Pagi menjelang siang,sekitar jam 10.00 ketika keadaan rumah sedang sepi,Ayah dan bang Arga yang sudah pergi,Mas Rafka dan Cakra yang sudah ke cafe, hanya tersisa Arka,Zano,Haikal dan Jean dirumah.
Itupun mereka sibuk dengan tugasnya masing-masing,Zano yang lagi sibuk jemur baju,Jean yang lagi sibuk nonton film,dan Arka yang lagi sibuk main HP.
Hanya Haikal yang tidak memiliki pekerjaan,sampai ia mempunyai satu niat untuk menjahili saudara nya,tapi ia membutuhkan sebuah patner,agar jika kena marah ia tidak sendirian.
Siapa kah yang akan menjadi tumbal Haikal?
Tentu saja jawabannya si polos bungsu.
Haikal langsung saja menghampiri Jean yang sedang menonton film diruang keluarga,apalagi kalau bukan film Toy's Stori?Jean terlalu bucin dengan film itu sampai melupakan anna kesayangan nya.
"Jean,gimana kalo kita kerjain bang Arka sama A Zano?" Bisikan setan mulai terdengar ditelinga Jean.
"Kerjain apa A?" Tanya nya tanpa menoleh sedikitpun pada Haikal.
"Sepenting itu ya film nya dibanding, Aa?"ucap Haikal pada Jean sehingga membuat anak yang baru berusia 14 tahun itu terkekeh.
" Emangnya kerjain apa?,Aa ku yang paling ganteng..?"tanya Jean memberi atensi penuh pada Haikal.
"Kita kerjain si duo kembar yang lagi sibuk sama dunia nya sendiri,biar kita gak dicuekin.." Ucap Haikal dengan pasti.
"Maksud Aa kita prank Bang Arka sama A Zano?"
"Engga Jean,setan yang kita prank,setan!!" Ucap Haikal mulai sedikit prustasi.
Jean hanya mengangguk,lalu berlanjut pada film yang sedang ia tonton,Haikal pun spontan mematikan TV.
"AA!" Pekik Jean
"Lo dengerin Aa gak sih?"tanya nya." Denger "Jawab Jean sekilas.
" Ayo"ucap Haikal.
"Bisikin aja lah" Akhirnya mau tidak mau Haikal membisikkan apa yang sedang ada di benak nya.
Jean mengangguk tanda setuju dengan rencana sang kakak,
"Sekarang?" Haikal mengangguk mantap.•
•
•
•Sinar matahari mulai menunjukkan aksi nya,Zano yang masih berada di halaman belakang,mulai merasa panas sinar matahari menusuk kulitnya,sehingga Zano memutuskan untuk mengademkan tubuh nya didepan kulkas.
Tapi saat ingin masuk tiba-tiba pintunya tidak dapat dibuka,sekuat apapun Zano mencoba tetap tidak bisa,seperti nya ia terkunci. Pikir nya.
Baru saja Zano ingin menelpon,guna meminta bantuan pada Arka atau Jean,Haikal,tapi sialnya HP nya tertinggal di meja makan,salam dirinya yang sedikit teledor.
Dikamar,Arka sedang sibuk dengan HP nya,entah apa yang sedang ia lihat,toh juga nggak ada yang peduli.
Sampai dimana Arka merasakan haus melanda nya,ia berniat turun kebawah untuk mengambil minum,tapi ia tidak bisa karena pintu nya terkunci.
"KAL,ZAN,ADEK,TOLONG ABANG BUKAIN PINTU NYA!!" Teriak Arka dengan sangat kuat tapi percuma karena kamar nya yang kedap suara.
Sial,umpat nya.
"Ngapain sih ni kamar pake kedap suara?" Tanya nya entah pada siapa? Paling setan.
"Apa gue turun lewat jendela aja ya?
Ih gak elite kali pun""Tapi apa salahnya kita coba?"
Dibalik pintu kamar Arka,ada Haikal yang tengah mati-matian agar tidak kelepasan ketawa,disamping nya ada Jean yang sedang memasang wajah lelah,sepertinya Jean sangat lelah,energi nya telah terkuras akibat mengikuti kemauan sang kakak.
"Udah lah A,kasihan"
"Udah,shuttt,mending kamu bukain dulu A Zano kasihan pasti kepanasan diluar" Ucap Haikal sambil menyodorkan kunci kepada Jean.
Jean lantas segera pergi menuju halaman belakang , tapi tentu ia tak lupa membuka terlebih dahulu pintunya agar ia dapat menuju tempat Zano berada.
(Kira kira kayak gini wajah kepanasan Zano)
" Waduh A,wajah nya kusut bener "Jean terkekeh pelan.
Zano tak memperdulikan hal itu dan langsung masuk.
Mateng, batin nya.•
•
•
•
Update nya sampai sini dulu yaa..Kira kira apa yang mau kalian sampaiin ke mereka berdua?
Tunggu next chapter yaa..
Vote&comen
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAGASKARA brothers || NCT DREAM
FanfictionMenceritakan tentang 7 anak yang mendapat luka sejak mereka kecil Dan juga pengorbanan seorang ayah untuk anak-anak nya • • • "Kita sama-sama terus yaa?¿"