Part 6

961 111 4
                                    

Seorang gadis kecil yang memakai piyama berwarna biru terlihat sedang terlelap di dalam mimpi memeluk boneka Shinchan favoritnya. Didalam kamar itu terdapat dua kasur yang ditempati oleh bocah tadi dan omega yang juga masih sangat muda. Namun kenyamanan kedua gadis itu terusik oleh suara hantaman keras. Gadis ber piyama biru yang merupakan seorang alpha, terbangun dari tidurnya, mengucek kedua matanya setelah mendudukkan dirinya di kasur. Suara hantaman keras kembali membuatnya kaget. Gadis itu segera mendekati saudaranya yang tidur di kasur seberang.

"Jie jie, bangun!" Dia membangunkan saudaranya dengan panik.

"Apa sih, Wang yi."

"Kau tidak dengar ada keributan di lantai bawah?"

Kakak Wang yi bangun dari tidurnya, telinganya kini mendengar suara seperti orang yang sedang berkelahi. Gadis omega itu beranjak dari kasur nya berjalan menuju pintu.

"Tunggu! Biar aku saja." Wang yi menahan pergelangan tangan kakaknya, melangkahkan kakinya menuju pintu dan membuka sedikit pintu kamarnya untuk melihat keadaan diluar.

Gadis itu membulatkan matanya ketika melihat rumah yang di tinggali kelompoknya sedang di serang oleh geng bandit. Darah bercucuran dilantai. Tangan gadis itu bergetar melihat pemandangan itu. Beberapa anggota dewasa dalam pack nya masih berusaha melawan penyusup itu namun mereka kalah dalam jumlah.

Wang yi kecil mengedarkan pandangannya dan seketika nafasnya tercekat melihat ayahnya yang sudah tergeletak di lantai dengan bersimbah darah, tanpa sadar membuka pintu kamarnya lebih lebar. Salah satu anggota bandit itu melihat keberadaan Wang yi.

Masih merasa kaget dan panik, alpha itu berusaha mengendalikan dirinya. Dia segera menutup pintu dan menguncinya, menyeret meja untuk menahan pintu. Dia menarik kakaknya yang merupakan seorang omega kearah lemari kemudian segera mengambil ponselnya yang berada di meja disamping tempat tidur.

"Sembunyi Lah disini, telfon polisi dengan berbisik. Oke?"

Kakak Wang yi hanya mengangguk. Dia belum tau apa yang terjadi tapi dia memiliki feeling bahwa kejadian buruk telah menimpa pack mereka. Wang yi segera menutup pintu lemari setelah mendengar seseorang berusaha mendobrak pintu kamarnya.

Meskipun Wang yi hanyalah anak berumur 11 tahun, tapi dia adalah alpha. Dia harus melindungi saudara nya karena bagaimanapun dia lebih kuat dibandingkan kakaknya yang terlahir sebagai omega. Dia berusaha tegar demi kakaknya.

Pintu kamarnya berhasil didobrak, menampilkan dua orang penyusup yang dua-duanya merupakan alpha, satu laki-laki dan satu perempuan. Alpha perempuan itu membawa pisau sedangkan alpha laki-laki itu membawa tongkat baseball.

Ketiga alpha itu terlibat dalam perkelahian. Wang yi masih bisa melawan dua alpha muda itu karena ayahnya adalah pemimpin pack dan beliau sudah mengajari alpha itu untuk bertarung sejak kecil. Namun bagaimanapun Wang yi adalah alpha yang masih sangat muda tentu saja kekuatannya tidak sebanding dengan kedua alpha itu. Tubuhnya menerima hantaman tongkat baseball dari alpha laki-laki itu, pelipisnya berdarah terkena hantaman keras. Tubuhnya terhuyung hingga jatuh kelantai. Kedua alpha itu memukuli Wang yi dengan brutal, tertawa seperti maniak. Darah keluar dari mulut Wang yi.

"Kita habisi saja alpha kecil ini." Alpha wanita itu menyeringai, mengarahkan pisaunya ke dada alpha yang tergeletak tak berdaya dilantai. Namun sebelum dia berhasil menancapkan pisaunya disana, suara sirine polisi mengagetkan kedua alpha itu.

"Sial ayo kita pergi." Para bandit itu pun meninggalkan rumah pack Wang yi setelah mengambil semua barang berharga disana.

Kakak Wang yi berhasil menelfon polisi dari dalam lemari. Omega itu segera keluar dari tempat persembunyiannya setelah mendengar sirine mobil polisi. Menghampiri Wang yi yang terkapar di lantai.

Found You [SQHY - Wang Yi X Zhou Shiyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang