𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩 𝙠𝙚 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖, 𝙜𝙬𝙚 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙪𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙗𝙖𝙗 𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙗𝙞𝙣𝙜𝙪𝙣𝙜🙏 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖!!!
"LahhWilly?? Lu ngapain di sini??" Tanya Luna dengan wajah keheranan karena untuk masuk ke sini saja ia harus menyuap pak satpam.
"Eh, kok kalian juga ada di sini? Kenapa ngga ngajak gwe, Arhan, Clara sama Vino? Kan kita satu tim" Jawab Willy mengalihkan pembicaraan. Mukanya memerah seperti maling yang tertangkap basah.
"Eumm, kita juga tadi cuman mau ngambil materi yg ketinggalan di sini, jadi ya ngga perlu banyak orang" Sambung yesa
"Tapi kalian dari wc cewek?" Tanya willy membuat semuanya kaget.
"Udah ngga usah banyak tanya, ayo pulang keburu polisi dateng ntar yg ada kita kena masalah. Bilang Arhan sama yg lain senin depan kumpul di aula" Ucap Dyren menatap tajam ke arah Willy.
"Ini buku yg lu pinjem kan?" Tanya Luna sambil memberikan buku yang ia temukan tadi.
"Oh iya makasih, gwe nyari-nyari di kelas ngga ada tadi" Ucap Willy kegirangan karena buku itulah yang ia cari-cari dari tadi.
"Lunaaa!! Ayo buruu!!!" Panggil Yesa menengok ke belakang
"Iyaa, tungguin!! Bye will!!" Jawab Luna.
Hari senin kemudian atau 4 hari setelah insiden menyeramkan itu terjadi, sekolah sudah beraktivitas kembali. Anak-anak dan para guru mulai berdatangan, kaca-kaca yg pecah, meja yang berantakan dan pintu-pintu yang rusak sudah di perbaiki. Wc yang sebelumnya sudah di tutup karena tidak ada yg mau menggunakannya lagi.
"Jadi lu asli orang Jakarta?" Tanya Yesa yang sedang berjalan bersama Luna
"Yup, gwe lahir trus tinggal di Jakarta. Kalo lu?" Jawab Luna bertanya balik kepada Yesa
"Gwe asli bandung, masuk kelas dulu yok, udah mau upacara soalnya" Ajak Yesa
"Iya, ayo!!" Jawab Luna
"Upacara telah selesai, peserta di bubarkan!!"
"Oke sebentar, sebelum upacara di bubarkan, kita akan melihat beberapa teman-teman kalian yang akan mewakili sekolah kita dalam ajang SBBS atau smart battle betwen school tingkat nasional yang di selenggarakan oleh Pemerintah Pusat!!!" Ucap pak Andre antusias
Suasana lapangan menjadi ramai, rasa penasaran mereka akan anak-anak yg mewakili sekolah untuk perlombaan itu membuat mereka menebak-nebak, siapa saja yg akan ikut?
"Baik silahkan semuanya yang sudah di pilih untuk mewakili sekolah maju ke depan semuanya!"
Dengan pd Dyren melangkah maju bersama teman-temannya yg lain menuju ke depan tiang bendera. Kepopuleran dan kepintaran Dyren membuat ia di kagumi yang pada akhirnya ia di teriaki oleh adik-adik kelasnya.
" Ganteng bangettt!!"
" Dyren love you!!!"
"Dyren!! Aku padamu!!""Apasi najis caper!!" Bentak Balqis pada Cewe-cewe yg ada di sebelah barisannya sambil merapikan pakaian.
Mereka terdiam menatap sinis Balqis karena tidak terima dengan apa yg Balqis ucapkan. Sedangkan para lelaki tertawa kecil karena celetukan Balqis tadi.
"Ayo will!" Ajak Balqis
"Agak ke tengah mas, oke sip. Dan inilah anak-anak dari sekolah kita yg akan ikut berkompetisi, mana tepuk tangannya!!!" Ucap pak Andre
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody riddles
Mister / ThrillerSebuah konflik di suatu sekolah membuat beberapa anak² pintar menjadi penasaran yg pada akhirnya mereka membuat suatu perkumpulan untuk menyelesaikan masalah tersebut