Special Chapter

1.1K 109 8
                                    

Zhou Shiyu kini berada di usia kehamilan 7 bulan. Usaha keras Wang yi pagi itu membuahkan hasil dengan hadirnya little Wang yang kini tumbuh sehat di perut sang omega. Zhou Shiyu merasa sangat bahagia dan bersyukur mendapatkan alpha seperti Wang yi yang dewasa terlepas dari umurnya yang lebih muda, perhatian, sabar, bertanggung jawab dan sangat mencintainya. Alpha itu selalu ada disisinya kapanpun ketika dia membutuhkan Wang yi meskipun istrinya itu semakin sibuk dengan restoran yang kini telah berkembang pesat. Namun Zhou Shiyu kini kerap kali merasa cemburu dengan omega yang baru-baru ini menjadi manajer di restoran Wang yi yang kini semakin besar.

Sekarang Zhou Shiyu tengah duduk santai di sofa, melihat tayangan televisi favoritnya sambil menunggu alphanya pulang dari restoran. Perut buncitnya sangat kentara dibalik piyama putih yang dia pakai. Omega itu mulai merasa sedikit bosan dengan tayangan yang biasanya menjadi kesukaannya itu, sementara mulutnya sibuk mengunyah buah strawberry dan churros yang sudah dipersiapkan Wang yi tadi pagi. Kehamilannya memang membuat nafsu makan Zhou Shiyu meningkat pesat. Omega itu makan 4 kali sehari, ditambah cemilan yang manis, buah-buahan, susu dan yang lainnya. Apalagi dengan kemampuan memasak Wang yi, omega itu benar-benar dimanjakan. Pipi gadis itu menjadi chubby, payudaranya membesar, dan dia menjadi semakin malas untuk bergerak, sangat berbeda dengan dirinya sebelumnya yang selalu olahraga dan tidak suka berdiam diri.

"Aku pulang...." Ucap suara yang sangat familiar dari pintu depan.

Zhou Shiyu segera menyingkirkan piring ditangannya dan berdiri untuk menyambut alphanya, berjalan dengan langkah yang tergesa dan excited, ekspresi sumringah menghiasi wajah cantiknya.

"Woahhh..... Hati-hati sayang."

Zhou Shiyu segera memeluk mate nya dengan erat, menyandarkan kepalanya di bahu lebar sang alpha, hidung mancungnya mengendus leher alphanya yang mengeluarkan feromon kayu maple yang manis dan bibirnya mulai menciumi rahang alphanya yang tegas itu. Wang yi sedikit tertawa melihat kelakuan sang omega, melingkarkan kedua tangannya di bahu Zhou Shiyu, membalas pelukannya dan mencium kening istrinya itu.

"Kangen aku banget, hmmm?" Ucap Wang yi, sedikit menggoda omeganya.

"Bukan aku yang kangen kamu, tapi little Wang." Zhou Shiyu beralasan.

"Ck ck ck.....iya....iya deh aku percaya." Ucap Wang yi dengan nada mengejek.

Omega itu mendorong tubuh alphanya menjauh lalu mengerucutkan bibirnya, menyilangkan kedua tangannya diatas baby bump nya. Wang yi berusaha menahan kegemasannya pada sang istri yang terlihat sangat imut dan lucu dengan pipi chubby nya itu.

"Kamu imut banget tau nggak. Lihatlah pipimu yang tumpah-tumpah itu, mau ku gigit rasanya." Ucap Wang yi dengan gemas.

"Hmmppp, aku udah nggak cantik lagi? Sekarang aku cuma imut? Okee! Aku tau berat badan ku naik banyak dan sekarang aku hanya wanita hamil yang gendut. Pipi ini? Pipi chubby yang penuh lemak?!!" Celoteh omega itu dengan kesal, hormon kehamilannya memang tidak bisa diprediksi sampai Wang yi terkadang pusing sendiri.

Zhou Shiyu melemparkan tatapan tajam pada sang alpha dan langsung berjalan kembali ke sofa. Wang yi mengumpat di dalam hati karena salah bicara tadi. Wanita hamil memang sangat sensitif dan sulit untuk ditebak. Sial! Apakah dia akan berakhir tidur di sofa lagi malam ini? Pikir alpha itu. Dia segera menyusul istrinya ke sofa duduk disampingnya, melihat wajah omeganya yang kembali mengunyah cemilannya tadi dan ekspresinya kini terlihat seperti kucing yang sedang marah.

"Apa? Nggak pernah liat wanita gendut yang makan kayak babi?" Nada omega itu sangat judes.

Wang yi sedikit meringis dengan nada yang digunakan istrinya. Alpha itu mengedipkan matanya beberapa kali dan mengambil nafas dalam, berusaha sabar dan tenang menghadapi sang omega yang sepertinya tengah terlanda mood swing nya.

