02. Sarapan Dan Kabar

10 1 0
                                    

Aku melihat Taehoon selesai sarapan, ditangannya menggenggam sebuah minuman soda yang ku kenal bahwa itu adalah minuman soda kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat Taehoon selesai sarapan, ditangannya menggenggam sebuah minuman soda yang ku kenal bahwa itu adalah minuman soda kesukaannya.

"Shintya?" Ucapnya dingin sembari menaruh kaleng minuman soda yang kini isinya setengah dari kaleng

"Taehoon, kau sarapan?" Jawabku sembari mendekat dan duduk di hadapannya "kau makan apa?"

"Bibimbap."

"Wahhh.. itu enak, kau membuatnya sendiri?"

"Hm."

"Kau dingin sekali seperti biasanya, ohhh apa kabarmu??"

"Aku baik."

Suasana menjadi canggung, jujur saja aku kaku dalam kondisi seperti ini terlebih mengingat Taehoon yang memiliki sifat dingin dan cuek. Aku menghela nafas memikirkan ide topik pembicaraan

"Pinjam 500 won?!" Ucapku sembari nada bercandaan

"Untuk apa kamu membutuhkan 500 won?" Jawab Taehoon dengan ciri khasnya yang dingin

"Ahhh.. tidak tidak aku hanya bercanda saja."

Taehoon menatap lekat kedua mataku dan bergumam sebelum ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan koin 500 won. Ia menarik tanganku perlahan dan menaruh koin itu tepat di tanganku "ini, bahagia sekarang?"

Tanganku yang tertarik dan berisikan koin 500 won itu membuatku kaget, aku menatap Taehoon "Hey! Apa yang kau lakukan Taehoon"

"Aku tahu, aku tidak bodoh." Ujarnya yang tidak terdengar geli sama sekali

"Aku seperti itu karena sifatmu yang meminjam 500 won, kan?? Anda seharusnya membayar uangnya"

"Ugh, baiklah, baiklah. Ini."

Taehoon kembali merogoh saku celananya dan mengeluarkan uang kertas 1000 won, ia menyerahkannya kepadaku lagi. Tepat di tanganku bersama koin 500 won

"Bahagia sekarang?"

"Ehhh! Tidak denganku Taehoon Seong"

"Lalu dengan siapa aku mengembalikan?"

"Kau kan meminjamnya dari gaeul, kembalikan dengan gaeul"

"Sialan, Aku lupa tentang itu. Terimakasih sudah mengingatkanku"

"Sama sama dan hati hati dijalan " Ujarku padanya

Perlahan Taehoon bangkit dari duduknya, tubuhnya yang kekar dan besar tampak gagah, masih sama seperti dulu walaupun ia baru saja pulang dari wajib militernya. "Saya tidak butuh saran Anda."

"Ganas sekali" cicitku yang tak terdengar oleh Taehoon

My Cold Boyfriend ( Taehoon Seong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang