Terbongkar

0 0 0
                                    

Happy readding.......

Jangan lupa vote and comennya ya...

***

Hanya terdengar suara dentingan jam diruang tengah, entah kenapa suasana sangat mencekam ketika Kezia duduk berhadapan dengan Papa dan mamanya.

Atensi mereka teralihkan ketika Eza baru datang dan duduk disebelah adiknya. Cowo itu menampilkan wajah datar

"Oke, berhubung udah kumpul semua. Papa mau ngomong sesuatu" ucap Elvan papanya

"Ngomong apa?"

"Papa titip perusahaan ya Za, soalnya papa mau pergi ke Paris bersama mama kalian" ucap Elvan

Terlihat Eza tersenyum smirk"Nitip, bukannya dari dulu emang aku yg kerja"Eza mendengus pelan sebelum melanjutkan ucapannya"Terus keParis mau ngapain? Liburan?Bulan madu? Apa cari istri baru?"lanjutnya

Kezia terjelongkat kaget ketika Elvan menggebrak meja dengan kerasnya, pria paruh baya itu terlihat marah

"Jaga ucapan kamu Eza! Mentang mentang udah berhasil menjadi pengusaha muda. Kamu jadi berani sama papa" bentaknya penuh emosi

Eza menyunggingkan senyum sambil merangkul adiknya, "Justru itu pa, gue jadi bangga kepada diri sendiri karena udah bisa membanggakan mama disana.. " Eza menoleh menatap adiknya yg juga sedang menatapnya"Dan Kezia juga"lanjutnya

"Bang.. "

Eza tersenyum tipis, kemudian kembali menatap papanya"Tapi satu hal yg gue sesali, membiarkan papa menikah dengan jalang ini"

Hal tak terduga Elvan berdiri lalu menarik kerah baju Elvan"Anak sialannn"

"Paa" panggil Kezia ikut berdiri

Eza masih tersenyum sinis"Cih, lo gak bisa bunuh gue, kalo lo lupa."Eza melepaskan cekalan Elvan pada kerahnya"Orang tua matre!"ejeknya

Plakkk

Eza memejamkan matanya, kala pipinya terasa panas karena tamparan dari Elvan. Semua itu tak luput dari pandangan Kezia yg sangat terkejut

"Papa gak matre!"

"Oh ya?Terus menikahi mama gue itu buat apa, hah?Duitkan?!" ucap Eza membentak

Elvan membuang napasnya kasar"Omong kosong!Mama kamu yg ninggalin papa, Eza"

Eza berdecih"Ck, lo pikir gue bakal percaya sama omongan lo, hah? Gue sama Letta udah tau semuanya!"

Elvan membeku"Apa yg kalian tau?"

"Lo sengaja buat laporan kalo mama kabur, dan demi ngelindungi harga diri lo... " Eza menjeda perkataanya"Lo ambil hak asuh kita berdua. Dan semua itu lo lakuin juga demi uang"ucapnya agak lirih

Kezia mendekat lalu memeluk lengan Eza seperti menenangkan

"Dan sekarang gue cuma punya Letta" lanjutnya sambil menatap adiknya itu

Ya, yg berdiri bersama Elvan bukan Alisa_mamanya, melainkan Santi_mama tirinya. Semua itu terjadi karena dari awal Elvan memang mengincar harta yg dimiliki oleh keluarga Alisa. Dan benar saja setelah kakek dan nenek Kezia meninggal, semua harta jatuh pada tangan Alisa sendiri.

Dan cara satu satu nya adalah membunuh Alisa tanpa sepengetahuan orang lain termasuk anaknya sendiri. Mereka hanya tau jika Alisa kabur dari rumah dengan alasan yg tak masuk akal, yaitu ingin mempunyai kehidupan baru.

Itulah alasannya kenapa Eza dan Kezia sangat membenci Elvan papanya. Awalnya memang mereka percaya akan mamanya yg tidak ingin tinggal bersama mereka, namun setelah Elvan menikah dengan Sinta Eza merasa curiga. Jadi secara diam diam Eza menyelidikinya perlahan, dan benar saja semuanya terpecahkan sedikit demi sedikit

Terkejut.