"Baobao, aku-"

"Nggak usah panggil aku Baobao, Wang yi jelek! Pergi aja sana ke manajer barumu yang cantik dan seksi!"

"Apa? Kenapa dengan Song Xinran?

"Jadi namanya Song Xinran? Kamu bahkan tau namanya."

"Iyalah sayang...... dia kan manajer di restoran ku."

Zhou Shiyu hanya terdiam setelah itu. Wang yi melirik sang istri dan panik melihat air mata menggenangi mata cantik sang omega. Alpha itu segera mendekatinya dan merengkuh tubuh Zhou Shiyu kedalam pelukannya, mengabaikan bajunya yang pasti terkena krim dari churros yang gadis itu makan. Wang yi menepuk pelan punggung sang omega saat istrinya itu mulai terisak, membasahi bajunya di area dada.

"Sayang? Zhou bao?"

"Aku takut, yiyi. Aku takut kamu bakal ninggalin aku dengan omega lain. Yang lebih cantik, seksi dan lebih muda......"

"Nggak bakal sayang..... Aku selalu disamping kamu kan? Dan kamu itu selalu terlihat cantik, menawan. Kamu itu omega paling seksi dan imut yang pernah aku temui. Dan aku lebih menyukai omega yang lebih tua dari pada yang lebih muda." Wang yi berusaha menjelaskan dengan hati-hati.

Zhou Shiyu sedikit menjauhkan diri, masih terisak. Wang yi menunggu sampai gadis itu lebih tenang. Tapi rupanya tangisan omega itu semakin keras, gadis itu benar-benar menangis tersedu-sedu. Wang yi jadi bingung sendiri, jujur saja kepalanya mulai pusing sekarang.

"Tapi aku udah berubah! Aku udah nggak cantik lagi, aku bahkan nggak bisa ngerawat diri. Seksi? Lihatlah lemak-lemak ini, pipi chubby, dan double chin! Ada banyak omega yang lebih tua diluar sana yang melebihi ku, Wang yi. Aku hanya......"

Alpha itu menghembuskan nafas panjang,  Wang yi tidak menyangka bahwa tangisan istrinya itu justru semakin memburuk. Omega itu menyenderkan tubuhnya ke senderan sofa, memunggungi dirinya masih terus menangis.

"Tapi kamu istri ku sayang, mate ku. Aku tetap mencintaimu apapun itu, Zhou Shiyu!"

"Tapi para omega cantik itu memandangi kamu dengan tatapan menggoda! Aku benci mereka yang bertingkah genit dan berusaha deketin kamu! Dan aku benci kamu karena nggak pernah sadar! Hmmmpphh!"

Wang yi tercengang, mulutnya terbuka tetapi tidak ada suara yang keluar. Dia memijat pelipisnya dan mengeluarkan nafas panjang yang terdengar putus asa.

"Aku udah nggak tahan dengan ini! Aku nyesel udah nolak tawaran papa dulu buat tinggal bersama mereka di mansion keluarga. Sekarang aku kacau. Bagus Wang yi, bagus sekali." Rancau sang omega.

Wang yi bergumam dan mengacak rambutnya karena frustasi. Alpha yang biasanya tenang dan sabar itu merasa sangat kewalahan menghadapi mood swing omeganya yang tengah hamil itu. Zhou Shiyu meliriknya dan melangkah menjauh ke arah kamar mereka, membanting pintu kamarnya dengan keras. Alpha itu membulatkan matanya, menebak bahwa istrinya itu kembali salah paham terhadap sikapnya tadi. Dia segera lari ke pintu kamar mereka dan mengetuknya. Zhou Shiyu membuka pintu, namun bukannya membiarkan alphanya masuk, omega itu malah melemparkan bantal dan selimut ke arah Wang yi dan kembali menutup pintu kamar di depan wajah alphanya yang kaget.

"Sayang? Zhou bao? Buka pintunya!"

"Tidur di sofa, Wang yi! Dan jangan berani menyentuh ku sebelum kamu ganti manajer di restoran!" Teriak omega itu dari dalam kamar.

Dan Wang yi tidak bisa tidur nyenyak malam itu karena dia kembali berakhir di sofa akibat mood swing sang omega.
























Hai guys ~ author balik lagi nih! Ada yang kangen? 🤣
Aku mutusin buat sekuel dari cerita ini. Kira-kira ada 3-4 chapter spesial khusus tentang kehamilan Zhou Shiyu dan lika-liku Wang yi sebagai istri siaga🤭. Semoga menghibur ya

See u~

Found You [SQHY - Wang Yi X Zhou Shiyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang