Feat: WaterColor Sekai
#WaterColorSekai
Seorang pelukis penuh warna yang ingin menerangi dunia mereka yang hitam putih dengan gambar yang mereka lukis di kanvas putih..
Penuh harapan dan tekad, mencari segala cara untuk terus dapat berdiri tegak da...
Warn! - kata kasar - typo - hal berbau dewasa - dark things
(Feat: WaterColor Sekai) (Feat: ariryn, himeru, and shino) (Other wcs oc) Thanks for the person who Make the character !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cukup pejamkan mata, dan biarkan imajinasi mu hidup dan mewarnai dunia"
- Akimie Yumire - .
Happy reading . . . . .
00:15
Seorang gadis berjalan kaki sendirian di tengah malam gelap, melewati rumah ke rumah dengan sekantong plastik dimana ia baru saja selasai berbelanja dari supermarket...
Lalu terdengar teriakan warga dan sebuah asap dan cahaya oranye menyinari dari sebuah rumah...
Para warga berbondong bondong berlari ke arah rumah itu... Terjadi sebuah kebakaran yang memicu kepanikan warga
Kantong plastik gadis itu terjatuh dan wajahnya kaget dan badannya kaku
"Rumah...-"
"A-AKIMIE! Rumah... Rumahmu" Ucap salah satu warga yang menghampiri gadis yang ia panggil "akimie" itu
"Rumah... Rumahnya" Ucap gadis itu lalu dengan cepat ia berlari ke arah rumah itu, dengan mata yang mengeluarkan air mata dimana ia ditahan oleh salah watu warga
"AYAH! IBU! MEREKA... MEREKA ADA DI SANA!" teriak gadis itu sembari menangis di pegangan orang itu
"Akimie..."
"PAK! ADA ORANG TUA SAYA DI SANA! MEREKA... MEREKA DI SANA PAK!" ucap akimie dimana matanya yang semakin banyak mengeluarkan banyak tetesan air mata.. . . . . . . . . .
02:30
Dua jam setelah insiden kebakaran itu... Gadis itu duduk di kursi, di rumah sakit... Merenung, menatap ke arah bawah penuh rasa gelap dan sedih mendalam
Suara pintu terbuka, seorang dokter membuka masker nya lalu berkata
"Akimie, silahkan masuk"
Lalu gadis itu berdiri dengan wajah gelap datar nya.. Dunia terasa begitu gelap dan lambat
Melewati dokter dan pintu itu memasukin ruangannyang mencekam... Terlihat dua ranjang yang dimana ada 2 orang terbaring di tutup kain disana...
"Mereka..." ucap gadis itu samar samar di antara keheningan
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin... kami sangat meminta maaf" ucap sang dokter
Gadis itu menatap ke arah dokternya... Mata gelapnya dan senyum di wajahnya menatap tajam ke arah sang dokter
