2 - Karasuno dan Nekoma🪶

1.4K 204 3
                                    

Sudah 2 hari berlalu, flu Nori sudah mulai membaik, masker masih dipakai olehnya.

Nori berjalan menuju klub voli saat waktu pulang sekolah. Walaupun sebelumnya Kei sudah melarangnya. Tapi kali ini kan permintaan teman yang pengen dia dekati.

"Hehe, gomen ni-chan." –Adek Durhaka.

Nori dengan santai masuk ke klub tersebut.

"Oh? Adik kecil Tsukishima, datang menonton kakakmu bertanding?" Ucap Ukai yang pertama menyadari keberadaannya.

"Anggap saja begitu, gak ganggukan, sensei?"

"Anak sekolah sini boleh saja menonton, tidak ada aturan tidak boleh menontonnya." Ucap Takeda sekarang.

"Duduklah di sini." Shimizu juga menawarkan tempat duduk di sebelahnya.

Nori hanya tersenyum.

"Namaku Nori!"

Senyuman Nori tidaklah mahal sebenarnya.

"Aku Shimizu Kiyoko."

"Kiyoko-senpai sangat cantik! Pasti anak voli di sini tergila-gila padamu."

"Tidak juga."

"Ada beberapa snack di sini, kamu boleh memakannya."

"Benarkah? Terima kasih banyak!" Nori seakan lupa jika dirinya sedang terserang flu yang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sembuh.

"Di mana teman-teman lainnya?" Tanya Nori.

"Mereka sedang menyapa pemain voli dari sekolah Nekoma." Ucap Kiyoko yang di angguki oleh Nori.

'Nekoma... Apa Kenma salah satu pemain voli di sana?'

"Ah, mereka datang." Ucap Takeda.

Nori melihat satu persatu pemain voli dengan baju merah di sana.

"Wah, beneran ada meng!" Ucap Nori secara reflek.

"Kenapa kau tidak bilang dari kemarin kemarin? Aku sudah penasaran kenapa kau menyuruhku datang ke sini." Nori berlari menghampiri Kenma.

"Meng?" Kenma memiringkan kepalanya ke samping.

Nori juga loading beberapa detik.

"Akh! Maaf, Kenma! Karena warna rambutmu sangat mirip dengan kucing peliharaanku... Dan namanya itu Meng."  Nori kelihatan panik dan berusaha menjelaskannya.

"Tidak apa-apa, panggil saja aku dengan panggilan itu. Aku menyukainya."

"Eh?"

"Kau! Adik Tsukishima yang kemarin!?" Shoyo melompat ke arahnya.

"Ya– ya?" Nori sedikit ketakutan melihat Shoyo yang melompat-lompat ke arahnya.

"Kenma, kau mengenalnya?" Tanya Hinata, Hinata dan Kenma kemarin juga sempat bertemu.

"Iya, begitulah."

"Aku, Hinata Shoyo!" Ucap Hinata sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Tsukishima Nori."

Kei terlihat sudah sangat frustasi, dia menduga hari ini akan datang, di mana adiknya itu ketahuan sama teman voli di sini.

Tapi setidaknya Kei masih bersyukur Nori memakai maskernya.

"Apa ini? Kenma, kau kenal dengan mereka?" –Kuro.

"Ya." Ucapnya singkat.

"Nori, lihatlah aku nanti." Ucap Kenma lalu pergi.

"Ugh... Nori. Walaupun aku terlihat pendek, tapi aku bisa melompat dengan tinggi dan memukul bola!"

"Woahh, benarkah? Aku akan menantikan pertandingan kalian!" Ucap Nori dengan berbinar-binar.

Sebenarnya masih banyak anak Karasuno yang ingin berkenalan dengan Nori, tapi keburu dipanggil oleh pelatih untuk siap-siap.

"Mohon kerja samanya!"

Akhirnya pertandingan mulai, terdengar suara peluit.

Nori dengan anteng duduk di samping Kiyoko, banyak orang yang menatapnya iri.

Selama pertandingan, Karasuno sangat tertinggal poinnya. Entah kenapa, itu membuat dirinya sangat kesal.

