One More Time

Eps (2)

Happy Reading

Jangan Lupa

Vote dan Komentar

=

One More Time

ICHADRAY

-

Kedai Tok Aba terbuka lebar, menyambut semua tamu dan pelanggan yang ingin menikmati menu lezat yang ditawarkan. Boboiboy mengajak semua orang untuk masuk ke bagian yang sedikit lebih tenang dari kedai, di mana mereka semua bisa duduk dan menikmati hidangan sambil berbincang-bincang.

Ochobot dengan sigap menyajikan beberapa minuman dan makanan sebagai penyambutan kepada Tuan Kuputeri dan Maripos. Kedua tamu itu diberi tempat duduk yang nyaman, dan mulai menceritakan tujuan mereka dengan tenang kepada para remaja yang mereka temui.

Di antara perjalanan yang sepi menuju tempat mereka bisa berbicara, Fang tiba-tiba menarik lengan Boboiboy dengan lembut, membawa kekasih elemennya melangkah ke sudut yang lebih tenang, di mana mereka bisa berbicara tanpa gangguan.

"Fang? Ada apa?" Boboiboy bertanya heran, tidak mengharapkan Fang menariknya dan berbicara empat mata setelah ia memesan pesanan pada Ochobot yang mengangguk mengerti.

"Tidak peduli untuk apa mereka datang ke sini dan apapun alasannya, kau tidak bisa sembarangan mempercayai dan menyerahkannya begitu saja pada mereka." Fang memperingati, menggenggam erat lengan kekasihnya, ia menyampaikan isi pikirannya akan kecemasan pada dua orang yang datang dan mengaku membawa amanat penting nan terdesak. Lagi, perkataan terakhir tentang kuasa yang harus di ambil membuat Fang merasa bahwa tujuan itu mungkin akan membahayakan kekasihnya.

"Kita belum mendengar cerita mereka." Boboiboy membalas maklum, sangat mengerti mengapa Fang begitu khawatir. Bukan berarti Boboiboy tidak mencemaskan diri sendiri, tapi membuat kesimpulan dan langsung membenci hanya karena mereka belum mendengar keseluruhan apa yang terjadi adalah keputusan yang gegabah. Setidaknya mereka perlu penjelasan, dan bukan seperti ia akan langsung menyerahkan kuasanya pada semua orang yang meminta.

"Tetap saja, pikirkan cara lain bahkan jika mereka benar." Fang membela, tidak ingin kehilangan salah satu pecahan elemen dari kekasihnya. Ia sudah pernah kehilangan beberapa dan tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Telapak tangan halus di genggam erat, mengungkapkan banyak arti yang tertanam di binar mata Fang yang masih memandang keras juga cemas.

"Jangan khawatir, aku tidak berniat menyerahkannya begitu saja." Boboiboy tersenyum, membalas remasan tangan kekasihnya berniat menenangkan, ia berbalik pergi setelah kecupan kecil di pipi sang penguasa bayang, mengabaikan Fang yang berdiri menatap sedih di balik punggung yang menjauh.

________
_____
___


"Terima Kasih, Ochobot." Ying mengambil alih pesanan yang dibawa Ochobot, meletakan semua pesanan yang diminta ke hadapan semua orang. Itu termasuk dua pendatang baru yang bergeming bingung namun menerima serahan coklat panas yang disiapkan oleh Ying.


Boboiboy dan Fang kembali pada kelompok, duduk diantara Ying dan Yaya juga Gopal yang memperhatikan. Boboiboy cukup enggan, menunggu dua tamu mereka menyelesaikan urusan seperti mencicipi apa yang sudah disiapkan. Tampak Tuanku Kuputeri dan Maripos bingung pada awalnya, tidak setelah mereka sedikit meminum coklat itu dan terbelalak terkesan, mengatakan bahwa apa yang mereka makan benar-benar enak.




Boboiboy berterima kasih, senang mendapatkan pelanggan baru yang menyukai resep coklat Tok Aba yang terkenal, mereka mulai berbincang, ingin mendapatkan kejelasan dari apa yang sepertinya akan menjadi penjelasan yang panjang.


"Kami berdua dari planet Windara. Maaf dan terima kasih banyak atas perhatian kalian semua." Kuputeri mulai berbicara dengan suara lembut dan anggun, sambil menghirup kembali cangkirnya dengan gerakan yang elegan seperti seorang bangsawan.