꧁ h a p p y r e a d i n g ꧂
Author POV
"Katanya ada mubar yah?"
"Masuk IPA A dong!"
"katanya tu mubar pendiem gitu,"
"Iya dong woiii, tadi gue liat dia kayak misterius gitu,"
"Ganteng nggak?"
Sedangkan orang yang dijadikan bahan pembicaraan itu tengah berjalan menuju rooftop sekolah.
Brug!!
Ditendangnya tak santai pintu rooftop, netra itu menatap sekeliling memastikan tak ada manusia selain dia. Dia menatap pojok rooftop yang agak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. "Banyak juga yang sering bolos," monolognya setelah menangkap tempat duduk yang lumayan banyak, walau tak tersusun rapi di pojok tadi.
Dia berjalan ke pagar pembatas, memandang lingkungan sekitar. "Besar juga," ucapnya dalam hati. Tak sengaja netranya menemukan gadis yang sangat menarik, "Manis," ucapnya memandang gadis itu.
Alat komunikasi yang tak disenyapkan bergetar pertanda pesan masuk.
Dengan kesal ia menghapus nomor tersebut, "Pengganggu," ucapnya.
Dia menatap kebawah dimana gadis itu berada, memandangnya dengan intens, seperti Singa yang menatap mangsanya, terus ia pandang sampai gadis tersebut beranjak dari duduknya bersama temannya? Dari rooftop dia hanya bisa melihat pinggung gadis tersebut yang semakin menjauh.Di tempat lain.
"Gak dibales dong!" ucap Fia. Tepatnya Afia khanza, dia gadis yang mempunyai segudang kontak cowok, tapi tak pernah berpacaran, heran bukan?
"Lagian kamu udah tau anaknya kayak gitu, masih aja ngeyel chat," ucap Reyly. Reylyzura Alkayyis, gadis cerdas dengan mata hitam bulat dan pipi chubby, senyumannya sangat manis semanis gula."Yeee, barangkali dia dapat sebuah kewarasan buat balas chat gue, udahlah! Gue mau kenalan sama cowok lain aja." ucap Fia sembari bermain HP-nya.
"Segampang itu?" tanya Reyly.
Yang ditanya hanya meringis menampilkan gigi."Emang secuek apa sih dan orangnya itu kayak apa?" tanya Reyly.
"JADI SELAMA INI LO GAK TAU DIA SIAPA?!" tanya frustasi Fia dengan teriak. Reyly mengangguk polos sebagai jawaban.
"Sabar Fia sabar," monolog Fia mengelus dada.
"Nih orangnya!" ucap Fia menunjukkan profil akun seseorang.
"Nggak keliatan semua mukanya!"
"Bersyukur gue tunjukkin," ucap Fia.
"Nih gue kasih sekalian nomornya, syukur-syukur nggak diblok kayak gue," lanjut Fia.
"Hah? Mau buat apa nomornya?" tanya Reyly bingung.
"Hehhh!! Lo tuh ya bener-bener, ya buat dichat lah, lo kan jomblo, barangkali tiba-tiba itu anak kecantol sama lo," ucap Fia dengan nada semangat.
"Kamu juga jomblo ya!"
"Gue kan beda,"
"Iya nanti Reyly chat,"ucap Reyly.
"Oh ya, namanya Haga, IBTISAM HAGA ELNEKAZA," ucap Fia,
"Lanjut nanti, jangan lupa pakai nama samaran barangkali dibalas," lanjut Fia dengan tatapan serius. Mereka pun beranjak dari taman dan menuju ke kelas mereka.
______________________________________
Malam begitu cepat, sinar matahari diganti dengan rembulan yang selalu ditunggu kedatangannya oleh kaum rebahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
L Y E L
Teen FictionSiapa sangka gadis manis tersebut jatuh dalam pesona lelaki pendiam seperti Haga. Tapi apakah Haga akan berubah karena adanya lampu yang mengisi hati gelapnya? "Hai Ly!" "Kan masih ada waktu buat chat Ly," "Kangen," "Post foto lo? Bukan gue banget."...