You're My London
Ooc, GS, Typo(s), tidak sesuai EYD dll.
Ranted : T
Chapter : 12/13
Cast : KaiSoo
Another Cast : HunHan and ChanBaek
.
Chapter 12 : London
Luhan sedang berada di kamarnya, wanita itu masih mengenakan gaun tidurnya yang terbuat dari sutra dan berdiri di depan kaca besar yang menyajikan pemandangan kota New York. Matahari masih bersembunyi nun jauh di sana. Langit malam masih bertaburan jutaan bintang dengan sang rembulan yang menjadi pemimpinnnya. Indahnya cahaya mereka tidak tergantikan oleh kemerlap lampu – lampu kota New York.
Semenjak dia kembali ke hotel dia tidak bisa berhenti memikirkan apa yang baru saja terjadi. Sehun. Pria itu sedari tadi tidak mau pergi dari benaknya. Bayangan wajah Sehun yang kusut terus terbayang – bayang membuat Luhan sama sekali tidak ingat untuk tidur walau jam sudah menunjukan pukul 2 pagi.
Dia masih berdiri menatap lampu – lampu kota dan sesekali menengok ke langit menatap jutaan bintang, sambil memikirkan banyak hal. Tak jarang wajah - wajah lain singgah di benaknya, seperti Kyungsoo dan Kai.
Wanita itu mendesah nafas panjang dan berjalan menuju meja bundar dengan mesin kopi di atasnya untuk membuat secangkir kopi. Dia benar – benar membutuhkan minuman itu. Bahkan saat membuat kopi pikirannya tidak mau berhenti memikirkan Sehun.
Tadi pria itu mengatakan kalau sesuatu pernah terjadi dan hal itu yang membuatnya menjadi gegabah. Apa yang pernah terjadi pada pria itu? Berapa banyak hal yang dia tidak ketahui mengenai Sehun?
Suara bel membuat Luhan hampir saja menumpahkan kopi panas yang tengah di genggamnya. Dia menghela nafas panjang dan menaruh kopi itu di meja, kemudian berjalan menuju pintu sambil merutuki siapapun orang yang berani datang di jam seperti ini. Tapi saat hendak membuka pintu tangannya terhenti.
Jam berapa ini? tanyanya pada diri sendiri.
Dan saat sadar ini terlalu larut untuk mendapatkan seorang tamu. Luhan meneguk air liurnya sendiri, dia sudah sering mendengar soal tamu tak diundang di hotel – hotel. Dan apakah...?
"Luhan?" seseorang memanggilnya dari luar membuat wanita itu mengerjap. Suara itu terdengar familiar untuk dikatakan tamu tak diundang.
"Ini aku, Sehun." Luhan membulatkan matanya saat sadar siapa pemilik suara itu. "Kau sudah tidur?" tanyanya dengan suara lebih pelan. Luhan ragu membukakan pintu untuk pria itu, dia bisa saja berpura – pura sudah tertidur dan membiarkan Sehun kembali ke kamarnya tanpa harus merasa bersalah, tapi hatinya seakan penasaran dengan alasan kenapa Sehun berani mengetuk pintu kamarnya di tengah malam seperti ini.
"Jika kau memang sudah tidur, tak apa. Selamat-" dengan perlahan Luhan membuka pintu kamar hotelnya.
"Ada apa?" tanya Luhan membuat pria itu berbalik dan tersenyum. "Kau tau jam berapa ini? Tidak seharusnya kau berada di sini dan mengetuk pintu kamar hotel seorang wanita." Gerutu Luhan, membuahkan senyuman di bibir pria itu.
"Seharusnya kau juga tidak membukakan pintu di tengah malam seperti ini untuk seorang pria." Ujar Sehun sambil menjejalkan tangannya di dalam saku celana piama yang dipakainya. Luhan memutar bola matanya dan hendak kembali menutup pintu, tapi tentu saja dengan cepat Sehun menahannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My London
RandomKisah cinta ini akan sangat membingungkan jika tidak dipahami dengan baik – baik. "I'm sorry sweetheart"/"Dia sempurna tak seperti diriku"/"Kyungsoo...aku mencintai Luhan."/"Aku tidak akan pernah mengerti dirimu sampai kapanpun."