1. Sentuhan itu

33.2K 102 0
                                    

Ini adalah 1 minggu setelah ibu Rere menikah dengan pria kaya raya yang memiliki 4 anak laki-laki. Awalnya terkesan biasa saja, tetapi lama kelamaan Rere mulai mendapatkan pelecehan dari ke 3 kakak tirinya itu.

Arkan, anak pertama dari keluarga itu sering kali meremas bokong Rere saat gadis itu tengah mencuci piring didapur. Mahen anak ke dua dari keluarga itu sering kali memasukan tangannya kedalam rok Rere saat makan malam.

Dan Damian, pria itu sering kali melecehakannya dengan kata-kata yang membuat Rere menjadi takut berdekatan dengan mereka. Hanya Mikel lah yang sama sekali tidak pernah melecehkannya.

Mikel terlihat sangat polos dan penyayang, pria itu sangat perhatian dan memperlihatkan kasih sayangnya kepada Rere. Jujur saja, setidaknya Rere merasa sedikit terlindungi saat berada dirumah ini.

Rere merasakan ada sesuatu yang mengobrak-abrik selangkangannya. Ingin sekali rasanya Rere membuka mata, tetapi ini terlalu nikmat jika ia membuka matanya.

Hingga sesuatu tengah berusaha membelah dirinya, rasanya begitu sakit. Sakitnya terasa nyata, sampai akhirnya Rere berteriak saat benda itu memaksa masuk kedalam liang keperawanannya.

"Arghhh!" Teriak Rere

Rere merasakan selaput daranya sobek, hingga akhirnya darah segar terasa mengalir diselangkangannya. Benda itu terasa diam saat berada didalam sana, tetapi beberapa menit kemudian Rere merasakan benda itu maju mundur didalam vaginanya.

"Ahhh ahhh ahhh ahhh shakithhh ouchh!" Desah Rere

Di detik berikutnya desah Rere berubah menjadi rasa nikmat. Sebuah tangan terasa tengah meremas payudaranya. Rere benar-benar dibuat mabuk kepayang. Dirinya seakan terbang karena rasa nikmat yang bahkan dirinya sendiri tidak tau siapa yang melakukan itu kepadanya.

"Ahh yeahhh disitu. Ochhhh enakhhh!" Desah Rere

Genjotan itu semakin lama semakin cepat dan brutal. Rere merasakan sesuatu akan keluar dari vaginanya. Dan benar saja, 5 menit kemudian Rere merasakan air mani nya keluar.

"Aghhhhhh," desah panjang Rere.

Tidak lama penutup mata Rere dibuka, seketika Rere tersadar bahwa dirinya sedang tidak bermimpi. Rere terkejut saat melihat Damian, Arkan dan Mahen tengah mengocok penis mereka didepan Rere.

Rere melihat arah bawah tubuh nya. Dirinya terkejut saat melihat bahwa kini ia sudah telanjang bulat. "Kalian ngapain!" Teriak Rere

Rere menutup tubuhnya menggunakan selimut. Namun dengan cepat ditahan oleh Arkan. "Kenapa? Bukannya tadi lo menikmati banget ya?" Tanya Arkan mengejek.

Dibawah sana Damian bersiap untuk memasukan kejantanannya kedalam vagina Rere. Dengan cepat Rere menendang tubuh Damian hingga membuat Damian terguling dilantai.

"Anjing lo!" Maki Damian.

Mahen menduduki payudara Rere, pria itu merapatkan kedua payudara Rere yang semok dan sintal itu. Setelahnya Mahen memasukan penisnya disela-sela payudara Rere.

"Ahhh anjing enak banget susu lo!" Desah Mahen diatas tubuh Rere.

Sedangkan Damian memasukan penisnya kedalam vagina Rere, Rere dibuat melotot akibat serangan dari Damian. Disisi lain, Arkan mengangkangi wajah Rere, pria itu memaksa Rere untuk menghisap penisnya.

"Mmhhhhpp," desah Rere dalam keadaan diserang diseluruh titik sensitifnya.

Rere benar-benar dibuat lemah oleh serangan mereka. Damian menyemprotkan spermanya didalam vagina Rere. Pria itu mencabut penisnya dari vagina Rere. Begitupun dengan Arkan dan Mahen.

Kini giliran Mahen yang memasukan penisnya kedalam vagina Rere. Damian memposisikan batang kemaluannya dimulut Rere. Dan Arkan duduk diperut Rere. Rere memegang kedua payudaranya dan menjepit penis Arkan dipayudaranya.

30 menit berlaku, Arkan dan Mehen berniat untuk menggangbang vagina Rere yang baru saja pecah perawan itu. Penis Arkan masuk kedalam vagina Rere yang masih sempit itu. Dan penis Mahen tengah berusaha untuk masuk.

"Arghhh shakitt, kak! Aku mohon! Shakitt bangett!" Teriak Rere sambil menangis.

Mahen dan Arkan sudah mencoba, tetapi vagina Rere terlalu sempit dan masih kaku. Alhasil mereka mengurungkan niat untuk menggangbang vagina Rere yang masih sangat sempit itu.

"Ahhh ahhh udah kak! Udah ohhh shakit memek Rere," ucap Rere menggigit batal.

Kini posisi Rere adalah doggy style. Tubuhnya terombang ambing karena sodokan Arkan yang menggunakan kondom yang kasar.

Setelah puas memperkosa Rere, mereka meninggalkan Rere begitu saja dan mematikan lampu kamar Rere. "Selamat tidur lonte kami!" Ucap Damian sembari tersenyum licik

Keluarga bejatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang