CHAPTER 5 - FINAL

77 6 0
                                    

Yunho berbaring bersama Mingi di kasur dan memeluk Mingi. Mendekapnya dan berharap dapat memberikan kenyamanan bagi Mingi. Akhirnya mereka beristirahat dimanapun tempat yang dapat digunakan untuk tidur sambil dekat dengan Mingi. Meskipun mereka khawatir, mereka tahu bahwa bersama-sama dapat melalui hal-hal yang sulit. Mereka ada untuk saling mendukung dan berbagi rasa bersama sehingga membuat memori yang indah dan cerita untuk masa depan.

Keesokkan paginya, Mingi siuman dan terbangun dengan rasa mual yang mengganggu di perutnya. Dia segera bangkit dan berlari menuju kamar mandi di dalam kamar Yunho, membuat Yunho yang berbaring bersamanya terkejut karena pergerakan yang tiba-tiba. Yunho kemudian sadar bahwa Mingi sudah bangun dan mengikutinya. Yunho menemukan Mingi sedang muntah di kamar mandi dan tangannya memijat belakang leher Mingi supaya dapat membantunya.

Suara grasak-grusuk dan langkah yang ditimbulkan membangunkan teman-teman yang lain. Mereka semua berkumpul melihat kondisi Mingi yang mengkhawatirkan di kamar mandi.

"Mingi, apa kamu baik-baik saja?" tanya Seonghwa cemas dan hanya mendapat gelengan dari Mingi.

"Sebaiknya kita segera bersiap ke Rumah Sakit, Mingi-ya jangan takut kami semua akan selalu bersamamu," kata Hongjoong.

Mingi yang mendengar itu merasa akan menangis, karena moodnya yang buruk ditambah kondisinya yang tidak dia sukai. Akhirnya Mingi terisak dan Yunho memeluknya untuk menenangkan.

"Tidak apa-apa, sayang. Kami semua ada disini bersama mu, jangan takut. Sekarang apa yang kau rasakan, Min?" tanya Yunho mencoba memeriksa keadaan Mingi.

"Kepalaku pusing sekali dan perutku terasa mual, hiks.. Yuyu, aku ngga suka begini, hue..." jelas Mingi sambil menangis.

"Hush, tenang Mingi-ya, jangan menangis nanti pusing mu semakin parah, lebih baik sekarang kita bersiap ke Rumah Sakit," ujar Wooyoung menenangkan.

Yunho memapah Mingi dan membantunya bersiap untuk ke Rumah Sakit. Setelah itu mereka bersama mengantar Mingi ke Rumah Sakit. Di Rumah Sakit, Mingi diperiksa secara menyeluruh. Dokter mengecek kondisi tubuh Mingi dan menekan perutnya. Dokter merasa ada yang janggal dan setelah berdiskusi mengenai mual yang dirasakan Mingi di pagi hari, dokter memberi rujukan ke poli kandungan dengan dugaan bahwa Mingi mungkin sedang mengandung.

Teman-teman Mingi merasa ragu tetapi mereka memilih mengikuti saran tersebut dan menemani Mingi untuk periksa di Poli kandungan. Mingi diminta berbaring di ranjang yang terdapat alat komputer di sampingnya.

Dokter menjelaskan mengenai kinerja alat tersebut dan mengapa Mingi diminta untuk berbaring. Yunho tidak beranjak sedikitpun dari sisi Mingi, tangannya terus menggenggam tangan Mingi agar tidak merasa takut. Dokter mengoleskan Gel di kulit perut Mingi dan menempelkan alat yang dapat merekam di layar computer. Hasil USG menunjukkan bahwa Mingi saat ini sedang hamil dengan usia 3 minggu. Setelah mendengar penjelasan dari dokter, teman-teman mereka memberikan beragam reaksi, ada yang kaget hingga senang dengan kabar tersebut. Yunho pun tidak menyangka, insiden waktu itu menjadikannya seorang calon ayah, perasaannya bercampur antara terkejut dan bahagia. Yunho kemudian mencium tangan Mingi sambil memandangnya penuh cinta.

Mingi menatap hasil USG dengan perasaan yang campur aduk, antara takut, terkejut, dan bahagia. Semuanya bercampur, mata Mingi berkaca-kaca dan siap menumpahkan air matanya. Dia hampir tidak percaya apa yang dilihatnya, tangannya dengan alami menyentuh permukaan perutnya yang masih rata, namun jika ditekan maka ada sesuatu yang keras dan kuat, itu adalah janin yang dikandungnya. Yunho meraih tangan Mingi diatas perutnya dan memberikan dukungan.

"Kita akan melewati ini bersama, Min. Aku disini untukmu, dan aku sangat mencintaimu," ujar Yunho penuh haru.

"A-aku.. hamil. Disini ada kehidupan yang sedang bertumbuh," ucap Mingi sambil merasakan perutnya dan merasa hampir tidak percaya.

Dokter memberikan resep vitamin dan anjuran susu kehamilan supaya dapat dikonsumsi Mingi selama menjaga kehamilannya. Yunho dengan antusias mendengarkan saran dokter sambil memegang erat tangan Mingi.

Setelah keluar dari ruang periksa, teman-teman mereka tidak berhenti untuk membahas kehamilan Mingi.

"Kamu tidak sendiri, Min. Kami semua ada di sini untuk membantu dan menemani mu," kata Hongjoong.

"Kami akan menjadi tim siap siaga apabila kau memerlukan sesuatu," ucap San.

"Kami akan memastikan kamu dan bayimu baik-baik saja, Min," kata Seonghwa.

"Benar, jangan takut. Aku akan selalu menemanimu," ucap Yeosang.

"Yunho harus berkerja keras supaya bisa menjadi ayah yang diandalkan nantinya," kata Jongho menggoda Yunho.

"Aku akan menjadi paman terbaik dan kupastikan paling favorit nantinya," ucap Wooyoung percaya diri.

"Mari kita lihat saja nanti," balas Yeosang menanggapi Wooyoung.

"Haruskah kita mulai mencari nama untuk keponakan kita ini?" San berkata dengan penuh semangat.

"Apakah ada hal yang kau inginkan, princess?" Tanya Yunho

"Ehm, sepertinya belum ada, tapi sekarang aku merasa lapar dan ingin makan sop buatan Wooyoung," jawab Mingi. Mereka semua terkagum dan terkejut.

"Ohh, apakah ini permintaan bayi, atau Mingi saat ini sedang ngidam?" tanya Seonghwa.

"Oke baiklah, sebaiknya kita segera kembali ke apartemen Yunho agar Wooyoung dapat langsung membuatkan keinginan Mingi," kata Hongjoong.

"Aye~ aye~ captain. Mari kita pulang," ucap Wooyoung semangat.

Mereka akhirnya kembali ke apartemen Yunho untuk sarapan bersama dan menemani Mingi. Yunho melihat kebersamaan itu dengan penuh haru, pada saat Mingi menoleh dan menatapnya, Yunho merasa bersyukur dapat dipertemukan dengan Mingi. Yunho memeluk pinggang ramping Mingi dan menuntunnya kembali ke mobil. Hari itu mereka habiskan dengan mencari dan belajar tentang kehamilan dan rencana menghabiskan masa liburan bersama calon orang tua baru yaitu YunGi (Yunho x Mingi).

THE END (^.^)

^)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPINESS - YUNGI ATZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang