Ting tong
Bel condo berbunyi, ini sangat pagi, saat ku lirik jam di nakas masih 6.30 am
Orang gila mana yang bertamu pagi buta, sementara pemilik rumah masih berkelana di alam mimpinya,
Ku abaikan suara bel itu, kemudian berbunyi untuk kedua kalinya, masih ku abaikan
Entah orang gila seperti apa yang sangat tidak sabaran, dia memencet bel tanpa henti, telingaku gatal, tidurku terganggu.Kupaksa badanku bangun, bangkit dari tempat tidur dan meraih kacamataku, berjalan gontai keluar kamar, ku lihat pintu kamar sebelah masih tertutup, artinya boss kecil belum bangun.
Bel itu berbunyi lagi, aku geram
Ku maki si pemencet belSialan
Sayangnya aku mengumpat dalam hati.
Ku buka pintu, aku terkejut si tamu ini tiba tiba menyodorkan kepalanya masuk bersamaan pintu kubuka, tersenyum seperti orang bodoh dan menyapa,
" Good morning adik "
Sapanya dengan nada ceria seolah tidak memiliki dosa apapun sudah mengganggu istirahat orang lain sepagi ini.
" Ayok pulang " katanya lagi
Aku kesal, tapi aku menurut juga
" Adik mandi dulu " jawabku sembari ku kembali ke kamar dan bergegas mandi
Setelahnya aku bangunkan boss kecil di kamar sebelah, ku berpamitan padanya dan kutanya bagaimana hyungnya itu pagi pagi sudah mengganggu orang,
Boss kecilku bilang, semalam orang itu menelepon akan menjemputku pagi untuk sarapan diluar, dan si boss kecil lupa memberi tahuku tentang itu,Ah aku kesal
Padahal aku sudah menyusun rencana, setelah beberes condo akan keluar sebentar ke takasimaya untuk membeli buku yg sudah lama ingin ku beli, tapi pria jangkung itu sudah datang pagi pagi buta dan gagal sudah rencanaku.Kami berjalan sebentar menuju parkiran mobilnya, kukira giginya sudah kering sekarang, sedari tadi dia tersenyum seperti orang gila
Sampai di mobil pun dia masih tersenyum seperti orang gila, ku abaikan dia
Ku alihkan perhatianku pada ponselku, mengirim pesan pada 2 temanku.
" Sampai kapan adik terus sibuk dengan ponsel itu, abang disini "
katanya tiba tiba memecah heningKu toleh ke arahnya, hm tangannya sudah menyilang, seperti seorang polisi yg siap mengintrogasi tersangka,
Ku mengalah, ku simpan ponselku" Jadi, kita mau kemana ?" tanyaku
" Sarapan "
" Dimana ?"
" Adik mau sarapan dimana ?"
"Dimana aja terserah, asalkan bisa cepat pulang ke rumah utama "
Kataku, aku tidak mau berlama lama bersama orang iniPria ini tersenyum, tapi tidak juga melajukan mobilnya, ia masih memandangku sambil tersenyum, lalu muncul pikiran jail di otakku,
" Jangan liatin aku terus tar jatuh cinta " kataku
" Kan sudah "
jawabannya singkat tapi cukup membuatku salah tingkah,
Ah sialan aku tertusuk sendiri dengan senjataku, aku diam, dia hanya tersenyum lalu sejurus kemudian melajukan mobilnya keluar dari parkiran condo.End.