Malam telah berlalu, suara kokok ayam menyambut pagi Ona. Tetapi hari ini, dia sudah berada di di kelasnya. Ya, dia di antar dengan OSIS itu Fino. Dan hari ini, adalah kegiatan MPLS kedua.
"Tumben berangkat pagi, jangan bilang kamu mau ketemu sama OSIS itu?" tuduh Raya yang baru saja datang entah kapan. Aduh, dia membuat mood Ona buruk saja.
"Sok tau, aku aja tadi berangkat sama dia-"
"OH MY GOD! SUMPAH?!" teriak Raya, yang entah terkejut atau apalah itu.
Ona hanya menghela napas. Sudah lelah dia menghadapi teman nya yang satu ini
"Rai ku rai bujuk ii po?-" gerutunya sambil sedikit menyentak.
*wajah ku wajah bohongi apa?"mong-omong, kamu tau tentang Ghalifino ga? OSIS kemarin" tanya Ona yang penasaran dengan identitas dia.
"Gatau ya, tapi ntar deh tak cariin informasinya"
"Wah, makasih loh-"
"Eitt, tapi seperti biasa"
Ah, lagi-lagi seperti dulu. Ona hanya mengangguk pertanda mengiyakan. Tak lama, bel masuk pun berbunyi. Upacara pun berlangsung dan kegiatan MPLS hari kedua telah dimulai.
"Selamat pagi SMASA baru! Bagaimana kabar kalian? Siap melakukan aktivitas MPLS selanjutnya?"
"Siap bu!" ucap seluruh SMASA baru dengan serentak.
Seluruh murid masa baru berbaris dengan teratur dan menggunakan seragam yang rapi. Ya, kali ini pembina upacara yaitu kepala sekolah semasa yang dikenal akan amanat yang sangat panjang dan membuat jalannya upacara semakin lambat.
"beehh sumpah anying puanasss ee!" gerutu Raya sambil mengibaskan-ibaskan tangannya. Memang benar sangat lama, Ona hanya diam menunduk dan Raya masih saja mengomel.
*beh sumpah panas banget"Upacara telah selesai, pasukan dibubarkan-"
"ALHAMDULILLAH!" sorak seluruh murid dan termasuk Ona.
Kegiatan MPLS hari kedua yaitu mengikuti acara seminar. Semua sudah duduk berkumpul di aula denga rapi.
"Duduk ndek sini aja na" ujar Raya yang sudah duduk terlebih dahulu dan menarik rok nya. Setelah semua berkumpul, seminar pun di mulai.
"Selamat pagi SMASA Baru! Apa kabar kalian semua?"
"Baik!"
"Kalian tau ga? ada istilah tak kenal maka tak?-"
"Sayang!"
"Cie bilang sayang ke kakak"
skip.
Perkenalan dari OSIS inti pun sudah selesai. Ah, tenyata mereka yang Ona mintai tanda tangan itu adalah OSIS inti. Sudah dua jam duduk mengikuti seminar, mereka berdua menuju ke kantin untuk makan.
Namun, Fino dan juga teman nya itu sedang duduk di dekat aula, tempat di mana Raya dan Ona menuju kantin.
"Eh kamu, bagaimana materi tadi? ada yang kamu kurang paham?" tanya Fino yang sudah jelas terdengar basa-basi.
"ah iya kak, paham. maaf aku mau pergi ke kantin dulu ya, ayo"
Ona pun pergi meninggalkan nya. Di sisi lain, dia yang masih berada di dekat aula itu berbisik dan menatap Ona sangat tajam.
"Dheweke kudu dadi pacarku embuh apa wae iku carane"
*Dia harus jadi pacarku entah apapun itu caranya•••
kring!
Setelah istirahat selesai, seluruh siswa SMASA di pulang kan cepat karena suatu hal. Saat berada di parkiran, lagi dan lagi. Mereka berdua sudah menunggu di parkiran dan menatap Ona.
"Na, Fino tuh" ucap Raya sambil menyenggol Ona perlahan. Dia pun menunjuk ke arah Fino dan ia menyadari nya.
"Halo dek cantik, mau pulang ya? bareng yuk?"
Ona menatap Raya sedikit bingung. Ah, benarkah dia menyukai nya?
"Eh, kita belum kenalan loh waktu awal ketemu" ujarnya.
Mereka pun berkenalan. Tetapi, kalian tau? Raya sudah menghilang meninggalkan Ona. Aish, dasar!
"Oh, namanya Ona toh di panggil sayang boleh ga sih? haha"
"Ayo ayo pulang, nanti kesorean"
Selama di perjalanan, tak ada yang berbicara dan tak ada yang mengajak berbicara. Diam. Sekitar sepuluh menit mereka telah sampai di rumah Ona.
"eum, makasih kak maaf ngerepotin"
"Santai, aku pulang dulu ya na, jangan lupa makan" ucapnya lalu pergi meninggalkan rumah nya.
Ona memasuki rumahnya. Ya, sepi seperti biasa. Tapi tunggu, seperti ada bau masakan? Siapa yang memasak?
"Weh? udah pulang na?" tunggu, seperti suara yang ia kenali. Siapa?
"LOH? MAS DAH PULANG? KAPAN PULANG NYA ANJIR??"
hey, bagaimana?
maaf kalo kurang bagus ya, lagi ga ada alur 🤟🏻
have a nice dayy🕊️visual:
Oryza Fabionna (16)
Arraya Laiila (16)
Ghalifino Pratama (17)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa?
Teen FictionOna. Seorang gadis yang memiliki nama lengkap Oryza Fabionna adalah gadis dengan segala kejutan. Ia memiliki ego yang tinggi dan juga mood yang tidak stabil. Mengapa dirinya memiliki ego tinggi? Dia juga jarang bahkan sering tidak mempercayai orang...