Hari ini adalah hari dimana kegiatan MPLS berakhir. Seluruh SMASA baru akan resmi menjadi murid SMASA yang sesungguhnya."Semangat cill-"
"Selamat pagi SMASA baru! bagaimana kabar kalian, sehat?" pengeras suara dari dalam sekolah sudah menyambutnya. Aish, berisik sekali!
"Mas pulang dulu, nanti kabarin kalo pulang"
"Iya"
Ia berjalan menuju kelas nya. Ya, belum semua yang datang tapi sudah ada dua orang di kelas nya. Ona, dan juga raya.
"Tumben datang pagi? diantar siapa?"
Ia menatap Raya. "Di antar mas Raga"
Raya hanya ber-oh pelan. Tak lama, semua pun datang dan bel masuk pun berbunyi. Dua OSIS inti masuk ke dalam kelas nya dan membawa buku pelajaran.
"Selamat pagi semuanya! masih ingat kita tidak?"
"Masih!"
"Okey, ini adalah jadwal pelajaran kalian, dan ini adalah buku pelajaran yang sudah di sediakan dari sekolah. Di jaga yang rapi ya!"
Semua mulai mengambil buku nya dengan absen yang paling terkecil. Dan Ona, dia bernomor absen 22, nomor pertengahan.
"Oryza Fabionna" ucap Firdo, Osis inti yang di sukai oleh raya. Maaf, lebih tepat nya saling suka.
Ona melangkah maju ke depan dan mengambil buku-bukunya itu. Tepat di hadapan nya, dia tersenyum dan menatapnya. Ah, manis sekali senyumannya!
"Semangat belajar nya cantik"
Apa?
Dengan reflek, sorak sorak pun dimulai. "WEH ONA, KIWW"
"PJ PJ!"
Entah siapa itu yang memulai, yang pasti itu membuat nya jengkel. Ona segera kembali di tempat duduknya dan menoleh ke arah raya. Ya, dia sedang tertawa.
Ona hanya tersenyum sinis.
lihat aja kamu ray.
"Arraya Laiila" ucap nya yang masih mendata.
Sama hal nya dengan kejadian Ona. Di depan kelas, tepat di hadapan Raya, Firdo juga menatapnya dan tersenyum.
"Ojo bandel, seng rajin nek sinau"
*jangan bandel, yang rajin kalo belajarSaatnya..
"CIEE KIWWW PIWWITT PJ PJ!" Raya langsung menatap Ona sinis. Matilah Ona.
•••
"Ray, ojo mutung toh sumpah guyon ju"
*Ray, jangan marah dong, sumpah cuma bercandaOna bingung. Karena kejadian tadi, Raya ngambek dan tak mau mengajak nya berbicara. Harus dengan cara apa Ona membujuk nya?
"Woi, ewangi bujuk Raya toh, we yo melu-melu nyorak ii no"
*woi, bantuin bujuk Raya dong, kamu juga ikut-ikutan sorak in dia lohOna menggerutu. Benar, tidak hanya dia yang menyoraki nya, seluruh murid juga. Memang yang memulai nya itu Ona, tapi kenapa yang kena marah hanya dia?
Ia kebingungan. Kedua teman nya hanya diam saja tidak membantunya. Hingga akhirnya, ia tersujud dan meminta maaf. Tapi, itu hanya bercanda okey?"Loh? Ona ngapain sujud-sujud di situ?"
Sialan.
Dengan keadaan masih tersujud, OSIS itu datang. Kondisi di kantin memang sepi, tapi kenapa dia bisa berada di kantin?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa?
Teen FictionOna. Seorang gadis yang memiliki nama lengkap Oryza Fabionna adalah gadis dengan segala kejutan. Ia memiliki ego yang tinggi dan juga mood yang tidak stabil. Mengapa dirinya memiliki ego tinggi? Dia juga jarang bahkan sering tidak mempercayai orang...