11. Horse Riding

616 74 3
                                    

Jika biasanya setiap akhir pekan Lisa akan pergi ke perusahaannya maka hari ini pengecualian karena hari ini adalah hari peringatan kematian sang kakek, suami Sung Eun.

Upacara peringatan kematian telah selesai satu jam yang lalu dan saat ini Sung Eun sedang minum teh bersama Min Ho sambil memperhatikan Lisa dan Sun Hoo yang saat ini sedang menunggang kuda.

"Seandainya masih hidup, Hyung pasti bangga mempunyai cucu seperti Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seandainya masih hidup, Hyung pasti bangga mempunyai cucu seperti Lisa. Anak itu mewarisi semua bakat kakeknya, mereka bahkan memiliki hobi yang sama yaitu sama-sama suka menunggang kuda.." ucap Min Ho.

"Nde.. sayang sekali dia pergi sebelum Lisa lahir.." ucap Sung Eun.

"Lebih tepatnya dia pergi sebelum melihat Min Hwan menikah.."

Sung Eun memilih diam, enggan menanggapi ucapan Min Ho yang tiba-tiba membahas putranya.

"Nunna.. sudah sepuluh tahun sejak kejadian itu, tidak bisakah Nunna memaafkan dia? Bagaimanapun juga dia darah daging Nunna.."

"Aku tidak mau membahas apapun tentang dia.."

"Apa Nunna tidak kasihan dengan Lisa? Selama ini dia tidak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya.."

"Lisa tidak butuh itu, lagi pula selama ini dia tidak pernah bertanya apapun tentang kedua orangtuanya.."

"Tetap saja Min Hwan itu ayahnya, dia berhak atas Lisa.."

"Ayah macam apa yang tega menyiksa putrinya sendiri? saat itu bahu Lisa sampai bergeser, dia juga mendapat trauma atas kejadian itu.."

"Arraseo.. tapi apa Nunna tidak merindukannya? Bagaimanapun juga dia itu putra Nunna satu-satunya.."

Sung Eun tidak langsung menjawab, tidak bisa dipungkiri di lubuk hatinya ia sangat merindukan Min Hwan.

"Sudahlah Min Ho-ya, Aku tidak mau membahas dia.."

"Nde.. joesonghamnida.."

*****

"Kau/kau..!!"

Itu Rose dan Somi yang berbicara dimana saat ini keduanya berada di depan Mansion keluarga Choi.

Somi yang baru turun dari mobilnya cukup terkejut saat melihat Rose yang juga baru turun dari mobil begitupun dengan Rose yang terkejut dengan kehadiran Somi.

"Ahjussi pulang saja.." ucap Rose pada supirnya.

"Nde.. nanti kalau mau pulang Nona telpon saya saja.."

"Aku pulang di antar Lisa.."

"Arraseo.. kalau begitu saya permisi.."

Rose mengangguk lantas supirnya berlalu pergi.

"Aku tidak akan membiarkan Lisa mengantar dia.." batin Somi.

Ia kemudian menyuruh supirnya untuk pulang juga.

DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang