Terluka

6 2 0
                                    

Tandai typo

Happy readding gayyss ♥︎♥︎♥︎

ღღღ

Setelah puas mengerjai Rifia, Afgan kembali masuk ke kelasnya lalu duduk di tempat Rifia tepatnya di samping Fiera

"Setelah gue pikir, ayo kita main gaplehh" ucapnya watados

Afif menoyor kepala Afgan pelan"Gak lucu lo"

"Gue serius Af, nggak lagi bercanda" ucapnya lagi

"Lo ya, yaudah mulai".ucap Afif

"Heh, mending lo gak usah ikutan deh, gak baik kan?Sono cabut!" celutuk Arga mengusir

Afgan cengengesan "Ish,canda lah broww".ucapnya lalu melirik Fiera" Gimana Ra, candaan gue lucu kan?"

Fiera terdiam sejenak "I-iya lucu banget" ucapnya tergagap

"Ck, sejak kapan ngomong lo gitu, biasanya langsung ceplos aja Ra".celutuk Arga

Fiera mendelik" Reflek"ucapnya bohong

Afgan meninju lengan Fiera pelan"Lucu lo"kekehnya

Fiera yg diperlakukan seperti itupun menoleh kaget lalu sedikit menggeser kami kursinya"Berani ya lo sentuh gue. Nggak boleh."cegahnya

Mau bagaimana pun dia harus menjaga jarak karena jantungnya sekarang sedang tak aman

Afgan terkikik geli "Ets, sorry Ra, gue gak tau lo anti cowo".ucapnya bercanda

"Tubuh gue mahal ya, nggak sembarang cowo bisa nyentuh gue." ucap Fiera lagi

Afif mengangga"Sejak kapan kalian akrab begini?"tanyanya menatap Fiera dan Afgan bergantian

Afgan menoleh"Ketinggalan jaman lo, gue gak pernah tuh asing sama Fiera."ucapnya berbohong

Sedangkan Fiera membulatkan matanya, dia tak menyangka jawaban Afgan seperti itu. Padahal baru2 ini mereka bisa ngobrol dan seakrab seperti sekarang

Namun Fiera juga senang karena Afgan tidak mengaku bahwa mereka sebelumnya sangat asing. Cewe itu tersenyum

"Ni anak malah senyum2 sendiri, kesambet apa lo Ra" ujar Arga menoyor kepala Fiera pelan

Fiera mendelik"Apasii, demen banget kalian sentuh gue, demen bilang!"ucapnya sambil mengusap usap jidatnya

"Gak ngaca banget jirrr" celutuk Afif

"Siapa?"beo Afgan

Fiera melirik tajam Afif karena dia tau obrolan mengarahkan kepadanya, seketika Afif cengengesan " Ada deh, kepo bangett"ujarnya

"Yaudah mulai broww!!" titah Arga

"Iya iya"

ᰔᰔᰔ

Semua murid berlarian ketika bel pulang sekolah telah berbunyi.Untuk hari ini OSIS bernapas lega karena tidak jadi kumpulan, membuat mereka bisa pulang seperti murid lainnya

𝘉𝘳𝘶𝘬𝘬!

"Eh Zi" ucap Rifia terkejut ketika melihat Kezia tersungkur karena ditabrak"Nggak papa kan?"

"Woy!punya mata kan lo.Santay dong,gak usah lari2"ucap Fiera geram sambil membantu Kezia

"Ish" Zianka melihat lutut Kezia yg berdarah"Harus diobatin dulu Zi,takut infeksi"khawatirnya

"Nggak papa, ayo pulang" ucap Kezia. Entah kenapa cewe itu tak seperti biasanya yg akan rewel ketika ada seseorang yg berbuat kesalahan

"Nggak papa gimana Zi" timbal Rifia

HIDDEN WOUNDS[Your Laughter And Pain]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang