tubuh fara

"Lo bakal jadiin dia babu baru lo?" Tanya alfin

"Of course!"

'Anjir jadi dia serius jadi in gue babu, anjir lah padahal gue tadi cuma asal bicara doang ' batin tasya.
Ia hanya menunduk dan tak berani menatap atau pun melirik kearah mereka

"Oke, sekarang mending lo pulang. Dan juga hati hati biar gk ketemu orang tadi" ujar fara sembari menepuk pundak tasya

Tasya pun pergi dari pekarangan sekolah, dan pulang kerumah nya

Begitu pula dengan geng cobra yang kembali ke rumah mereka masing masing
Sedangkan fara pulang bersama rehan mengendarai motor
.
.
.
.
.
.

Dijalan

"Kak kok lo tumben sih"
Tanya rehan

"Tumben gimana?"

"Biasanya ya kak, lo itu pasti gasuka kalo gue ngintilin lo dan ikut ke geng cobra" cibir cowok itu

"Iya kah? Hmm..." lanjut fara

Tentu saja rehan terkejut melihat sifat fara yang tiba tiba berubah seakan akan itu bukan dirinya, biasanya kalau fara bertemu dengan rehan yang ikut gabung dengan geng cobra ia pasti bilang
"Ngapain lo disini?" Atau "lo ngapain ikut sih, mentang mentang lo adek gue bukan berarti lo boleh asal gabung masuk ke geng yang udah gue bangun"

"Aku selama ini bingung dan nanya sama diri aku sendiri, sebenernya kakak ini nganggep aku adek gk?, kakak sayang gak sama aku?"
Ujar rehan seraya melirik kearah kaca spion untuk melihat respon kakak nya

"Kata kata lo bikin gue jijik anjir!"

"Emang nya gue harus bilang sayang dulu ke lo, biar lo tau kalo gue itu sayang sama lo" ujar fara mencubit pinggang adik nya yang membuat cowok itu meringis

'Iyain aja biar seneng, pasti alasan fara yang asli bersikap gitu ke rehan karena males aja tu anak ngikut' batin cewek itu sampai menghela nafas lelah

.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di mansion

Fara pun langsung menaiki tangga menuju kamar nya,
Ia pun mejatuh kan diri dikasur karena mata nya yang sudah tak sanggup lagi menahan rasa kantuknya
Perlahan lahan mata nya mulai tertutup dan ia pun ter tidur

Ia pun bermimpi, awal nya mimpi nya hanya berwarna hitam sampai...

"Itu kan... gue yakin pasti dugaan gue gak salah" ujar fara seraya berlari ke arah gadis yang sedang jongkok

"Bil... bil... bilqis?" Ucap gadis itu dengan suara lirih

"Far... fara!? Lo fara kan?"

Yap, benar sekali dia adalah fara yang asli, entah kenapa tiba tiba fara masuk kedalam mimpi bilqis

"Gara gara lo!!! Gara gara lo gue hidup susah!!! Lo gak tau kan apa yang selama ini gue rasain? Lo gak tau bil..." pekik  fara asli seraya menarik kerah baju milik bilqis

"Far lo gak bisa kayak gini! Balikin gue kedunia asli gue plis!!"

"gak bisa! lo harus tanggung jawab atas dunia fantasi yang lo ciptain, lo gabakal bisa kabur... hmm lo mau kabur ya? Hahahaha" ujar gadis itu mencekik leher bilqis, lebih gila nya lagi ia tertawa sambil menangis darah

Vote dulu
Sebelum baca
Bab selanjutnya



i'm not faraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang