Kesulitan

4 0 0
                                    

Happy readding.....

Jangan lupa vote and comennya ya..

❢❢❢


𝙆𝙚𝙚𝙨𝙤𝙠𝙖𝙢 𝙝𝙖𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖...

Setelah bersiap siap Kezia segera mungkin menuruni tangga,kurasa dia akan berangkat naik motor karena kakanya berangkat kekantor sangat awal tadi

Tidak mempedulikan kedua paruh baya yg sedang makan,cewe itu terus berjalan keluar

"Letta,setidaknya makan dulu" ucap Elvan menghentikan langkah Kezia

Kezia berbalik lalu tersenyum"Maaf Pa, Letta udh telat"

"Duduk dulu kamu,nanti papa yg anterin kmu kesekolah" ucapnya tegas

Kezia hanya bisa pasrah,duduk disebelah papanya itu,cewe itu menunduk. Entah apa yg ia takutkan

"Mau makan apa Letta, mama siapin" ucap mamanya

Kezia mendongak menatap mamanya"Gak usah,Letta bisa sendiri"

Terdengar Elvan membuang napasnya"Letta apa apaan ini,jaga tatapan sama ucapan kamu"bentaknya"Ayo minta maaf dulu, papa tunggu kamu dimobil"ucapnya agak melembut

Setelah Elvan hilang dari pandangan, barulah mamanya berdiri lalu mendekat

Kezia tetap menunduk tidak mau menatap mamanya itu"Letta tatap mama"ucapnya lembut

Kezia tetap menunduk,"Kezia Letta Arfarenza, tatap saya!"ucapnya membentak sampai-sampai Kezia menutup matanya

Seketika Kezia mendongak karena secara tiba-tiba mamanya itu mencengkram pipi Kezia,dilihat tatapan mamanya yg seperti menahan semburat amarah"Udah berani ya kamu sama mama!"

"Ma, lepas!sakit!" ringisnya. Matanya mulai berkaca kaca

Mamanya tersenyum smirk, tidak melepaskan cengkraman nya"Minta maaf, cepet!!"

"Maaf" lirihnya

Mamanya itu tersenyum seperti iblis lalu menghempas kasar wajah Kezia sehingga menoleh kesamping

"Oke mama maafin untuk kali ini,kamu bisa pergi sekarang!" ucapnya dengan kemarahan yg menggebu gebu

Air mata itu jatuh membasahi pipinya,rasanya sangat sakit.Bukan hanya secara fisik saja,rasanya hatinya juga sakit jika terus terusan seperti ini

Kezia ingin ada abangnya yg selalu membelanya,melindunginya dan menyemangati untuk hal sekecil apapun,dia tidak bisa menghadapi ini semua sendirian

Mungkin ini salah satu alasan, kenapa Abangnya Eza mengatakan hal semalam kepada Adiknya yg sudah tertidur pulas

ᰔᰔᰔ

Setelah melalui perjalanan yg penuh dengan keheningan,mobil sudah terparkir didepan sekolah.

"Letta,kenapa kamu jadi berubah gini?" tanyanya ketika Kezia ingin keluar dari mobil

Letta menoleh"Letta gak jawab,papa pasti udah tau jawabannya"ucapnya sambil tersenyum tipis

"Oke, kamu udah minta maafkan?"

Letta tersenyum miris,masih saja papanya itu mempedulikan mamanya"Udah pa, seneng kan?! Papa terlalu sibuk sampai sampai hanya Letta yg selalu salah dimata papa!"ucapnya lalu keluar dari mobil

Elvan mengerutkan keningnya"Apa yg dikatakan oleh Letta"ucapnya

Papanya tidak tau apa apa, Kezia benar. Hanya kerja dan kerja itulah yg dilakukan oleh papanya.

Papanya tidak tau apa yg selama ini terjadi kepada kedua anaknya itu

❣❣❣

Saat berjalan di Koridor Kezia ber pas-pasan dengan Dio,cewe itu tidak mempedulikannya namun Dio menahan tangan Kezia

HIDDEN WOUNDS[Your Laughter And Pain]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang