chapter 4 selamat tinggal blaze

147 15 0
                                    

Hari hari pun berlalu sudah

Dua Minggu halilintar mengajar

Mereka sebagai guru les mereka

Keenam Elemental pun juga

Sudah dekat dengan halilintar

Namun meski halilintar sayang

Mereka dan menganggap mereka

Adik kandungnya sendiri namun

Tetap saja rasa dendam halilintar

Ke pada keluarga Elemental lebih

Besar sampai suatu hari.

Halilintar: sampai di sini saja kalau begitu Abang kan buatjy kalian pr kerjakan halaman 10 sampai 11 kalau begitu kakak pamit dulu ya

Keenam Elemental : iya kakak

Akhirnya Halilintar pun pamit

pulang  saat  Halilintar pulang

Blaze membututi halilintar

Karena dia penasaran dengan

rumah hali namun bukan nya

Pulang Halilintar malah pergi ke

Rumah sakit terbengkalai

Blaze : ngapain bang hali ke rumah sakit terbengkalai?

Blaze pun mengikuti halilintar

Sampai di rumah terbengkalai

Blaze kehilangan jejak halilintar

Blaze : eh kemana bang hali

Akhirnya pun mencari halilintar

Sampai dia pun berhenti di

Tempat bekas operasi

Blaze : ko enggak ada ya

Tiba tiba dari belakang blaze di

Setrum dengan alat sengatan listrik

Sampai pingsan Sampai beberapa

Jam pun berlalu akhirnya

Blaze pun sadar dengan keadaan

Tangan dan kaki terikat

Blaze : apa yang terjadi kenapa tangan dan kaki ku terikat

Halilintar : kau sudah bangun blaze

Blaze: Abang hali lepaskan aku bang

Halilintar : ayo masa aku melepaskan mu begitu aja kita bermain dulu yuk

Blaze : bermain ?

Halilintar pun mengambil pisau

Halilintar: kita bermain dokter dokter

Halilintar pun menusuk kaki

Blaze mengunakan pisau

Blaze ; arghhhhhhhhhhh!!!!!

Blaze pun menjerit kesakitan

Halilintar: ayo lah blaze masa begitu aja teriak

Halilintar pun mengambil tang

Halilintar: sekarang kita bermain bedah bedahan yah ( Sambil tersenyum jahat )

Halilintar pun satu persatu

mematahkan jari tangan blaze

Mengunakan tang sampai blaze pun

Menjerit kesakitan selesai

Melakukan itu keadaan blaze

Tidak Karuan dia sudah banyak

Kehilangan banyak darah

Melihat kondisi blaze akhirnya

Halilintar pun mengakhiri ini

Semua dia pun mengambil

Martil

Halilintar : Selamat tinggal Blaze

Akhirnya halilintar pun memukul

Kepala blaze mengunakan martil

Setalah melakukan itu halilintar pun

Membersihkan kekacawan di

Rumah sakit itu tiba tiba

Telpon pun berdering.

Halilintar: halo

Name: halo bang kapan pulang ini sudah mau malam loh  bang

Halilintar : abis ini gw pulang

Name : hati hati ya bang

Halilintar: "hm"

Akhirnya telpon pun di matikan

Bersambung...........

dendam argantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang