PADA abad ke-19 di Eropa, terjadi perang besar antara dua kerajaan akibat dari tindakan tiba-tiba Pangeran Felix yang menculik putri mahkota semata wayang Raja Lucian II, pemimpin kerajaan besar Yuemeda. Dalam pertempuran sengit itu, banyak prajurit dari kedua kerajaan yang gugur di medan perang.
Pangeran Felix, yang awalnya hanya menyaksikan pertempuran dari kejauhan, akhirnya memutuskan untuk turun tangan. Ia melihat Panglima Ares dari kerajaan Yuemeda sedang mengejar dan menumpas prajurit-prajuritnya.
"Aku akan mempertahankan apa yang seharusnya menjadi milikku, termasuk Princess Soraya," ucap Pangeran Felix dengan tenang, matanya penuh kebencian. "Kau tidak akan bisa menghentikanku, Panglima Ares."
Panglima Ares menatanya tajam. "Kau sudah menyebabkan cukup banyak penderitaan. Ini tidak akan berakhir baik untukmu, Pangeran."
Kedua pemimpin itu bertarung dengan sengit, pedang mereka berbenturan dengan suara yang memekakkan telinga. Panglima Ares berusaha keras melindungi pasukannya dan menyelamatkan Princess Soraya. Dalam kekacauan itu, Princess Soraya berhasil diselamatkan oleh prajurit Yuemeda yang kemudian dibawa ke tempat aman.
Dalam pertarungan yang semakin memanas, Pangeran Felix berhasil menikam Panglima Ares dengan pedang panjangnya. "Ini untuk semua yang telah kau hancurkan, Panglima Ares," bisik Pangeran Felix dengan nada dingin saat menyaksikan Panglima Ares jatuh merata di atas medan perang.
Princess Soraya, yang menyaksikan peristiwa itu dari kejauhan, menjerit. "Tidak! Panglima Ares!"
Pada akhirnya, kerajaan Yuemeda berhasil memenangkan pertempuran itu, tetapi dengan harga yang sangat mahal. Kematian Panglima Ares meninggalkan luka mendalam di hati Princess Soraya. Setelah satu minggu setelah kehilangan Panglima Ares, Princess Soraya hanya mengurung diri di kamar. Hatinya hancur, ia begitu terpukul atas kehilangan orang yang sangat berharga baginya.
Tiba-tiba, ia teringat dengan hadiah yang pernah diberikan Panglima Ares pada ulang tahun terakhirnya, sebuah jam antik yang cantik. Dengan tangan sedikit gemetar, Princess Soraya mengambil jam tersebut dan mengusapnya pelan. Ia mengerutkan kening ketika menyadari jarum jam antik itu bergerak acak.
"Ada apa dengan jam ini?" gumamnya.
Ketika Princess Soraya ingin membenarkan posisi jarum jam antik itu, tiba-tiba ia terlempar pada gelombang waktu yang membawanya ke dimensi lain. Dalam sekejap, Princess Soraya mendapati dirinya berada di tempat asing, penuh dengan warna dan bentuk yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Princess Soraya mengamati sekelilingnya dengan seksama. Setelah beberapa saat, ia mulai menyadari bahwa dunia ini benar-benar berbalik 180 derajat dari yang ia kenal. Setiap sudutnya terasa begitu asing dan berbeda, seolah-olah ia berada di dunia yang sepenuhnya baru.
༺☘︎༻
Haii, aku kembali lagi ke wattpad setelah lama hilang, dan cerita ini aku publish untuk edisi ikut writing maraton dengan tema kerajaan Yuemeda, jadi kali ini aku agak out of the box 😉
Sebelum ada event wm, aku udah punya cerita genre fantasy di draf, jadi sekalian aja lewat event ini aku gunain kesempatan buat kenalin draf aku ke kalian yang udah lama aku keep.
Ini pertama kalinya aku nekat out of the box, dan aku harap gak akan ngecewain kalian semua. Kayanya, aku bakal update setiap hari 🤝🏻🤝🏻
[20 Juli 2024]
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess of Two Worlds [SEGERA TERBIT]
FantasyDi Kerajaan Yuemeda pada abad ke-19, Princess Soraya, seorang putri mahkota yang ceria, jatuh cinta pada Ares, panglima perang Kerajaannya. Namun, nasib tragis menimpa Ares ketika ia gugur dalam upaya penyelamatan Princess Soraya dari sanderaan Pang...