Sore hari yang tenang dan belum ada tanda tanda kehidupan yang liat di dalam kediaman ZAGASKARA.
Laki-laki berjas hitam dengan mobil mewahnya memasuki pekarangan rumah,Arga Biantara sisulung ZAGASKARA yang baru saja pulang dari pekerjaan nya.
"Bismillah yaallah semoga gak ada yang tantrum aamiinn.." Gumam Arga.
Ceklek..
Penampakan yang pertama kali Arga lihat yaitu Zano yang tengah menonton acara TV,Rafka yang berada tak jauh dari tempat Zano sedang melukis dan di depan TV ada Cakra yang tengah belajar.
"Wah tumben normal kelakuannya"
Ucap Arga."Astaghfirullah bang,emang nya kami se gak waras itu kah?" Tanya Zano yang melihat keberadaan Arga.
"Ekhem,Waalaikumsalam" Arga mengucapkan salam sekali lagi tapi sedikit berbeda.
"Waalaikumsalam" Ucap Rafka,Zano dan Cakra serempak.
"Nah pinter, oiya yang lain dimana? Gak mungkin belum pulang" Tanya Arga sembari melihat sekeliling nya.
"Semuanya udah pulang kok,Arka dikamar,Jean juga di kamar,kalau Haikal ya bodoamat anak itu dimana,palingan sama Jean" Zano dengan suka rela menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Arga.
Arga hanya ber'o dirinya berniat untuk kekamar dan mengganti baju terhenti akibat teriakan sang bungsu.
"AAA....,ABANG..MAS...AA!!! TOLONGIN JEAN....BANG BIANNNNN!!!!!" Teriak sang bungsu.
Tentu saja itu membuat mereka terkejut jarang jarang Jean teriak sekeras itu kecuali dirinya sudah kewalahan atau lelah atau mungkin dalam bahaya?Dengan cepat Arga,Rafka,Zano dan Cakra bergegas ke arah kamar si bungsu yang berada di lantai 2.
Didepan kamar bungsu terdapat Arka yang hendak membuka pintu kamar Jean.
Ceklek..
"Abang..,.tolong gw di gangguin babi hutan ehh"
"Wah, ndas mu lah dek, kurang ajar gw di katain babi hutan,cukuplah kemarin Cakra yang manggil gw bulu babi"
Di dalam kamar mereka berlima di sajikan acara yang sangat amat tidak jelas,ada Haikal yang tengah mengeksekusi Jean dan cara mustajab,ada Jean yang mata nya sedikit berair dan mukanya yang memerah akibat berteriak.
"Haikal udah" Suara dingin Arka menerka ruangan yang sudah dingin akibat AC itu.
"Waduh negara ku" Gumam Haikal.
"Hehe,iya iya" Haikal terkekeh sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Eh,jeruk purut,lo apain adek gue? Sampai mukanya merah kayak kepiting rebus" Ucap Zano dengan nada yang terkesan julid dan sinis.
"Bang,gue berhenti aja ya jadi adek kalian capek..,tiap hari tiap jam tiap detik gue terus yang kenak,tadi habis di omeli kak Cakra sekarang di tindas A Haikal"
"Banyak drama lo nyet" Celetuk Haikal.
"Kalau boleh gue juga mau berhenti aja jadi abang kalian frustasi gue" Ucap Arga mengindahkan kata kata Jean.
"Sebelas duabelas,buah jatuh tidak jauh dari buah yang lain" Ujar Cakra.
"Alah motivasi kentut"
•
•
•
•Malam yang indah, bintang bertebaran indah di langit malam,di temani dengan petikan gitar yang Arka mainkan.
Sekarang ZAGASKARA brothers lagi berkumpul di halaman belakang,kecuali Jean yang masih berada di dalam rumah.
"Nyanyi yuk" Ajak Haikal.
"Yaudah nyanyi ya nyanyi" Ujar Zano.
"Arka, lo bisa lagu ini?" Tanya Rafka dan Arka mengangguk sebagai jawaban.
Ku temukan dalam pencarian sejati dalam hidupku~
Suara merdu milik Rafka menggema di gendang telinga seluruh orang yang berada di dekatnya,dan mulai ikut bernyanyi.
Kurang lebih yang seperti dia kuharap dalam cinta ku~~
Ku tak mau menjanjikan nya pasti bahagia bila dengan ku~
Biar dia rasakan sendiri, betapa gila nya cintaku~
"Yang ini sama-sama" Semuanya mengangguk.
Aku memang pecinta wanita~
Namun ku bukan buaya~"Azek"
Yang setia pada seribu gadis~
Ku hanya mencintai dia~Aku memang pecinta wanita~
Yang lembut seperti dia~Ini saat ku akhiri semua~
Pencarian dalam hidupku~"Mampus,buaya jamet keluar kandang" Gumam Jean yang baru saja datang.
"Eh nyet, lo baru aja datang langsung ngatain kita buaya jamet mana di bilang keluar kandang lagi"
"Kan fakta?" Jawab Jean tanpa dosa
"Ih,enteng nya mulut lo"
"Ganti lagu lah,Roman Picisan" Request Jean.
"Barudak bandung bilang well" Teriak Haikal.
"Well" Teriak mereka serentak.
"Yang rev atau dari awal?"tanya Arka.
" Terserah lo aja, ka" Ucap Arga.
Aku berdansa di ujung gelisah, diiringi syahdu lembut lakumu~
Kau sebar benih anggun jiwa mu
Namun kau tiada menuai buah cinta ku~Yang ada hanya sekuntum rindu~
Cintaku tak harus miliki dirimu~
Meski mengiris iris segala janji~"sama-sama barudak bandung" Teriak Haikal di sela petikan gitar Arka.
Malam-malam ku bagai malam seribu bintang yang terbentang di angkasa
bila kau disini~Tuk sekedar menemani, tuk melintasi wangi, yang s'lalu tersaji di satu sisi hati~
Malam ini mereka habiskan dengan bernyanyi bersama sehingga malam sudah menunjukkan pukul 23.45
Disini ada Jean,Cakra dan Rafka yang tertidur. Dan sisanya masih terbangun.Mereka memutuskan untuk mengakhiri konser kali ini karena vokalis utama nya sudah tertidur.
Posisinya,Rafka di bangun kan,Cakra Haikal yang gendong dan Jean di gendong Arga.
•
•
•
•GIMANA CHAP KALI INI? SEMOGA TERHIBUR YA..
BARUDAK BANDUNG MANA SUARANYA?
VOTE&COMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAGASKARA brothers || NCT DREAM
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang 7 anak yang mendapat luka sejak mereka kecil Dan juga pengorbanan seorang ayah untuk anak-anak nya • • • "Kita sama-sama terus yaa?¿"