𝑆𝑒𝑛𝑦𝑢𝑚𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑝𝑒𝑛𝑔 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝𝑖 𝑙𝑢𝑘𝑎 𝑦𝑔 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚.
Happy readding....
☘️☘️☘️☘️
Setelah mengantarkan Albi kerumahnya dengan selamat,Alfa dan Kezia langsung pergi ketoko buku.Alih-alih membayar contekan tadi,
Kezia sampai bingung kenapa Alfa selalu saja senang jika ditraktir, padahal cowo itu bisa dibilang dari kalangan yang ada
"Eh Zi, lo mau beli buku juga?" tanya Alfa
"Mau, sekalian juga beli novel" jawab Kezia"Gue ke rak yg ada novel ya, lo pilih-pilih aja disini"lanjutnya
"Bentar Zi, gue mau ikut" ucap Alfa
"Firasat gue lo milih bukunya lama. Nanti kesorean giamana?"
"Ck, yaudah sini bantu gue nyari" ucap Alfa minta bantuan
Kezia mendekat"Butuh buku apa?"
"Fisika sama IPS" jawabnya"Lo beli buku apaan tuh?"tanya nya
"MIPA" jawabnya sambil mencari
Alfa tersenyum"Gue cari buku IPS ya"ucapnya
Setelah 10 menit, Kezia tersenyum ketika melihat buku Fisika dirak paling atas. Cewe itu berjinjit berusaha mengambil buku itu namun tetap saja tidak sampai. Dia merutuki dirinya karena sangat pendek! Andai saja dirinya tinggi, pasti tinggal ambil
Sekali lagi cewe itu berjinjit, masih berusaha agar menyentuh buku itu. Namun cewe itu kembali kepada posisi semula karena ada orang yg terkebih dahulu mengambilnya"Makanya tinggi dikit"ucapnya
Kezia berbalik, menatap Alfa yg berdiri tak jauh dari dirinya.posisi meraka sangat dekat karena saat mengambil buku, Alfa berdiri dibelakag Kezia
Cewe itu terkejut, namun tidak dengan Alfa yg berekspresi biasa saja
"Tinggi banget ya gue, lo aja sebatas pundak gue" ucapnya diakhiri dengan kekehannyaKezia mendorong dada Alfa pelan"Jauhan dikit"pintanya
Alfa reflek mengendus endus badanya"Badan gue bau ya"
"Eh enggak gitu," Kezia salfok kepada Alfa yg sudah menggunakan kaos putih dengan bacaan handsome berwatna hitam ditengah2 nya, Kezia terkekeh bisa banget pilih bajunya
"Kapan lo ganti baju Al?"
Alfa reflek melihat baju yg ia pakai "Gak ganti, ini kaos daleman." jawab Alfa
Kaos itu cocok dengan kulit Alfa yg putih bersih, dia jadi teringat Azta tadi"Btw, kenapa kalo cowo pake seragam sekolah, pasti pake kaos dalem? Kenapa tuh?"tanya Kezia penasaran
"Gak betah aja kalo gak pake kaos dalem. Kan gak lucu kalo keringat tembus kebaju seragam sekolah" jawabnya santai
Kezia terdiam, cewe itu mengangguk anggukan kepalanya "Iya juga ya, tapi kenapa cewe gak berinisiatif buat lakuin itu?" tanyanya
Alfa mengedikan bahunya"Kalo itu si, gue gak tau, lo harus tanya sama diri sendiri. Toh, lo kan yg cewe"kekehnya
Kezia mengangguk pelan"Emm iya deh,ntar gue pikir dirumah" ucapnya
Alfa terkekeh geli, tangan nya bergerak mencubit pipi kanan Kezia"Kenapa si, lo ucul banget. Gereget jadinya"
Kezia menepisnya"Eh, lo aja yg hobi megang pipi gue"
Alfa nyengir"Hehe, salah siapa lucu" kekehnya
"Pipi gue yg lembut, jadi lo pengen pegang pegang! Oke, no problem" ucapnya iseng
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN WOUNDS[Your Laughter And Pain]
Teen FictionSeseorang berpakaian SMA yg terlihat bahagia. Bagaimana bisa diam diam mempunyai banyak masalah dirumahnya? Bukankah berarti dari luar harus terlihat bahagia?