Saat bergantian dengan Kei. Nori tiba-tiba berdiri dan membuka maskernya.

"KEI, AKU TIDAK AKAN MENGAMPUNIMU JIKA MEMBUAT KESALAHAN!" Teriaknya dengan sangat kencang sekalian melampiaskan amarahnya.

Kei juga terkejut. Diteriakin Nori sudah biasa. Dia kaget karena– "BEGO! PAKAI KEMBALI MASKERMU!" Teriaknya.

"Wow, apa-apaan itu?" Ucap Kuro dengan smirk andalannya.

"SEPERTI KATAKU, KAN?!" Ucap Noya dengan sangat heboh.

"Aku akan kenalan dengannya nanti!" –Tanaka.

"Tsukishima sialan, dia masih berusaha sembunyikan wajah adiknya itu!" –Hinata.

Kenma hanya diam, agak sedih. Harusnya muka itu yang hanya diketahui olehnya di sini, tapi malah terungkap.

Nori yang peka dengan reaksi Kenma, langsung berteriak. "Meng, kau juga jangan kalah!"

"Ah, aku iri." Ucap Lev.

"Sepertinya kalian cukup dekat, ya. Sampai dapat nama panggilan." Ucap Yaku yang terlihat sedikit cemburu.

"Nori... Sebenarnya kau tim yang mana?" Tanya Sugawara yang di sampingnya.

"Hehe netral aja."

"Aku Sugawara Koushi kelas 3."

"Kelas 3... Sugawara-senpai tidak ikut bermain?"

"Yah... Seperti yang kau lihat."

"Senpai, apa kau tidak merasa sedih? Padahal sudah kelas 3."

Sugawara tersenyum sedih. "Kalau ditanya begitu, pastinya ada rasa sedih. Tapi Kageyama jauh lebih berbakat dari padaku."

Nori mendengar itu ikut merasakan sedih, ini adalah tahun terakhirnya. Tapi malah tidak bisa ikut bermain karena dikalahkan anak yang baru masuk.

"Namun, bisa tetap berada di sini... Membuatku senang juga."

Nori tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Jika dia terus ngomong rasanya bisa nangis.

Dan akhirnya pertandingan berakhir, dimenangkan oleh Nekoma, poinnya cukup tipis.

Nori berlari ke arah tim Karasuno yang terlihat kecewa itu.

Nori terlebih dahulu ke arah Hinata, dan mengulurkan tangannya.

"Eh?"

Hinata sangat tidak peka, Nori menggenggam 1 tangan Hinata.

"Lompatanmu sangat tinggi, Hinata! Aku ingin melihatmu bertanding lagi. Jika ada pertandingan voli lagi, aku pasti akan datang!"

Muka Hinata langsung memerah, dan kepalanya mengeluarkan asap.

Setelah itu, Nori beralih ke Kageyama, sama seperti apa yang dilakukannya pada Hinata.

"Kageyama Tobio, itukan namamu? Aku Nori. Aku melihatnya, kau sangat peka, dan tidak ragu untuk memberikan orang bola, aku menyukai orang dengan kepekaan yang tinggi."

"Y-Ya." Kageyama berusaha menahan senyumannya.

"Noya-senpai! Kau sangat keren tadi, Kau yang terkeren hari ini!"

"Ha– Hahahahahaha, tentu saja!" Noya terlihat sangat bangga sekarang, kepercayaan dirinya sudah pulih.

"Tanaka-senpai, Tanaka-senpai. Pukulanmu tadi sangat kuat! Rasanya seperti boom gitu!"

Begitulah kerjaan Nori, dia menyemangati semua anggota, kecuali abangnya yang daritadi natap sinis ke arahnya.

"Menang, tapi tidak membuatku senang..." –Kenma.

"Aku juga ingin tanganku digenggam olehnya." Ucap Yaku yang mengesedih sambil natap kedua tangannya.

"Haha, dia benar-benar tipeku." Gumam Kuro.

Tidak sia-sia aku hapalin nama mereka sama Kiyoko-senpai saat mereka bertanding.

Bungsu Tsukishima yang Kiyowo [Haikyuu x MaleOC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang