⌜ 1.0 - Things i want and i do ]
×
"Gak konsul lagi ke rumah sakit, mas?" Satya menatap ke arah Li-Jun yang tengah memakai helm milik nya.
Sementara itu ia tengah memanaskan mesin motor kirana legend turun temurun dari kakek nya, tidak bisa di pungkiri motor ini adalah motor lama dan sudah sering sekali kedua pemuda itu mendorong motor tersebut menuju bengkel ketika pulang dari kampus.
"Gak. Gak di suruh sama kanjeng" sahut Li-Jun, Satya hanya mengangguk.
Kalian berpikir bahwa mereka berdua sudah pulang dari kampus? Kalian salah.
Mereka berdua bolos karena buat apa lama-lama di kampus kalau bisa langsung keluar jalan-jalan saja sekalian, jangan ditiru biarkan para pro-player saja yang melakukan nya.
+
Li-Jun dan Satya kini mengobrol tentang sesuatu di atas motor yang di kendarai Satya menuju lokasi absurd yang terlintas di pikiran mereka.
Li-Jun hanya tertawa kala Satya mengatakan bahwa salah satu teman nya terpeleset saat melakukan cat walk ketika tengah memakai pakaian fashion yang dibuat oleh anak - anak jurusan designer.
Hingga kini mereka berhenti di sebuah toko yang menjual oli, sparepart motor dan juga beberapa kebutuhan bengkel lain nya.
Di sana terlihat seorang bapak-bapak yang tengah merokok dan memakan gorengan kini berwajah cerah kala melihat kedua nya menghampiri toko milik nya.
"Eh si *kasep pada mau beli apa?" Rayuan yang di keluarkan si bapak membuat keduanya menahan tawa geli. Sudah tua suka saja menggoda.
"Pak, lampu LED bulet headlight ada?" Satya bertanya pada sang bapak.
Bapak itu kemudian mematikan rokok nya dan segera mengobrak - abrik lemari berisi spareparts terpisah motor dan juga oli - oli yang tertata apik di sana.
Sementara Satya yang tengah asik negosiasi ramah dengan sang bapak. Li-Jun menatap ke arah sebuah motor Cleveland heist berwarna merah klasik terparkir indah di depan toko sparepart mesin motor itu.
Kedua manik itu berbinar menatap sebuah sepeda motor klasik yang terlihat begitu gagah.
Li-Jun membuka handphone milik nya dan tak lama kemudian ia memotret semua bagian sudut motor itu, tak lupa video agar bisa di jadikan dokumentasi film mengenai sepeda motor kesukaan nya.
Maniak motor oldschool.
"Woahh pak, ini motor bapak?" Satya pun ikut berbinar kala menatap motor gagah di hadapan nya itu, si bapak hanya menggeleng dan tersenyum ramah pada nya.
"Oh.. bukan, itu punya anak saya. Lagi dititipin soalnya saya suruh beli bubur dulu ke depan".
Si bapak tersenyum, nampak tersirat kebanggaan dalam manik nya dan ia kemudian menatap Satya serta Li-Jun dengan lekat dan kemudian tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve [BL]
Fanfiction. ݁✦ ݁ . ⊱〔 𝖣𝗲𝗮𝗿 𝐌𝗼𝗼𝗻 〕 ⊰ "Je vous souhaite d'être follement aimée". "-Beritahu aku, apa itu?". "Doa kemalangan ku padamu, idiot". × Dunia ini tidak bisa di pecahkan hanya dengan rasionalitas, terkadang perasaan tentu nya membawa kita dalam...