Eza dan Kezia terdiam ketika Elvan malah tertawa keras seperti tidak ada masalah sama sekali

"Bagus, papa gak perlu jelasin lagi kalo kalian udah tau"

"Brengsek!" spontan Kezia

Elvan bertepuk tangan"Wah wah, belajar darimana kamu seperti itu letta, dari abang kamu?"

Elvan mulai mendekat namun Eza dengan cepat menarik lengan Kezia suapaya bersembunyi dibelakang tubuhnya

"Dimana mama sekarang?" tanya Eza tajam

"Mama kamu ada disini, sayang"

Bukan Elvan yg menjawab melainkan Sinta_mama tirinya

"Ck, gak sudi gue punya mama jalang kaya lo"

Plakkk

Satu tamparan lagi berhasil membuat Eza menoleh kesamping"Diem, kamu. Jangan sampai papa lakuin hal yg sama kepada kalian berdua"

***

Hanya terdengar isakan Kezia diruang tengah. Cewe itu masih setia menatap abangnya itu.
Setelah sejam dari perbincangan tadi, Elvan sangat marah kepada Eza

Dan sekarang berujung seperti ini, Eza terluka parah, banyak luka memar ditubuhnya akibat dipukuli oleh bodygard Elvan sebanyak 15 orang. Awalnya Eza memang berhasil melawan, namun apa dayanya jika ia hayang seorang diri.

Sedangkan Kezia hanya bisa menangis sambil berusaha memberontak karena bodygard yg lainnya mencekal lengan cewe itu

"Bang... " lirih Kezia

"Shh... Gak papa, gue baik baik aja,letta" ucapnya seperti menahan perih

Cowo itu terbaring lemah dengan kepalanya yg berada dipangkuan adiknya

"Kita kerumah sakit aja, ya" ucap Kezia pelan

Eza tersenyum miris"Lo mau bawa gue pake motor?Kejungkal gue"ucapnya masih bisa bercanda

"Hiksss... Bang"

Kezia menangis tersedu sedu melihat abangnya yg terluka, dia tidak tahan dengan kondisi ini. Bisa bisanya Eza malah bercanda disituasi yg sekarang, cowo itu sangat kuat

"Cengeng!"

"Gue gak mau kehilangan abang" lirihnya dengan kedua tangan yg masih setia menutup wajahnya sambil menangis

Wajar saja Kezia seperti itu, dia tidak ingin merasa kehilangan yg kedua kalinya. Cukup waktu SMP sja, cewe itu kehilangan sosok seoarang ibu

Oh ya, Kezia kehilangan Alisa waktu SMP, awalnya gadis itu sangat sedih. Namun kedatangan mama tirinya Sinta menempati kekosongan hidupnya. Awal yg begitu manis,dia tidak sadar bahwa kedatangan Sinta menjadi istri yg kedua membuat Kezia dan Eza kembali pada masa awal.

Sinta mengeluarkan sikap aslinya yg begitu berbeda dari awal menjadi mama tirinya. Dan hal itupun membuat rahasia Elvan dan Sinta terbongkar

Semua yg terjadi sudah direncanakan sejak dulu, dari awal menikahi Alisa sampai titik sekarang. Tapi mereka tetap tinggal dirumah, karena masih ingin mencari tahu dimana Alisa berada

"Kita pindah aja, ya?"

"Lo gak mau tau dimana mama berada?Sebentar lagi aja, ya. Terus kita pindah, gimana?" tanya Eza semakin pelan

"Tapi ini udah kelewatan, gue gak mau kaya gini lagi"

"Iya, gue tau. Bertahan bentar lagi, gue mau buktiin bahwa anak dari mama Alisa, kuat".ucapnya semakin pelan" Kita berjuang sama sama ya, de?"

**

.

HIDDEN WOUNDS[Your Laughter And Pain]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang