Interstellar Journey In Another Worlds

Chapter 6

Interstellar Journey in Another Worlds [ Rimuru-Tempest x Honkai-Star-Rail ]

Warning : [ Female-Rimuru ][ True-Demon-King-Rimuru ][ Law-of-Existence-Rimuru ][ True-Dragon-Rimuru ][ Overpower-Rimuru ][ Metahuman-Rimuru ][ Rimuru as Stelle ][ Yuri-Romance ][ Yuri-Harem ][ Alternative-Version-Rimuru ].

Ship : [ Stelle x March-7th ][ Stelle x Asta ][ Stelle x Honkai-Star-Rail-Waifu ].

Chapter 6 : Just Another Conflict.

Pov Stelle

Hmm... *yawn*... sudah berapa lama saya tertidur ?

Saat saya melihat jam matahari yang terlihat diluar tata surya ditempat ini dan memperhitungkan-nya dengan ilmu astrology yang saya pahami... dan ini sudah tepat siang hati lewat sedikit, atau tiga jam sejak kami beristirahat...

Saat saya melihat kesekeliling, saya menemukan March bersandar dibahu kanan saya, dan Dan-Heng bersandar dibahu kiri saya, keduanya tertidur dalam keadaan lelah.

" *sigh*... Dan-Heng, March... ini saatnya untuk bangun... " saya memanggil keduanya dengan lembut, Dan-Heng yang pertama bangun dan menyadari kalau dia bersandar pada bahu kiri saya.

" Hmm ? Ah... ma-maaf, saya... " melihat laki-laki itu gugup, saya terkekeh geli.

" Kamu tidak perlu malu... saya sama sekali tidak keberatan... kita akan melajutkan perjalanan sebentar lagi, jadi bersiap-siaplah untuk bergerak... "

" Saya mengerti... " beralih dari Dan-Heng, saya kembali pada gadis manis yang tertidur disisi kanan saya yang dekat dengan pohon apel disamping kami.

" March... saatnya untuk bangun, kita harus pergi sekarang... " membisikan panggilan lembut pada gadis itu, saya merasakan gadis itu sedikit bergeser dari tempatnya dan perlahan membuka matanya.

" Hmm... *yawn*... Stelle? Saya masih mengantuk... " dengan malas March tetap bersandar pada saya.

" Saya ingin membiarkannya... namun kita sudah dikeliling oleh fragmentums yang ingin membunuh kita saat ini... "

.

March kemudian membuka matanya, dimana dia melihat puluhan monster fragmentum memukul-mukul barrier dengan senjata dan serangan energy elemental mereka, dan March langsung bangun dengan enggan.

" Ya ampun, apakah mereka tidak tau sopan santun yang baik? Mengganggu orang tidur adalah kejahatan serius... " keluh March kesal saat dia bangun dari padang rumput kecil dibawah kami.

" Untuk itu mereka harus dihukum atas kejahatan mereka... " saya mengarahkan tangan saya kedepan dan kemudian mengayunnya kesamping dan menyapu kenyataan dengan sapuan yang menghancurkan kenyataan seperti kaca yang pecah.

Saat kaca realita pecah, semua monster fragmentums yang ada disekitar kami menghilang dalam realitas yang hancur dan menjadi tidak pernah ada.

" ...Itu terlihat hebat seperti biasanya... saya penasaran bagaimana cara kamu merusak realita begitu mudah seperti itu... " tanya Dan-Heng penasaran.

" ...Well, kehampaan bisa merusak apapun... " kata saya singkat dengan senyum kecil.

" *giggle*... benar-benar, <Viscous-Draconic-Void-Star-Goddess>... "

" Panggil saja saya <King-of-Void-Crystal> saja... "

" Itu terdengar berbahaya kau tau... tapi juga keren, saya menyukainya... " March tersenyum tulus pada saya.

" Mari lupakan itu, kita harus pergi sekarang... " menarik Rhongomyniad kembali ketangan kanan saya, kami melanjutkan langkah kami untuk keluar dari fragmentum ini.