002

6 1 0
                                    

Haloo guys welcome to chapter 2😄
Semoga suka sama alurnya maaf kalau banyak kesalahan dalam penulisan, jangan lupa vote guyss
Happy Reading All❤️

*****

"Zel lo pulang bareng siapa?" tanya Cindy yang berjalan disebelahnya.

"Gatau sih kayaknya sih ojek online" jawabnya sembari meraba dompet yang berada di dalam tasnya itu.

"Emang supir lo mana?" tanya Cindy lagi

"Lagi cuti bininya lahiran" jawab Azel

"Oalah yaudah deh, gue udah di tunggu sama PACAR gue" ujar Cindy menekankan perkataannya itu.

"DIH NAJIS BUCIN" membalikkan bola mataku dengan malas.

Mereka berjalan ke arah gerbang hitam tinggi, kini mereka berdua telah sampai di halte sekolahnya, cindy pun langsung berjalan kearah pacarnya yang sudah menunggunya sedari tadi itu, Jayden.

"Zel gue duluan ya" ucap Cindy

"Iya"

"Lo gapapa sendiri disini?" tanya Cindy sedikit khawatir.

"Gapapa santai, palingan sebentar lagi ojek gue dateng" ujar Azel dengan santai.

"Okelah kalau gitu, byee zezell"

"Byee bucinn"

Zezel adalah panggilan khusus dari Cindy untuk Azel dan bucin adalah panggilan khusus untuk Cindy dari Azel karena mereka berteman sedari kecil bahkan mereka sudah seperti saudara kandung.

Saat ia sedang duduk di halte menunggu ojek yang akan menjemputnya ia melihat lelaki yang menggunakan motor caferacer modif keluar dari gerbang sekolah terlihat samar wajah yang tertutup helm full facenya itu. Haven Erlangga.

Waktu terus berlalu hari sudah mulai gelap tapi Azel tak kunjung pulang karena ia selalu di cancel saat memesan ojek online.

BRUMM

BRUMM

BRUMM

Suara itu terdengar jelas di telinga Azel, suara motor yang ia hafal betul pemiliknya. Haven Erlangga.

Lelaki itu mendekati Azel dan berhenti tepat di depannya.

"Azel" Panggil Haven sembari melepaskan helm dan turun dari motornya

Azel sontak kaget saat melihat lelaki yang ia gemari itu berdiri dihadapannya sekarang.

"E-eh iya kenapa?" ucap Azel sedikit gugup.

"Lo kenapa belum pulang?" tanya Haven

"Ee anu, gue di cancel terus pas pesen ojol" jawabnya

"Yaudah sini gue anterin pulang" ucap Haven menawarkan tumpangan untuk mengantarnya pulang.

"Gausah ven gapapa gue nunggu ojol aja, ga enak gue kalau ikut lo takutnya ngerepotin" tolak Azel

Sebenarnya ia sangat ingin pulang karena hari sudah menunjukan pukul 17.30 dan ia belum mendapatkan ojek, tapi di lain sisi ia juga merasa sungkan jika pulang bersama Haven karena pasti ia akan diserbu oleh fans-fans nya Haven yang berada di sekolah

"Udah gapapa, mending lo ikut gue dari pada lo kaya gembel disini sendirian terus lo di culik sama om om" ucap Haven menakut-nakuti Azel

"Ih apaan sii jangan gitu dah lo" menepuk pelan tangan Haven

"Haha, yaudah gue tanya sekali lagi. Lo mau ga ikut gue pulang?" ucap Haven sedikit terkekeh.

"Yaudah deh gue ikut lo tapi bener ya anterin gue pulang"

"Iya bawel lo" Haven langsung menaiki motornya dan di iringi oleh azel. Haven memberikan helm kepada azel, azelpun segera memasangkan helmnya tetapi clip helm itu sangan susah dipasang Haven yang menyadari itu pun langsung membantu Azel untuk memasangkannnya.

"Gitu aja ga bisa" ledek Haven

"Dih helm lo aja yang jelekk" Azel memanyunkan bibirnya dan melipat kedua tangannya menunjukan ekspresi cemberut

"Pegangan zel, nanti lo terbang kebawa angin kalau ga pegangan"

Azel memegang ujung jaket yang dikenakan oleh Haven menandakan ia sudah berpegangan. Tanpa berlama lama havenpun menjalankan motornya itu. Di perjalanan azel menikmati angin sesekali melihat kearah spion memperhatikan mata yang indah dibalik helm, Azel salah fokus ke jaket yang di kenakan oleh Haven yang bertuliskan " The Cafferouz".

Tiba tiba rintik hujan mulai berjatuhan, Haven langsung meminggirkan motornya berhenti di tempat teduh dan memberikan jaket yang ia kenakan ke Azel

"Pake jaket gue" ucap Haven memberikan jaket yang ia kenakan

"Kalau gue pake, lo nya gimana? nanti lo kedinginan"

"Udah pake aja, lo lebih penting zel" ujar Haven dengan santai

"Bisa ga pakenya?" tanya Haven

"Bisa kok"

Jarak rumah Azel dan sekolah lumayan jauh, sekitar 6km dari sekolah. Tak lama kemudian mereka berdua telah sampai di depan bagunan 2 tingkat berwarna putih.

"Makasi ya udah nganterin gue" ucap Azel sembari melepaskan helm

"Iya sama sama" balas Haven.

Masyaallah, makasii yang udah baca sampai akhir semoga suka yaa🥹

Siapa yang kepoo kelanjutannya? Vote dulu dongg.

Apakah azel bakal di serbu para fans Haven? eumm sepertinyaa...TUNGGU AJAA DI NEXT CHAPTER🫰🏻🫰🏻

See you in the next chapter guyss

HAVENZEL || MASA SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang