Eps (4) [2]

910 65 18
                                    

Happy Reading
Vote
Komentar
.
Boboiboy Galaxy Windara
One More Time
ICHADRAY
\'v'/
.
.
.



"Bersiap ke posisi, aku akan membuat ilusi saat kita sudah memasuki kawasan istana." 

Ucapan tegas datang dari Maripos yang berjalan masuk ke dalam ruang monitor.

 Mereka telah sepakat untuk membawa kapal angkasa Klakatoa memasuki istana guna menyelamatkan Tuanku Kuputeri.

Gopal dan Yaya mengambil bagian kiri dan kanan pada kendali sayap yang mudah dioperasikan, mengandalkan Fang dan Boboiboy mengambil alih kemudi sementara Ying mengarahkan bagian keseimbangan.

"Waspada, kita akan memulainya." Fang mengatur ke arah mana mereka akan masuk, itu tepat di bagian pintu kecil yang tertutup dan dikelilingi oleh kapal angkasa para penjaga.

Banyaknya kapal angkasa yang berbentuk serangga mengelilingi membuat mereka sedikit khawatir, tidak terkecuali Gopal yang bergidik geli melihat betapa serangga-serangga itu benar-benar seperti yang asli. "Semoga kita tidak tertangkap.."

Suara kecil menyentak ketegangan, Boboiboy menoleh pada speaker yang tiba-tiba aktif di sebelah kanannya, berasumsi keberadaan mereka sudah terdeteksi dari luar. 

"Ada kapal Klakatoa yang menghubungi kita." Boboiboy berseru pelan, menatap cemas pada monitor yang menunjukkan identitas sang atensi. Jika ada hal yang mungkin bisa saja menjadi masalah bagi mereka, itu akan menjadi terakhir kali mereka semua berada di sana.

Fang dan Maripos saling melirik, sudah mengetahui apa yang akan mereka lakukan setelah ini. Pengendali bayang menghentikan kapal yang ia kemudikan, memposisikan dirinya bersiap selagi Maripos mengeluarkan kemampuan ilusinya.

Kali ini monitor menampilkan percakapan mereka, beruntung karena Maripos sudah lebih dulu menyembunyikan jati diri yang sebenarnya. Itu tampilan yang aneh untuk menjadi sesuatu seperti serangga, dan bahasa yang digunakan sungguh tidak bisa dimengerti. Setidaknya Gopal mencoba berbahasa sendiri, tapi bahkan lebih aneh lagi mendengar pemuda gempal itu berbicara dengan nada yang sama. Berterima kasih pada Boboiboy yang menutup mulut Gopal agar diam.

"Diam. Hei, Ying.. tombolnya," Fang berbisik, meminta Ying untuk beralih pada bagian speaker suara, mencoba untuk terdengar sama menggunakan ilusi Maripos yang berguna.

"Kami datang membawa perlengkapan senjata." Fang berucap santai, sedikit meringis begitu mendengar bahasa yang keluar dari tampilannya yang seperti seekor semut berkendara.

Mendapat tanggapan positif, mereka bernapas lega saat monitor mati dan pintu kecil kini terbuka lebar mempersilahkan mereka masuk tanpa ada yang curiga. Sampai saat ini, rencana mereka berjalan sempurna.

Istana Kupuri tampak sangat elegan dengan bangunannya yang kokoh bersama satu puncak menara yang tinggi. Tampilannya yang berada di atas bukit dan dikelilingi pohon dan bebatuan menjadikan istana yang bersinar terlihat seperti bangunan abad pertengahan dengan sentuhan modern. menunjukkan kemegahan dan keindahan dalam balutan angin topan yang mengelilingi.

"Wah.. cantik sekali istana Kupuri.." Yaya dan Ying menatap kagum, belum pernah melihat istana nyata yang seperti ini sebelumnya.

 Tanggapan itu di balas anggukan kecil Boboiboy, tersenyum sedikit membayangkan bagaimana jika mereka mempunyai salinan istana yang sama di bumi.

"Dahulu istana ini jauh lebih indah, tapi sekarang sudah tercemar oleh Reramos." Maripos menimpali, mengeluarkan pikirannya yang mengingat bahwa istana yang mereka datangi sudah berbeda sejak terakhir kali Tuanku Kuputeri memimpin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One More TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang