"JEANDRAAAA!!!!!!!" Suara melengking milik Cakra sudah menggema di seluruh ruangan.
"Heh mulut mu,mau gue cabein?"
Suara serak khas bangun tidur keluar dari mulut Arga,ya pemuda yang seharusnya diumur segini sudah menikah,emng nya umur 25 tahun masih masuk pemuda?."Kenapa cak? Kok teriak?" Entah sejak kapan Arka berada di belakang Cakra sehingga berhasil membuat anak itu sedikit kaget.
"Si Jean bang,dia ngga mau bangun!!lihat aja sekarang udah jam enam!"
Adu Cakra pada Arka."Yaudah mending lo siap -siap terus sarapan,hari ini kan lo ada upacara,kalau Jean nanti biar abang yang urus" Ucap Arka,Cakra mengangguk lalu mulai mengikuti perintah sang abang,dirinya segera bersiap siap agar tidak terlambat.
Setelah dipastikan Cakra memasuki kamar,langsung saja Arka menuju kamar sibungsu untuk melihat keadaan nya.
Disaat Arka memasuki kamar Jean,gelap,dingin,itu yang dirasakan Arka.
"Dek,bangun yukk,adek kenapa ?" Ucap Arka lembut sembari berusaha membangunkan Jean yang masih terlelap.
"Panas" Monolog Arka setelah meraba kening sang adek.
"Nanti kalo panas nya belum turun,baru abang bawa adek kerumah sakit ya" Gumam Arka sambil menatap adeknya yang tampak tidur dengan sedikit gelisah,wajah nya memang terlihat tenang,tapi jika di perhatikan lebih dalam Jean tidur dengan sedikit pergerakan yang mungkin bisa dibilang sedikit risih.
Seusai dari kamar Jean Arka langsung menuju ruang makan,untuk melakukan ritual sarapan pagi.
"Bwang,Jwean kwok gwak turwun samwa abwang?" Tanya Cakra dengan mulut yang penuh dengan nasi.
"Cakra habisin dulu itu yang didalam mulut nya baru bicara" Ucap Zano,sekarang Zano sedang dalam mode bunda perhatian.
"Iya A,BANG!! Jawab dulu pertanyaan guee! Kenapa Jean nggak ikut turun??" Tanya Cakra sedikit mendesak.
"Jean gak sekolah" Ucap Arka dengan nada dingin.
Semua orang yang berada di ruang makan menyerngitkan keningnya,apa maksud Arka? Jean gak sekolah? Kenapa? Kira kira itu yang terlintas di pikiran mereka.
"Jean demam" 2 kata yang mampu membuat seisi ruang makan terkaget-kaget terkejut kejut.
"Jangan lebay deh" Ucap Arka dengan intonasi nada yang dingin,entah mengapa mood pemuda ini sangat sering gonta ganti.
"Ooo,gue tau!pasti karena alergi nya kemarin kan?" Ucap Zano dan Haikal serempak.
"Thelethabis" Kekeh pelan Cakra.
"Maksudnya apa Zan? Kal? Alergi? Alergi Jean kambuh?" Haikal mengangguk mewakili Zano untuk menjawab pertanyaan Rafka.
"Iya kemarin waktu bersihin gudang Jean lupa pake masker,terus kayak nya dia kebanyakan hirup debu,soalnya kemarin dia bersin bersin terus,mana mata nya berair lagi,oiya mata nya juga agak merah gitu,kayak nya itu juga efek samping obat nya?ahh bodoh lah,orang gue bukan dokter"celoteh Haikal panjang lebar yang ditanggapi dengan baik.
"Kal lo nyeritain tentang Jean,lo kayak nyeritain kalau lo lagi menang lotre aja" Celetuk Arga yang sedari tadi diam menyimak.
"Astaghfirullah bang,seumur umur gue belum pernah menang lotre,jarang kan menang lotre,lotre aja gue gak tau apa artinya?" Ucap Haikal dengan polosnya,sehingga dapat mengundang tawa mereka.
"Kok ketawa?"
"Lo terlalu polos kal," Ucap Arga yang sedari tadi sudah bengek.
"Emang nya lo tau apa itu lotre?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAGASKARA brothers || NCT DREAM
FanfictionMenceritakan tentang 7 anak yang mendapat luka sejak mereka kecil Dan juga pengorbanan seorang ayah untuk anak-anak nya • • • "Kita sama-sama terus yaa?¿"