PART 1

46 0 0
                                    

Aku terbangun di saat mentari memasuki celah jendelaku. Terasa hangat dan menyejukan. Hingga aku pun harus bangun dari mimpi indahku tentangmu.
#tasya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hooooaaaaammmm" aku menguap dan merelakskan semua persendianku.

"Oh god.... kenapa aku harus terbangun di saat dia ingin mencium ku." Kataku sambil berjalan menghambil handuk.

15 Menit Kemudian........

Suara gedoran di pintu pun mulai terdengar oleh ku & memaksaku berhenti dari acaraku memanjakan kulit di air hangat.

"Tokk tokk tookk tokk".........
"Woooiii babi.... Bangunnn..... udah pagiiiii..." kata arin yg berada di luar pintu kamar mandi ku.

Yaaa arin sudah terbisa keluar masuk di dalam rumahku ini. Dan dia seperti itu karena kedua orang tuaku pun menganggap dia sebagai anaknya juga.

"Babi... Kamu itu yg babi. Orang lagi mandi enak-enak berendem malah di gangguin. Kenapa sih kamu itu selalu membuat mod ku tidak baik di pagi hari." Kataku mengomel saat keluar dari kamar mandi.

"Iya iya iyaaaaaaa....... tuan putri."
"Btw sya, lu tau gak kakak kelas kita yang putih, tinggi, cakep itu???"

"Yang mana?? Di sekolah kita ada 5org tampan dengan ciri-ciri yg kau sebut, termasuk org yg ku suka."

"Naahhh.... ituuuu..... yg sering jalan bareng sma doi lu itu. Namanya siapa yaa???"

"Diihhhhh.... tumben lu nanyain cowok??? Kesambet lu???" Timpal tasya.

"Cuma nanya doank kali. Ah... lu mah netink mulu deh."

"🤣🤣🤣🤣.... iya iyaa dehh aku kasi tau. Itu namanya kak Fajar. Fajar Stevanus." Jawab tasya yang sedang merapikan tatanan rambutnya.

"Naahhh udah siap niihh... yukkkk berangkat." Ajak tasya sambil menggeret tangan arin yang masih bengong.

"Pagiiiiii mama, papa, semuanya." Sapa tasya.

"Morning honey." jawab org tua tasya berbarengan.

"Pagi juga kakak ku yang cerewet." Jawab rey.
"Hmm... pagi jg." Timpal secil.

Dan seperti biasa tasya tidak mendapat sapaan balik dari adiknya yg nomer 2. Namun tasya gg perduli. Dan mengacuhkan nya.

"Pagii om... tante... dan semuanya." Sapa arin juga sebelum mereka duduk di meja makan.

"Pagiii beauty." jawab org tua tasya.

"Ayoo sarapan, Lalu berangkat sebelum kalian terlambat anak-anak." Perintah mama nya tasya.

Mereka pun sarapan dengan tenang. Setelah selesai, tasya dan arin pun berpamitan untuk langsung berangkat ke sekolah mereka.

"Sya..... adik lu masih gitu aja yaa??" Tanya arin.

"Biarin deh rin, jangan mengganggunya. Lu tau kan kalo dia dan secil benci banget ma gue. Bahkan mereka berharap jika di lahirkan kembali mereka kagak mau jadi adek gue, serahim sama gue. Gue kadang bingung salah gue apa ke mereka."Jawab arin dengan mata yg mulai berkaca-kaca.

MY FIRST SEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang