You're My London

Chapter 6

You're My London

Ooc, GS, Typo(s), tidak sesuai EYD dll.

Ranted : T

Chapter : 6/?

Cast : KaiSoo

Another Cast : HunHan and ChanBaek

.

Chapter 6 : London

"Ya Tuhan."

Dia baru mengerti apa maksud dari perkataan Jongin. Saat ruangan gelap lukisan hitam itu berubah menjadi berwarna. Cat glow in the dark. Itu yang digunakan Jongin untuk membuat lukisan ini.

Kyungsoo hampir tidak percaya bahwa ini adalah buatan seorang Kim Jongin. Demi semua koleksi kuteknya! ini benar – benar indah. Lukisan ini berubah menjadi sebuah langit malam yang ditaburi puluhan bintang, tidak lupa Jongin menambahkan sebuah bulan sabit yang membuatnya semakin indah. Kyungsoo tau ini hanyalah sebuah guratan tangan seorang manusia bernama Kim Jongin, tapi ini benar – benar indah mungkin semua orang tidak akan menyangka kalau lukisan ini hanya dibuat dalam beberapa jam. Kyungsoo bahkan hampir meneteskan air mata karena-Oh Tuhan! Bagaimana Kyungsoo menjelaskan hal ini? Jika ada sebuah kata yang lebih dari sekedar 'indah' maka Kyungsoo akan menggukana kata itu untuk mendeskripsikan lukisan ini.

'Banyak hal yang menarik yang bisa dilihat hanya dalam kegelapan.'

Kata – kata itu kembali terngiang di benak Kyungsoo. Wanita itu mulai ragu untuk menyalakan lampu saat dia tidur.

~You're My London~

Kyungsoo tengah berjalan, sebuah tas tergantung di pundak sebelah kanannya, dia memasuki kampus hari ini tanpa lupa membawa kartu pengenal. Entah kenapa dia merasa sangat bahagia pagi ini, padahal semalam dia tidur dengan lampu dimatikan, hanya sebuah lampu tidur yang sudah lama tidak digunakan, menyala di samping tempat tidurnya tapi ternyata itu hanya bekerja dalam beberapa jam, sampai akhirnya Kyungsoo bangun dan kembali menyalakan lampu.

"You seems so happy today Mrs. Cordelia." Ucap seseorang membuat Kyungsoo mendongak kesamping. Dia menemukan Sehun dengan sebuah tas ransel menggantung di pundaknya, hari ini Sehun terlihat sangat rapi walau rambutnya yang biasa disisir keatas kini dia biarkan jatuh menutupi keningnya. Kyungsoo tersenyum kearah Sehun dan dengan riangnya dia berujar.

"Begitukah?"

"See, kau benar – benar tengah dalam keadaan bahagia pagi ini." Jawab Sehun sambil tersenyum dan merangkul bahu Kyungsoo. Hari ini mereka memiliki kelas yang sama. Kyungsoo sudah biasa dirangkul, digandeng dan bahkan digenggam oleh Sehun, entah kenapa semua sentuhan pria itu teras sudah biasa membuat Kyungsoo tidak menarik diri. "Apa ini karena kau sudah menghapal semua dialog yang ada di naskah?" Tanya Sehun membuat Kyungsoo membulatkan matanya dan menghentikan langkah.

"Oh ya Tuhan! Aku lupa." Ujar Kyungsoo menatap Sehun dengan mata yang membulat sempurna. "Ini semua gara – gara Jongin. Kalau saja kemarin dia tidak membawaku-"

"Kau-apa?" tanya Sehun sambil menaikan sebelah alisnya. Kyungsoo mengerutkan keningnnya bingung. "Kau pergi bersama siapa?" tanya Sehun. Wanita itu memutarkan bola matanya dan kembali berjalan.

"Kim Jongin. Seorang mahasiswa jurusan seni lukis, dia teman dekat Luhan." Jelas Kyungsoo sambil mencari sesuatu dalam tasnya. "Kemarin dia memaksaku untuk datang ke galeri dan membantunya di sana membereskan galeri sampai malam." Lanjut Kyungsoo, dia kembali menghentikan langkahnya.