Feat: WaterColor Sekai
#WaterColorSekai
Seorang pelukis penuh warna yang ingin menerangi dunia mereka yang hitam putih dengan gambar yang mereka lukis di kanvas putih..
Penuh harapan dan tekad, mencari segala cara untuk terus dapat berdiri tegak da...
Warn! - kata kasar - typo - hal berbau dewasa - dark things
(Feat: WaterColor Sekai) (Feat: ariryn, himeru, and shino) (Other wcs oc) Thanks for the person who Make the character !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tak yakin bisa terus bertahan seperti ini.."
- Ruan Lumiebelle -
.
Happy reading . . . . .
14:30
"Mah! Liat aku dapat 90! Aku tadi cukup kurang ngerti... Hehe, nanti aku belajar lagi de-"
Tanpa bisa melanjutkan kata katanya, ibu dari anak itu menampar anak lelaki itu...
"Ma.. Mah?"
"Jadi anak gak berguna banget! Sampah! Mama udah bilang berapa kali?? Belajar yang benar!! Binatang aja lebih pintar dari kamu! Dasar bodoh!"
"Ta... Mah, tapi kan!"
"Berisik! Persetan anak gak berguna kayak kamu... Mama nyesal lahirin kamu"
Lalu ibu anak itu mendorong anak lelaki itu dan menendang perutnya hingga tak bisa bergerak dan terbaring lemas di lantai... . . . . . . . "Sakit nak? Maafkan mamahmu ya.. Sabar sebentar lagi ya?" Ucap seorang pria kepada anak lelaki itu
"Tapi ayah... Ruan sudah tidak kuat" Ucap anak lelaki itu yang bernama "ruan" kepada orang yang ia panggil "ayah" itu
"Sabar ya sayang.. Ayah tau sakit, kamu tunggu sebentar lagi ya?"
Ruan terdiam. Ia berfikir di kepalanya dengan banyak pertanyakan terlintas di kepalanya "Sebentar itu kapan?" "Apa aku seburuk itu?" "Harus kah aku menunggu?" "Kenapa?" "Apa yang sedang ku lakukan sebenarnya?"
Ia terdiam.. Lalu tersenyum "Baiklah ayah, kalau itu yang ayah bilang ruan percaya!"
Ayah ruan tersenyum manis "Maafkan ayah nak..." . . . . . . "DASAR LELAKI MURAHAN" teriak seorang wanita
"SAYA TIDAK PEDULI HAL ITU, SAYA TIDAK MAU TAU! ANDA-"
"SAYA TIDAK PEDULI, SAYA HANYA MAU-"
setiap detiknya, dipenuh teriak teriak dan teriakan..
"Ayah! Ibu...! Sudah, sudah ayah! Ibu juga! Ayah maafkan ibu!"
