PART II

30 0 0
                                    

Siang hariku bagaikan malam
Pelangi pun berwarnakan gelap

Inikah yang dinamakan patah hati?

Tak ingin kujalani
Cinta yang begini
Yang kutahu, cinta itu indah

Tak ingin kurasakan
Jiwa yang tak tenang
Ku mau kau tetap di sisiku

Dan tak ingin (tak ingin) kurasakan (kurasakan)
Jiwa yang tak tenang (tak tenang)
Ku mau kau tetap di sisiku,

-------------_--------------_-------------_------------

Sinar senja merayap, menghiasi langit sore ini. Begitu cantik nan indah. Seperti wajahnya yg begitu mempesona, sehingga mengalihkan dunia nya.

" Lu tau gak brey, nomer nya tasya berapa? Lu kan deket tuh sama kawannya tasya, si arin arin itu? "

"Gue tau dan punya, tapi buat apa lu minta yog??? Bukannya lu blg lu gak suka sama tasya? " Jawab yoga

"Gue serius yog, gue minta nomernya? "

" Sorry dan,, gue gg bisa ngasi nomer tasya ke elo, tasya itu kayak adek gue sendiri, gue gg bisa ngeliat dia sakit sama elo. Mending lo cari cewek lain di sekolah ini banyak Jordan. "Jawab yoga tegas.

" Ya ampun., gue gg gila mau buat anak org sakit bego. Gue serius, gue pengen kenal deket sama tasya. Gue pengen kenal aja njiir. " Saut Jordan sedikit emosi.

"Gue pikir-pikir dulu, entar gue wa lo kalo emank menurut gue lo pantes buat tasya. "

"Si anjing emang ya, heran gue. Adik kandung lo juga bukan. Ribet amat. "

"Yaudah kalo gitu lo minta sendiri aja, berani gak lo?"Tantang yoga.

" Iyaa kayak yg berani aja, salam gue sama Digta aja di tolak mentah-mentah anjir, apalagi lo Jordan. " Celetuk Candra.

" Lo nantang gue, lo gg inget gue siapa? "

"Buktikan kalo lo emang pantes di sebut Casanova di sekolah ini. " Jawab yoga santai.

"Gue terima tantangan lo yog. " Sahut Jordan.

Setelah percakapan itu pun mereka semua melakukan motornya dan berlaku pergi ke rumah fajar.
Setelah 25menit perjalanan mereka pun sampai.
Candra, yoga, Jordan, dan digta.

"Assalamu'alaikum... " Ucap Candra dan yoga bersamaan.

"Wa'alaikumsalam wr wb... " Jawab ibu fajar.

"Tante... Fajar gimana? Udah sehat? Tanya yoga sembari mengalami ibu fajar yg di lanjutkan dengan yg lain nya yg ikut bersalaman.

" Sudah mendingan keadaan ga. Ayo masuk, fajar di kamar nya. Kalian kesana langsung ya, tante buatkan minuman dingin dulu. "

" Terima kasih tan, maaf ngerepotin tante." Ucap Jordan.

Mereka berempat pun naik ke lantai dua dan langsung masuk ke kamar fajar tanpa salam.

"Wooyyyy brey, bisa sakit lo, ucap Candra. "

"Si anjing, lu fikir gue robot gitu kagak bisa sakit?? "

"Hahahahhaha sekate kate emank nih gentong aer. " Sahut digta.

"Eh... Bang yogaaa, adik lo kagak ikut bang?? " Tanya fajar.

"Maksud lo, arin??? Adek gue??? "

"Ya siapa lagi, emank adek cewek lo selain arin siapa lagi??" Jawab fajar.

"Balik sama tasya dia. "

"Katanya mau kesini sih, tapi gue suruh kesini sama tasya. "

"Ngapain lo suruh adek gue ksini? "

"Itu.. Sahabat kita ada yg suka sama tasya, tapi sok cool dan sok banget deh. " Ucap fajar sembari melirik Jordan.

"Apaan dah lu njing. " Sungut Jordan.

"Jadi lo beneran suka sama tasya dan?? " Tanya yoga.

" Iya gue suka, udah lama. Tapi gue pendem. Anaknya susah bgt buat di deketin. Di senyumin aja gg di bales senyum gue."

"Yaudah ntar gue bantu, gue kasi nomernya doi ke lo. " Jawab yoga.

15 menit kemudian ibunya fajar pun datang membawa beberapa snack, dan juga minuman dingin buat mereka di bantu oleh arin dan tasya yg baru saja sampai.

"Permisi... " Ucap arin.

Mendengar suara adiknya, reflek yoga membuka pintunya.

"Baru sampe ehh... " Ucap yoga sambil mengelus kepala adiknya.

"Iya bang, oh ya ini buah buat kak fajar yaa. " Ucap arin sambil menaruh buat tsb di nakas dekat tempat tidur fajar.

"Eehh adik abang, sini sya duduk sini. " Ucap yoga.

"Apaan dah lu bang, tumben amat. "Jawab tasya acuh seperti biasa tanpa ekspresinya.

" Bisa gak sih lu itu senyum, heran gue pelit bgt ama senyuman. Perasaan gue kenal lo udah lama tapi gue aja gg pernah liat senyum lo. " Sewot yoga.

"Yee.. Senyum gue mahal kali, cuma arin doank yg bisa bikin gue senyum. " Jawab tasya.

"Iyee cuma gue, itupun senyum simpul lo yaaa njir. " Sungut arin

"Udah-udah ngapa jadi pada ribut lo, gue asakir tambah pusing denger lo pada berisik. Sini sya, gue mau ngenalin sahabat gue ke lo. Itu si gempal Candra, si cungkring digta, dan yg ganteng sendiri itu Jordan. " Ucap fajar.

"Oh.. Iyaa salam kenal kakak semua. Gue tasya. " Jawab tasya datar, dingin seperti es kutub utara.

"Gila sih wey.. Dingiiinnnnn. " Kata Candra.

"Gg yakin gue dia bisa."ucap digta sambil melirik Jordan, yg sedari tadi memperhatikan setiap gerak gerik tasya.

" Kenapa dia cantik bgt sih. Bibirnya.. Bibirnya bikin gue gemes bgt. Bibir itu pasti manis bgt. Aahhh.... Shit..... Gak bisa, gue gg bisa kek begini terus, apa gue terabas aja ya?? Tapi kalo dia ilfeel kek gimana??
Ahhh..... Bangsaatttt lah pusing gue." Batin Jordan.

Di sisi lain pun tasya tau, bahwa Jordan menatapnya berbeda. Tidak dipungkiri, Jordan menarik perhatiannya. Jordan pendiam sama sepertinya, dia cool, semua cewek di sekolah menyukainya, tak terkecuali arin sahabatnya, namun arin telah jatuh ke pelukan sang periang kak fajar.
Dan si Casanova ini siapa yg bisa membuatnya jatuh cinta????

-------------------------

BERSAMBUNG...........

MY FIRST SEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang